Seputar Islam

Surat Ibrahim Ayat 7: Siapa yang Bersyukur akan Ditambah Nikmat Siapa yang Kufur Azab Allah Pedih

Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa barang siapa yang bersyukur, maka nikmatnya akan ditambah, namun bagi yang kufur, azab yang pedih akan mena

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
GRAFIS TRIBUNSUMSEL/LISMA
Surat Ibrahim Ayat 7: Siapa yang Bersyukur akan Ditambah Nikmat Siapa yang Kufur Azab Allah Pedih 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Alquran Surat Ibrahim ayat 7 menjelaskan tentang kewajiban kita untuk bersyukur kepada Allah SWT. Bila kita tidak bersyukur, siap-siaplah mendapat hukuman (azab) dari Allah.


Berikut bacaan, tulisan Arab Surat Ibrahim ayat 7, lengkap dengan arti:
Surat Ibrahim Ayat 7

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Arab-Latin: 
Wa iż ta`ażżana rabbukum la`in syakartum la`azīdannakum wa la`ing kafartum inna 'ażābī lasyadīd

Artinya: 

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; 
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Surat Ibrahim ayat 7 berisi perintah Allah untuk bersyukur.

Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa barang siapa yang bersyukur, maka nikmatnya akan ditambah, namun bagi yang kufur, azab yang pedih akan menanti. 


Menurut Tafsir Kemenag RI, ayat ini memberikan peringatan kepada umat manusia untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan.

Contoh kita bersyukur Allah kabulkan doa, maka ketika orang meminta bantuan kita, bantulah

Kita bersyukur mendapat rezeki, maka ketika orang miskin yang (memang) berhak atas sebagian rezeki kita maka berilah.

Bersyukur tidak hanya diucapkan, tetapi juga diwujudkan melalui tindakan nyata dengan memanfaatkan nikmat tersebut sesuai dengan ridha Allah SWT. Allah SWT menjanjikan peningkatan nikmat bagi yang bersyukur, namun memberikan ancaman azab bagi yang ingkar.

Dalam kehidupan sehari-hari, contoh nyata dari ayat ini terlihat dari orang-orang yang dermawan yang mengimplementasikan wujud syukurnya dengan perbuatan, yakni menggunakan harta mereka untuk kepentingan umum serta membantu orang lain. 

Mereka biasanya tidak pernah mengalami kekurangan, bahkan hartanya semakin bertambah dan hidupnya penuh kebahagiaan serta dihormati. Sebaliknya, orang-orang yang kikir, atau menggunakan harta mereka untuk hal yang tidak diridhoi Allah SWT, akan mengalami kerugian, baik di dunia maupun di akhirat.

Ustadz Abdul Somad mengatakan
Harta yang dimakan akan menjadi kotoran, jadi penyakit diabetes, kolesterol dll
Harta yang disimpan akan menjadi rebutan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved