Cek Kesehatan Gratis

Cek Kesehatan Gratis Dimulai Februari 2025, Berlaku Bagi yang Ulang Tahun, Bayi Hingga Lansia

Dinkes Kota Lubuklinggau, Sumsel tengah mempersiapkan pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis yang rencananya akan digelar Februari 2025.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS
Kadinkes Kota Lubuklinggau Erwin Armeidi (kiri) saat memimpin rapat program pemeriksaan kesehatan gratis, yang rencananya akan mulai digelar pada Februari 2025. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis 


TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau, Sumsel tengah mempersiapkan pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis yang rencananya akan mulai digelar pada Februari 2025.

Kadinkes Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung program pemerintah pusat, yakni dengan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.

"Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di hari ulang tahun ini adalah upaya strategis yang dirancang oleh pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan," kata Erwin usai rapat bersama stake holder pada wartawan, Jumat (24/1/2025).

Erwin menyampaikan program ini adalah memanfaatkan momentum ulang tahun sebagai pengingat bagi individu untuk melakukan deteksi dini terhadap berbagai kondisi kesehatan yang berpotensi berkembang menjadi penyakit serius.

"Nanti yang ulang tahun akan mengisi formulir, lalu fasilitas kesehatan nanti akan  bekerjasama dengan BPJS," ujarnya.

Erwin pun menyebutkan ada tiga layanan yang ditujukan untuk program ini meliputi  bagi bayi dan anak hingga usia 6 tahun (balita dan pra sekolah) dan bagi usia 18 tahun ke atas (dewasa dan lanjut usia) meliputi pemeriksaan kesehatan yang harus dilakukan setiap tahun atau setiap beberapa tahun sesuai usia.

Kemudian layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di sekolah ditujukan untuk layanan yang ditujukan begi anak usia 7-17 tahun (usia sekolah dan remaja) yang dilaksanakan pada skrining kesehatan sekolah setiap tahun ajaran baru meliputi pemeriksaan kesehatan yang harus dilakukan. Setiap tahun atau setiap beberapa tahun sesuai usia.

Selanjutnya, layanan Pemeriksaan Kesehatan Grafla rulth yakni Layanan yang ditujukan bagi ibu hamil bayi dan anak hingga usia 6 tahun (balita dan pra sekolah) meliputi pemeriksaan kesehatan yang harus dilakukan lebih dari sakali selahun sesuai kondisi dan usia.

Erwin berharap bahwa seluruh persiapan tengah dilakukan untuk memastikan pemeriksaan kesehatan berjalan efektif, sehingga seluruh lapisan masyarakat bisa memanfaatkannya.

Erwin pun mengimbau agar masyarakat mau menggunakan program pemerintah pusat itu dengan tujuan mendeteksi penyakit sebelum semakin memburuk. 

"Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan deteksi dini penyakit, serta memberikan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan," ungkapnya.

Cara Cek Kesehatan Gratis

Dikutip dari kompas.com, dalam keterangan yang disampaikan oleh Juru Bicara Kantor Kepresidenan Dedek Prayudi, untuk mengakses pemeriksaan ini masyarakat yang berulang tahun tinggal datang ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lain yang terdekat lalu menunjukkan kartu identitas.

Setelah itu petugas akan memverifikasi data tersebut berbasis data kependudukan untuk mengakses layanan pemeriksaan.

"Mudah caranya dan nilainya tidak sedikit apabila dibayar dengan kantong pribadi. Dapatkan hak, pertahankan pola hidup sehat agar tetap produktif dan makin sejahtera, demi masa depan keluarga dan bangsa," katanya.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi telah mengatakan bahwa program pemeriksaan kesehatan ini bisa diakses oleh seluruh masyarakat. Adapun tiket pemeriksaan kesehatan gratis diberikan melalui aplikasi SatuSehat Mobile.

Program ini dijalankan untuk memperkuat upaya deteksi dini dan pencegahan penyakit sesuai dengan kategori usia.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, program ini berbeda dari skrining Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sudah berjalan beberapa tahun.

Program skrining ulang tahun ini dirancang untuk mendeteksi penyakit sesuai golongan usia, mulai dari bayi hingga lansia, yang bertujuan meningkatkan deteksi dini, mengurangi risiko kematian, dan mencegah kecacatan.

Presiden Prabowo Subianto disebutkan telah menyiapkan anggaran mencapai Rp 4.7 triliun untuk program ini.

Diungkap Kategori skrining berdasarkan golongan usia:

Balita:

Pemeriksaan fokus pada deteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital. Dengan penanganan dini diharapkan dapat mencegah kematian atau kecacatan. 

Remaja (di bawah 18 tahun):

Pemeriksaan remaja meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Tujuannya, untuk mendeteksi masalah kesehatan umum di usia ini.

Dewasa:

Difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada laki-laki.

Lansia:

Pemeriksaan lansia meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, dan kesehatan terkait penuaan.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved