Aktor Sandy Permana Tewas Ditusuk

Terungkap Motif Nanang Gimbal Tusuk Aktor Sandy Permana Hingga Tewas, Sakit Hati Merasa Direndahkan

Sakit hati itu, kata Wira, disebabkan oleh Sandy yang dianggap menatap Nanang Gimbal secara sinis.

youTube Kompas TV
Nanang Irawan alias Gimbal usai ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap aktor Mak Lampir, Sandy Permana. Dia diperlihatkan dengan memakai baju tahanan berwarna oranye saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025). Nanang nekat sampai membunuh Sandy karena korban menatap sinis dirinya. Selain itu, korban juga meludah kepadanya saat bertemu. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah motif dari Nanang Irawan alias Gimbal (45) melakukan penikaman hingga berujung tewasnya aktor Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir, Sandy Permana,

Seperti diketahui kejadian tersebut terjadi pada Minggu (12/1/2025) lalu di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Penikaman oleh Nanang terhadap Sandy lantaran pelaku sakit hati terhadap korban ungkap Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra. 

Sakit hati itu, kata Wira, disebabkan oleh Sandy yang dianggap menatap Nanang Gimbal secara sinis.

"Untuk motif daripada pelaku atau tersangka melakukan perbuatan tersebut adalah disebabkan karena pelaku ataupun tersangka sakit hati karena merasa direndahkan oleh korban dengan cara melihat ke arah tersangka secara sinis," katanya dalam konferensi pers di Kantor Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025).

Pelaku pembunuhan artis Sandy Permana (46), Nanang Gimbal (47) saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025).
Pelaku pembunuhan artis Sandy Permana (46), Nanang Gimbal (47) saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025). (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)

Tak hanya itu, Wira juga menyebut rasa sakit hati dari Nanang lantaran Sandy meludah ke arah dirinya.

"Kemudian korban meludah ke arah tersangka," katanya.

Sementara itu, cara Nanang membunuh Sandy adalah dengan menusuk perut korban sebanyak dua kali.

Adapun tindakan tersebut dilakukan tersangka saat korban masih berada di motor listrik yang ditumpanginya.

Wira mengatakan Sandy sempat melakukan perlawanan dengan cara menangkis dan menghalangi Nanang untuk menusuknya. Namun, Nanang tetap berupaya menusuk ke arah pelipis kiri Sandy sebanyak satu kali.

"Kemudian menusuk kepala korban sebanyak satu kali. Kemudian menusuk ke arah dada korban sebanyak satu kali. Kemudian pelaku menusuk ke arah leher kiri korban sebanyak satu kali," kata Wira.

Setelah ditikam secara membabi buta, Sandy masih hidup dengan bersimbah darah. Lalu, dia mencoba untuk meminta pertolongan.

Namun, Nanang tetap berusaha mengejar Sandy yang sudah tidak berdaya tersebut. Bahkan, tersangka kembali menusuk punggung kiri korban sebanyak satu kali.

Wira menjelaskan pisau yang digunakan Nanang untuk menikam Sandy hingga tewas diambil dari kandang ayam yang berada di samping rumahnya.

"Tersangka mengejar dan menusuk kembali ke arah punggung kiri korban dengan menggunakan sebilah pisau yang mana pisau tersebut diambil dari kandang ayam dari samping rumah tersangka," katanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved