Seputar Islam
Empat Peran Penting dan Kedudukan Perempuan Menurut Islam, Dilengkapi Dalil Alquran dan Hadits
4 kedudukan perempuan adalah perempuan sebagai hamba Allah, perempuan sebagai istri, perempuan sebagai ibu dan perempuan sebagai anggota masyarakat
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Di dalam Islam, ada empat kedudukan perempuan, dalam perannya menjalani kehidupan di dunia untuk mewujudkan meraih tujuan hidup yaitu menggapai ridha Allah SWT.
Empat kedudukan perempuan tersebut yakni perempuan sebagai hamba Allah, perempuan sebagai istri, perempuan sebagai ibu dan perempuan sebagai anggota masyarakat.
Berikut penjelasannya, lengkap dengan beberapa petikan Alquran dan Hadits. Penjelasan ini disarikan dari tulisan Yayuk Astuti aktivis di Nasyiyatul Aisyiyah Sidrap.
EMPAT KEDUDUKAN PEREMPUAN MENURUT ISLAM
1. Perempuan sebagai hamba Allah
Seorang perempuan mempunyai tanggung jawab yang sama dengan laki-laki dalam kedudukannya sebagai hamba Allah, yakni sama-sama mempunyai kewajiban untuk mengabdikan diri kepada Allah SWT.
Dalam firmanNya dikatakan, “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah” (QS Adz Dzariat : 56).
Hakikat hidup manusia, termasuk di dalamnya adalah seorang perempuan adalah untuk beribadah dan mencari keridlaan Allah SWT.
Ibadah dapat meliputi ritual-ritual khusus seperti salat, puasa, zakat, dan haji, namun juga ibadah yang yang sifatnya mencakup seluruh aktivitas kebaikan hidup di seluruh aspek. Hal tersebut dapat terlaksana melalui adanya keterikatan pribadinya sendiri dengan peraturan-peraturan dari yang telah Allah tetapkan.
2. Perempuan sebagai istri
Kedudukan posisi seorang istri dan pengaruhnya terhadap ketenangan jiwa seorang suami.
Allah berfirman dalam Surat Ar Rum ayat 21, yang artinya:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan menjadikan rasa kasih dan sayang di antara kalian.” (QS. Ar- Rum: 21).
Istri sebagai penasehat yang bijaksana
Sebagai manusia biasa suami tidak dapat luput dari kesalahan yang kadang tidak disadarinya. Nah, di sini istri sebaiknya memberikan bimbingan agar suami dapat berjalan di jalan yang benar. Selain itu suami kadang menghadapi masalah yang pelik, nasehat istri sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalahnya.
Istri sebagai pendorong suami
Sebagai manusia, suami juga masih selalu membutuhkan kemajuan di bidang pekerjaannya. Di sini peran istri dapat memberikan dorongan atau motivasi pada suami.
Peran istri di dalam keluarga di dasarkan pada Pasal 31 UU No. 1 Th. 1974 yang menyebutkan bahwa Hak dan kedudukan isteri adalah seimbang dengan hak dan kedudukan suami dalam kehidupan rumah tangga dan pergaulan hidup bersama dalam masyarakat.
3. Perempuan sebagai Ibu
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa pernah ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah dan berkata, “Wahai Rasulullah, siapa orang yang paling berhak untuk aku untuk berlaku bajik kepadanya?” Nabi menjawab, “Ibumu.”
Orang itu bertanya lagi, “Kemudian setelah dia siapa? “Nabi menjawab,” Ibumu. “Orang itu bertanya lagi,” Kemudian setelah dia siapa? “Nabi menjawab,” Ibumu. “Orang itu bertanya lagi,” Kemudian setelah dia siapa? “Nabi menjawab,” Ayahmu. “ (HR. Bukhari-Muslim).
Besarnya bakti seorang anak kepada ibunya dianjurkan untuk tiga kali lebih hormat dari bakti kepada ayahnya. “Al-ummu madrosatul uulaa”, ibu adalah madrasah pertama.
Peran tersebut adalah dalam kapasitasnya membangun keluarga dan masyarakat yang shalih selama dia berada pada jalan Al-Quran dan sunnah Nabi yang akan menjauhkan setiap muslim dan muslimah dari kesesatan segala hal.
Ibu adalah pembuka ilmu pertama bagi anaknya. Darinya, anak pertama kali belajar, sehingga dia mempunyai pengaruh yang besar dalam tumbuh kembang dan pola pikir anak-anaknya dalam membina generasi masa depan yang baik. Perempuan adalah tiang negara.
4. Perempuan sebagai anggota masyarakat
Perempuan menjadi bagian dari sebuah masyarakat. Dia memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan serta kondisi sosialnya.
Posisi tersebut menuntut peranan seorang perempuan tidak hanya dalam keadaan privat, tetapi juga kehidupan politik. Hal tersebut saling mengakomodasi dalam menjalankan tanggung jawab amar ma’ruf nahi munkar.
Itulah Empat Peran Penting dan Kedudukan Perempuan Menurut Islam, Dilengkapi Dalil Alquran dan Hadits. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: 8 Hadits Keutamaan Sedekah, Didoakan Malaikat, Menolak Bala, Memanjangkan Umur, Menambah Kemuliaan
Baca juga: Arti An Nazafah, Thaharah dan Tazkiyah, Istilah Bahasa Arab tentang Kebersihan Menurut Tingkatannya
Baca juga: Kumpulan Hadis tentang Anjuran Perbanyak Puasa Selama Bulan Syaban, tidak Hanya Saat Nisfu Syaban
Baca juga: Kumpulan Ayat Suci Alquran dan Hadits Nabi tentang Kebersihan dalam Islam Lengkap dengan Artinya
peran perempuan dalam islam
4 kedudukan perempuan dalam islam
keistimewaan perempuan dalam islam
Perempuan Dalam Islam
dalil tentang peran perempuan dalam islam
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
Doa Dalam Perjalanan Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya |
![]() |
---|
Kumpulan Ayat Alquran yang Berbicara Tentang Kemerdekaan, Kebebasan, Kisah Para Nabi |
![]() |
---|
Idza Ja Anassrullahi Wal Fath, QS An Nasr: Apa Bila Telah Datang Pertolongan Allah dan Kemenangan |
![]() |
---|
2 Contoh Naskah Khutbah Jumat Tema HUT ke 80 Hari Kemerdekaan Republik Indonesia |
![]() |
---|
Doa Sebelum Membangun Rumah Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.