Mayat Dalam Koper di Ngawi

Sosok Mayat Wanita Dalam Koper di Ngawi Masih Misteri, Ditemukan Sandal Dior dan Barang Mewah Lain

Sejumlah barang dan aksesoris mewah diamankan Polres Ngawi, pasca autopsi mayat dalam koper di RSUD Dr Soeroto, Kam

Editor: Weni Wahyuny
TribunJatim.com/Febrianto Ramadani
Polisi saat di TKP penemuan mayat wanita dalam koper di selokan, Desa Dadapan, Kecamatan Kendal Kamis (23/1/2025). Sosok wanita itu masih misteri 

“Merasa penasaran akhirnya coba didekati. Sempat dipegang kok berat jadi ragu ragu, akhirnya dibuka paket plastik itu,” ujar Andik.

Andik mengungkapkan, ketika paket dibuka ternyata berisi sebuah koper berwarna merah.

Namun, ketika coba di intip sedikit, ternyata di dalam koper ada berbagai benda.

“Ada selimut agak putih, sepatu wanita dan sekilas bentuk tubuh tapi tidak lama ditutup kembali. Warga lalu melaporkannya ke Pemerintah Desa diteruskan ke polisi,” ungkapnya.

“Paketnya rapi. Kalau bukan orang paket atau kurir, tidak mungkin bisa dikemas sedemikian rupa,” imbuhnya.

Baca juga: Detik-detik Penemuan Mayat Wanita Dalam Koper di Ngawi, Warga Baru Curiga saat Nampak Bentuk Tubuh

Di tempat yang sama Dokter Puskesmas Kendal Dr Ririn Pancawinanti, menambahkan, pihaknya datang bersama kepolisian guna memastikan isi koper ternyata mayat manusia.

“Kemungkinan besar perempuan. Kelihatan bagian bahu yang mengarah perempuan. Usia dewasa sepertinya. Kondisi setengah telanjang tadi buka sedikit,” pungkasnya.

Sementara itu, polisi berhasil mengetahui penyebab korban meninggal dunia.

Satu persatu fakta mulai diungkap Polres Ngawi, usai dilakukan otopsi terhadap mayat dalam koper di RSUD Dr Soeroto, Kamis (23/1/2025).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, temuan mayat dalam koper di selokan menggemparkan warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kamis (23/1/2025) pukul 09.00 WIB. 

Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, menduga, TKP awal atau tempat peristiwa pembunuhan yang dialami korban, sampai dengan terjadi mutilasi, berada di luar Kabupaten Ngawi.

“Penyebab kematian korban, karena kekurangan nafas akibat terhambatnya jalur atau jalan pernafasan,” ujar AKP Joshua, ditemui di Mapolres Ngawi, Jumat pagi (24/1/2025).

Kemungkinan, lanjut AKP Joshua, korban tewas karena oleh cekikan pada bagian leher. Kendati demikian, pihaknya terus melakukan pendalaman lebih lanjut.

“Sudah ada beberapa saksi yang kami periksa. Tentunya yang relevan dengan perkara ini,” terangnya.

Disinggung soal CCTV, AKP Joshua mengaku terus menelusurinya dengan mengamati sekitar TKP.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved