Aktor Sandy Permana Tewas Ditusuk

Tampang Nanang Gimbal Setelah Ditangkap, Kabur 3 Hari Usai Bunuh Aktor Sandy Permana

Pelaku pembunuhan Sandy Permana aktor 'Mak Lampir' akhirnya berhasil ditangkap setelah tiga hari melarikan diri.

Youtube Tribunnews.com/Tiktok Laridifinotaiment
Potret pelaku pembunuhan Sandy Permana aktor serial Mak Lampir akhirnya berhasil ditangkap setelah tiga hari melarikan diri. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah tampang dari Nanang Gimbal, pelaku pembunuhan Sandy Permana aktor sinetron 'Mak Lampir'.

Setelah melarikan siri selama tiga hari, Nanang akhirnya berhasil ditangkap.

Nanang Gimbal ternyata adalah tetangga dari Sandy Permana.

Ia ditangkap oleh tim gabungan dari Polres Metro Bekasi dan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Mengutip Youtube Tribunnews.com, Rabu (15/1/2025), memperlihatkan tampang Nanang saat ditangkap polisi.

Pelaku tampak tak berkutik saat diringkus dan tangan diborgol.

Nanang terlihat memakai kacamata dan berjaket.

Tampang Nanang Gimbal Terduga Pelaku Pembunuhan Sandy Permana
Tampang Nanang Gimbal Terduga Pelaku Pembunuhan Sandy Permana (Kolase/Tribunjateng/Tiktok Biyanash)

Adapun penangkapan itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, Rabu (15/1/2025).

"Iya (pelaku sudah ditangkap)," kata Onkoseno.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Sandy Permana Aktor Mak Lampir Akhirnya Ditangkap, Dibawa ke Polda Metro Jaya 

Onkoseno hanya mengatakan bahwa saat ini pelaku sedang dibawa ke Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

"Sedang dibawa ke Polda," ujar Onkoseno.

Sebagaimana diketahui, Sandy Permana, yang dikenal melalui perannya di sinetron Mak Lampir, ditemukan terluka parah dan bersimbah darah pada Minggu (12/1/2025) pukul 08.00 WIB

Beredar Foto Diduga Nanang Gimbal Pelaku Pembunuhan Sandy Permana Kini Buron
Beredar Foto Diduga Nanang Gimbal Pelaku Pembunuhan Sandy Permana Kini Buron (Tiktok Laridifinotaiment)

Pemicu Pelaku Tikam Sandy

Sementara, istri Sandy, Ade Andriani bercerita pelaku pembunuh suaminya adalah tetangga yang tinggal tak jauh dari rumah mereka.

Ia menduga Sandy dibacok karena pelaku tak terima ditegur saat menebang pohon.

"Cekcoknya karena ditegur, si pelaku lagi mangkas pohon, suami saya negur mungkin dia gak terima langsung dibacok," katanya.

13 tahun tinggal di perumahan tersebut, kata Ade, pelaku memang tidak akrab dengan tetangga.

"Pelaku orangnya tertutup gak berbaur sama warga," katanya.

Selain itu, Ade mengungkap ciri-ciri pelaku yang kini belum diketahui keberadaannya.

Menurutnya pelaku memiliki panggilan khusus dari warga.

Nama panggilan itu disematkan padanya karena pelaku tidak pernah bicara dan rambutnya gimbal.

"Ciri-cirinya, kalau kita di sini manggil Limbad, karena rambutnya gimbal terus orangnya gak pernah ngomong, dia penuh tato," kata Ade Andriani.

Selama ini Limbad tinggal bersama anak dan istrinya.

"Dia sama istri sama anaknya. Satu rumah 5 mereka," katanya.

Sebenarnya Ade dan Sandy juga dekat dengan istri Limbad.

"Kita dekat sama istrinya, kalau suaminya kan dia sama siapapun gak mau dekat," katanya.

Limbad merupakan mantan crew dalam sinetron terkenal, yakni Tukang Bubur Naik Haji.

Bahkan Limbad juga pernah menjadi crew dalam sinetron yang diperankan Sandy Permana, Mak Lampir.

"Dulunya crew Tukang Bubur Naik Haji. Kurang paham berapa lama. Pernah satu kerjaan sama suami saya di Mak Lampir,  kalau gak salah dia crew di Mak Lampir juga," katanya.

Selepas tak lagi menjadi crew film, Gimbal kini tak memiliki pekerjaan.

"Serjaannya sekarang gak ada, setahu saya dia di rumah. Istrinya antar jemput anak sekolah," katanya.

Sementara, kakak ipar Sandy Permana, Amelia menerangkan Limbad bertugas sebagai soundman di sinetron Tukang Bubur Naik Haji.

"Crew film. Dulunya itu biasa di layar lebar. Saya terakhir bertemu pelaku itu di Tukang Bubur Naik Haji, dia soundman-nya," katanya.

Kronologi

Menurut Ketua RT setempat, Sumardji, peristiwa tewasnya Sandy bermula ketika korban dalam perjalanan pulang setelah mengurus ternak yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya.

"Saat di tengah perjalanan, korban sedang mengendarai sepeda listrik dihadag pelaku dan langsung menikam korban dengan membabi buta," jelasnya, dikutip dari Tribun Bekasi.

Setelah terkena luka tusukan, korban sempat menghampiri rumah seorang warga yang berprofesi sebagai perawat.

Lalu, dia pun langsung dilarikan ke RSUD Cileungsi tetapi dinyatakan meninggal dunia.

Selanjutnya jasad korban dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk kepentingan penyelidikan.

Di sisi lain, Onkoseno mengatakan terduga pelaku awalah warga setempat yang juga mengenal Sandy.

Hal ini diketahui lewat pemeriksaan sejumlah saksi dan rekaman CCTV yang berada di lokasi kejadian.

"Ya menurut warga sebelumnya korban sempat terlibat cekcok dengan seseorang, kami sedang kejar Identitas dan buru pelakunya," jelasnya.

Hasil Autopsi

Jenazah Sandy pun telah selesai diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kepala Bidang Pelayanan Dokter kepolisian RS Bhayangkara, Kombes Hery Wijatmoko menuturkan korban tidak hanya menderita akibat luka tusuk, tetapi juga luka karena benda tumpul.

"Terdapat kekerasan (benda) tajam dan tumpul," katanya.

Heru juga mengatakan, jenazah Sandy sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga setelah autopsi selesai dilakukan pada Minggu (12/1/2025) malam.

"Iya sudah dilakukan pemeriksaan (autopsi), hari Minggu sekitar pukul 14.00 WIB lebih masuk dan pukul 21.00 WIB lebih sudah dibawa pulang," tuturnya.
21.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved