Aktor Sandy Permana Tewas Ditusuk

Dikira ODGJ dan Tidur di Kuburan, Jejak Pelarian Nanang Gimbal setelah Bunuh Sandy Permana

Untuk mengelabui petugas kepolisian, pelaku kemudian kabur dari Kabupaten Bekasi ke Karawang dan memotong rambut gimbalnya.

|
youTube Kompas TV dan ig/sandhypermana30
Sandy Permana dan Nanang Gimbal 

TRIBUNSUMSEL.COMPada Rabu (15/1/2025), polisi menangkap Nanang Irawan alias Nanang Gimbal (45) di tempat pelariannya di Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Aktor Sandy Permana ditikam hingga tewas pada Minggu (12/1/2025) lalu oleh Nanang Gimbal

Untuk mengelabui petugas kepolisian, pelaku kemudian kabur dari Kabupaten Bekasi ke Karawang dan memotong rambut gimbalnya.

Kepala Desa Kutamukti, Aan Maryani, menyatakan Nanang terlihat memasuki desanya pada Senin (13/1/2025) pagi.

Warga sempat mencurigai kedatangan Nanang yang menunjukkan sikap ketakutan.

Pelaku pembunuhan artis Sandy Permana (46), Nanang Gimbal (47) saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025).
Pelaku pembunuhan artis Sandy Permana (46), Nanang Gimbal (47) saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025). (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)

"Warga cerita ke RT lihat orang enggak kenal masuk sini mondar-mandir itu, tapi engga kepikiran itu pelaku pembunuhan."

"Karena kan ramenya orang rambut panjang gimbal gitu, ini kan enggak," tuturnya.

Aan menambahkan warga mengira Nanang adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) karena hidup di jalanan.

Bahkan, Nanang tidur di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat.

"Iya pada mengiranya itu orang gila, karena ada di TPU terus. Sampai tidur juga di makam itu," lanjutnya.

Nanang yang kelaparan mendatangi klinik dan meminta bantuan makanan karena uangnya tinggal Rp2.500.

Saat makan di warung, Nanang ditangkap petugas kepolisian yang sudah mengetahui persembunyiannya.

"Dari situ langsung ditangkap polisi karena memang dari kemarin polisi itu sudah ada dan nyebar di desa sini," katanya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyatakan proses penangkapan dilakukan tim gabungan dari Polres Metro Bekasi dan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Nanang sengaja memotong rambutnya setelah menikam korban hingga tewas.

Pelaku meminjam gunting di warung untuk mengelabui petugas kepolisian.

"Pelaku pun sempat memotong rambut, saat pelarian menuju Karawang. Menggunakan gunting yang dipinjam di warung dengan tujuannya agar tidak dikenali selama pelarian," tandasnya.

Nanang juga mengelabui petugas dengan menghilangkan barang bukti pisau.

Dalam proses olah TKP, pisau yang digunakan untuk menikam korban ditemukan di dekat gapura.

Akibat perbuatannya, Nanang terancam hukuman 15 tahun penjara.

"Pasal yang dikenakan Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat dan atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan," tandasnya.

Sosok Nanang

Selama ini Nanang dikenal sebagai sosok pendiam dan jarang bersosialisasi dengan tetangga.

Ia tinggal bersama istri dan anaknya di Perumahan TNI/Polri, Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi.

Ketua RT setempat, Sudarmaji, mengatakan Nanang lebih sering berada di rumah sehingga tak dikenal banyak warga.

Sehari-hari Nanang sibuk mengurus ternak ayam di rumahnya.

"Sebenernya gini, kalau untuk sosok atau karakter, ini kan agak tertutup, jadi bisa dibilang kalau enggak ditanya, dia enggak akan ngomong," tuturnya.

Menurutnya, hanya beberapa warga yang dapat berinteraksi dengan Nanang Gimbal.

"Jadi hanya rekan-rekan, mantan rekan kerjanya atau yang ada di lingkungan ini, hanya orang-orang termasuk saya sebagai RTnya, ya hanya sekedar ngobrol-ngobrol biasa saja," lanjutnya.

Tetangga Nanang, Sri Handayani, membenarkan Nanang sosok yang tertutup.

"Tidak banyak ngomong memang sama orang, ngomong seperlunya, ditanya jawab enggak ditanya dia diam," bebernya.

Sri mengaku lebih mengenal istri Nanang karena lebih aktif di kegiatan RT.

"Kalau istrinya iya temen saya, istrinya lebih aktif gitu, pengurus lingkungan, jadi penagih sampah," katanya.

Sementara itu, istri Sandy, Ade Andriani, mengaku mengenal Nanang yang menjadi ojek langganannya sebelum menikah.

Nanang dikenal pendiam dan jarang berkomunikasi selama mengantarkannya.

"Enggak, enggak ada bersuara, enggak ada ngomong apa-apa misalnya kalau di perjalanan mungkin mau mampir dulu atau apa gitu enggak, diam saja," bebernya.

Bahkan, Nanang tak mengucapkan terima kasih ketika diberi uang.

"Apa bilang makasih, itu enggak ada, diam saja. Memang dari dulu sampai sekarang saya enggak pernah dengar suara dia," katanya.

Ade menambahkan Nanang dulu sempat menjadi kru sinetron dan tak pernah terlibat masalah dengan Sandy.

"Enggak pernah cerita suami saya kan kalau apa-apa tuh dia selalu cerita ke saya," terangnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jejak Pelarian Nanang Gimbal setelah Bunuh Sandy Permana, Dikira ODGJ dan Tidur di Kuburan, .

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved