Mayat Dalam Koper di Ngawi
Uswatun Khasanah Tewas Dimutilasi Oleh A Diduga Suami Siri, Kini Niatan Ingin Bangun Rumah Kandas
Keinginan terakhir Uswatun Khasanah janda anak dua yang jadi korban mutilasi dikuak keluarga.Adapun Uswatun Khasanah berniat ingin membangun rumahny
TRIBUNSUMSEL.COM -- Keinginan terakhir Uswatun Khasanah janda anak dua yang jadi korban mutilasi dikuak keluarga.
Adapun Uswatun Khasanah berniat ingin membangun rumahnya sendiri.
Hal tersebut disampaikan oleh Hendi Suprapto selaku ayah tiri dari Uswatun Hasanah melansir dari Surya.co.id, Minggu (26/1/2025).
Kebetulan, Hendi yang dimintai tolong untuk membangun rumah.
Rencananya, mulai bulan depan, korban mulai membangun rumah di Desa Slorok.
Tetapi karena kejadian ini, rencana besar itu pun tidak terwujud.

Hendi Suprapto mengatakan korban memang sosok baik dan perhatian dengan keluarga.
Korban juga menjadi tulang punggung keluarga.
"Korban memang tulang punggung keluarga. Dia menghidupi dua anak dan neneknya," kenang Hendi.
Menurutnya, korban juga sering mampir ke rumah ibunya. Tiap pulang ke Blitar, korban selalu menyempatkan bertemu dengan ibunya.
"Kadang dua kali sebulan ke sini. Tiap pulang ke Blitar, setelah ngurus anak dan keluarga di Slorok, ia menyempatkan ketemu ibunya," ujarnya.
Korban juga bersikap baik dengan Hendi, meskipun Hendi ayah tiri.
"Korban ini tidak pernah bercerita masalahnya ke keluarga.Yang diceritakan ke keluarga hanya yang senang-senang saja. Mungkin korban tidak ingin ibunya khawatir," katanya.
Sebelumnya, heboh penemuan jasad wanita dalam koper di Ngawi Jawa Timur, yang ternyata kondisi tubuhnya tidak utuh alias dimutilasi.
Polisi kemudian mengidentifikasi jasad korban mutilasi yang tersimpan dalam koper merah di selokan Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur lewat sidik jari dari kedua tangan yang masih utuh.
Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Kresnawan, yang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (24/1/2025) malam, menyatakan dari jari tersebutlah identitas korban menjadi jelas.
"Korban teridentifikasi dengan metode pengenalan sidik jari dan bantuan alat regmisi atau yang disebut mambhis,” kata Joshua.
Tak hanya itu, jelas Joshua, hasil identifikasi sidik jari juga diperkuat keterangan dari keluarga korban yang membenarkan ciri-ciri fisik, aksesori, atau pakaian yang ditemukan di dalam koper.
“Berdasarkan data tersebut, kami pastikan bahwa identitas termutilasi dengan nama Uswatun Khasanah, tempat tanggal lahir Blitar, 25 April 1995, dengan jenis kelamin perempuan dan pekerjaannya wiraswasta,” sambung Joshua.
Kendati demikian, ungkap Joshua, untuk penyempurnaan pembuktian, polisi tetap menunggu hasil tes DNA yang saat ini sedang dijalankan oleh Bidlabfor Polda Jatim.
Keluarga memastikan mayat yang ditemukan di dalam koper merah adalah Uswatun Khasanah.
Kepastian mayat itu adalah Uswatun Khasanah muncul setelah orangtua angkat korban, Hendi Suprapto dan Ana Yuliani, mendatangi RSUD Dr. Soeroto Ngawi, Jumat, pukul 13.00 WIB.
Sebelum ditemukan tewas, perempuan itu tinggal bersama Hendi di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
“Setelah saya lihat dari ciri-cirinya, 90 persen cocok itu adalah anak kami,” ujar Hendi. Hendi menyebut ciri yang dihafal dari anak angkatnya itu berupa gelang, sandal, dan tindik perut.
AKP Joshua Peter Krisnawan mengungkap penyebab tewasnya korban.
“Penyebab kematian korban, karena kekurangan nafas akibat terhambatnya jalur atau jalan pernafasan,” ujar AKP Joshua, ditemui di Mapolres Ngawi, Jumat pagi (24/1/2025).
Kemungkinan, lanjut AKP Joshua, korban tewas karena oleh cekikan pada bagian leher.
Kendati demikian, pihaknya terus melakukan pendalaman lebih lanjut.
“Sudah ada beberapa saksi yang kami periksa. Tentunya yang relevan dengan perkara ini,” terangnya.
“Jumlah saksi terus bertambah. Keterangan dari saksi saksi kami gali terus agar ada titik terang,” imbuhnya.
Informasi korban kerja di luar kota. Tiap seminggu sekali korban pulang ke Blitar.
"Info yang kami terima, korban bekerja di luar kota, di Tulungagung. Hampir setiap minggu pulang ke Blitar, itu info dari keluarga. Untuk pekerjaannya, kami belum tahu pasti," ujarnya.
Dengan musibah ini, Arinal berharap kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati terhadap warga yang tidak dikenal.
"Saya juga meminta masyarakat saling rukun antara sesama warga, jangan sampai ada permasalahan sosial yang menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Di tempat yang sama Ana Yuliani mengungkapkan, korban meninggalkan 2 anak yang berusia 7 dan 10 tahun.
“Terakhir ketemu langsung di Blitar Jumat lalu. Basa basi biasa tidak ada firasat. Jumat keluar sendiri naik sepeda motor,” ungkapnya.
“Tidak pernah bawa teman ke rumah kalau pulang. Waktu itu pamit keluar kota tapi tidak disebutkan tujuannya kemana,” tuntas Ana yang juga kerabat dekat korban.
Suami Uswatun Khasanah tak tampak saat jenazah istrinya dimakamkan di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jumat (24/1/2025).
Suami ketiga korban ini juga sudah setahun tidak mendatangi keluarga istrinya.
Pelaku Ditangkap
Pria berinisial A jadi pelaku pembunuhan terhadap Uswatun Khasanah janda anak dua yang tubuhnya dimutilasi lalu dibuang dalam koper di Ngawi.
A sendiri ternyata suami dari Uswatun Khasanah lewat pernikahan secara siri.
Hal tersebut diungkap oleh Dirkrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman melansir dari Suryamalang.com, Minggu (26/1/2025).
"Pengakuan sementara katanya suami siri," katanya.
Sementara itu, tempat kejadian perkara (TKP) berada di kamar 301 hotel Adisurya Kediri kini telah dipasang garis polisi.
Melansir dari Suryamalang.com, Minggu (26/1/2025) sejak pagi, aparat kepolisian telah melakukan sterilisasi area dan memasang garis polisi di kamar 301, tempat korban menginap.
Petugas terlihat mondar-mandir melakukan pemeriksaan, sementara awak media masih kesulitan menggali informasi lebih lanjut karena penyelidikan masih berlangsung.
Kamar yang dihuni korban berada di lantai satu hotel. Tidak seperti hotel-hotel dengan bangunan tinggi, kamar di Hotel Adisurya lebih menyerupai penginapan dengan akses langsung ke area luar, sehingga memudahkan akses keluar-masuk tamu.
Menurut Irfan salah seorang satpam hotel menyebutkan sejak pagi telah datang mobil Inafis dari kepolisian untuk melakukan olah TKP.
"Ada dua petugas yang datang dan memasang garis polisi," ungkapnya.
Saat dikonfirmasi, pihak manajemen hotel belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut terkait kejadian tragis tersebut. Mereka menyatakan masih menunggu perkembangan dari pihak kepolisian.
Meskipun terjadi insiden besar, operasional hotel tetap berjalan seperti biasa. Tamu hotel masih keluar-masuk, dan aktivitas pelayanan tidak terganggu meskipun ada penyelidikan di salah satu kamar.
Pihak hotel maupun tamu lainnya belum memberikan keterangan mengenai apakah ada suara mencurigakan atau pergerakan aneh di sekitar kamar 301 sebelum kejadian mutilasi terjadi.
Hingga saat ini, kepolisian terus melakukan pendalaman terkait motif pembunuhan sadis ini. Pelaku masih dalam pengejaran, dan berbagai bukti dari lokasi kejadian telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Mohon maaf untuk informasi belum bisa saya berikan," imbuh Irfan sambil mengatakan bahwa pelayanan hotel masih berjalan lancar seperti biasa.
Uswatun Sempat Beli Soto
Sehari sebelum ditemukan tewas, korban ternyata sempat dua kali membeli soto di sebuah warung dekat Hotel Adisurya Kediri, yang diduga menjadi lokasi kejadian.
Kesaksian itu disampaikan Lilin, pemilik warung soto yang berada di samping hotel. Lilin mengaku masih ingat dengan korban yang datang ke warungnya, Rabu (22/1/2025), sehari sebelum kasus mutilasi ini terungkap.
"Saya melihat dia (UK) membeli soto dua kali, pagi dan siang," kata Lilin, Minggu (26/1/2025).
Lilin menambahkan bahwa saat datang ke warungnya, UK tampak sendirian dan mengenakan pakaian yang cukup mencolok. "Pakaiannya seksi, pokoknya cantik. Ia sendirian saat membeli soto," ungkap Lilin.
Meski dua kali membeli soto dalam sehari, Lilin mengaku tidak banyak berinteraksi dengan korban.
(*)
Uswatun Khasanah
Mayat Dalam Koper di Ngawi
Hotel Adisurya Kediri
Tampang A Pelaku Pembunuhan Uswatun
polda jatim
Senyum Antok Tersangka Mutilasi Uswatun Khasanah Mayat Dalam Koper saat Rekonstruksi |
![]() |
---|
Gelagat Antok Saat Beli Pisau untuk Mutilasi Mayat Uswatun Khasanah di Minimarket Terekam CCTV |
![]() |
---|
Gelagat Uswatun Khasanah Sebelum Dimutilasi Antok Terekam CCTV, Mesra Dinner Sebelum ke Hotel |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Terbaru Patahkan Alibi Antok Soal Kejadian di Restoran, Pelaku Mutilasi Ngawi 'Pasrah' |
![]() |
---|
Momen Uswatun Khasanah Sebelum Tewas Dibunuh Antok: Pakai Pakaian Merah Muda & Bergandengan Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.