Aktor Sandy Permana Tewas Ditusuk

Percakapan Sandy Permana dan Nanang Gimbal 3 Bulan Sebelum Tewas Ditusuk, Korban Sampai Niat Somasi

Ketua RT 05 RW 08, Sudarmaji, menjelaskan bahwa percekcokan tersebut terjadi karena Nanang merasa tidak senang dengan cara Sandy menyampaikan aspirasi

Editor: Weni Wahyuny
tribunnews.com
Nanang Irawan (45) alias Nanang "Gimbal" (kanan) saat ditangkap karena bunuh Sandy Permana (kanan) - RT setempat mengungkap percakapan keduanya 3 bulan lalu saat di forum. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BEKASI - Ketua RT 05 RW 08, Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sudarmaji mengungkap dugaan akar permasalahan antara artis Sandy Permana dan Nanang Gimbal hingga berujung pembunuhan.

Diduga pembunuhan Sandy Permana yang dilakukan oleh Nanang Gimbal karena dendam lama.

Pembunuhan ini diduga berakar dari dendam lama antara Nanang dan Sandy setelah keduanya terlibat percekcokan pada forum rapat rukun tetangga (RT) pada Oktober 2024. 

Ketua RT 05 RW 08, Sudarmaji, menjelaskan bahwa percekcokan tersebut terjadi karena Nanang merasa tidak senang dengan cara Sandy menyampaikan aspirasinya. 

"Jadi kesalahpahaman ini mungkin diakibatkan ketidaksenangan pelaku terhadap bagaimana korban menyampaikan aspirasinya," ungkap Sudarmaji saat ditemui di kediamannya, Rabu (15/1/2025). 

Rapat RT yang berlangsung pada Oktober 2024 itu membahas berbagai isu, termasuk kebersihan dan keamanan lingkungan perumahan.

Baca juga: Mental Anak Hancur, Cuhat Pilu Ade Istri Sandy Permana usai Suami Dibunuh Nanang Gimbal 

Nanang 'Gimbal' yang biasanya selalu absen di setiap agenda pertemuan warga, hari itu turut hadir. 

Dalam rapat itu, Sandy disebut mengemukakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Sudarmaji. 

Mosi tidak percaya tersebut disampaikan Sandy sembari berdiri di hadapan warga lain.

Dalam situasi tersebut, Nanang menegur Sandy, yang berujung pada percekcokan. 

"(Pelaku) mengatakan bahwa 'biasa saja dong'. Kemudian korban membalasnya dengan mengatakan kembali bahwa 'lu yang biasa saja. Lu siapa? Lu bukan warga sini'," ungkap Sudarmaji menirukan percakapan waktu itu. 

Perdebatan tersebut tampaknya mereda setelah Sudarmaji menengahi. 

Dia dan warga lainnya mengira bahwa masalah telah selesai. 

Namun, beberapa hari setelahnya, Sandy mengirim pesan singkat kepada Sudarmaji. 

Baca juga: Nasib Istri dan Anak Nanang Gimbal Pembunuh Sandy Permana Dievakuasi Polisi, Pak RT:Biar Tak Dihujat

Sandy menyatakan ketidakpuasan terhadap sikap Nanang dalam rapat dan merasa telah diancam. 

Sandy bahkan berencana untuk mengirim somasi kepada pelaku.

Belakangan diketahui, pesan tersebut juga disampaikan korban kepada istri pelaku. 

"Somasi itu sampai sekarang belum terjadi," jelas Sudarmaji.

Diketahui, Polda Metro Jaya telah menjadikan Nanang Irawan alias Nanang "Gimbal" (45) sebagai tersangka pembunuhan aktor Sandy Permana

Penangkapan dilakukan di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (15/1/2025). 

Sandy, yang dikenal sebagai pemeran Arya Soma dalam sinetron Mak Lampir, tewas ditusuk menggunakan pisau dapur di Perumahan TNI-Polri, RT 05 RW 08, Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi. 

Baca juga: Awal Mula Keberadaan Nanang Gimbal Pembunuh Sandy Permana Diketahui di Karawang, Ada Peran Warga

Keluarga tersangka diamankan sementara 

Pasca-peristiwa tragis tersebut, polisi segera membawa istri dan tiga anak Nanang untuk melindungi mereka dari potensi diskriminasi dari tetangga. 

"Pelaku tinggal bersama istri dan tiga anaknya. Kemarin dibawa ke perlindungan pengaman kepolisian," kata Sudarmaji. 

Keluarga tersangka saat ini berada di bawah perlindungan polisi dan dimintai keterangan. 

"Yang kedua juga sebagai bahan penggalian informasi pihak kepolisian, karena memang istri dan anak orang terdekat pelaku," ujarnya. 

Hingga kini, Sudarmaji menyebutkan bahwa rumah Nanang masih kosong. 

Istri minta pelaku dihukum mati 

Di tengah situasi ini, istri Sandy Permana, Ade Andriani (36), berharap agar Nanang 'Gimbal' dihukum mati. 

"Kalau maunya sih hukuman mati," ujar Ade saat ditemui di kediamannya. 

Ade merasa pelaku harus mendapatkan hukuman yang setimpal atas tindakan kejam tersebut. 

"Iya harapannya semoga bisa diadili dengan hukuman seberat-beratnya, setimpal. Karena dia sudah menghilangkan nyawa suami saya," ucap dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa yang Membuat Nanang "Gimbal" Murka hingga Berujung pada Kematian Sandy Permana?"

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved