Aktor Sandy Permana Tewas Ditusuk

Pekerjaan Nanang Gimbal Terduga Pelaku Penusukan Sandy Permana, Dulu Kru 'Tukang Bubur Naik Haji'

Gimbal terduga pelaku penusukan aktor Sandy Permana tinggal tak jauh dari TKP di jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, dulunya bekerja jadi kru sinetron

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Kolase Tribunnews.com/Tangkap layar dari @sandhypermana30
Aktor Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir, Sandy Permana tewas usai ditusuk orang tak dikenal (OTK) pada Minggu (12/1/2025). Gimbal terduga pelaku penusukan aktor Sandy Permana tinggal tak jauh dari TKP di jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, dulunya bekerja jadi kru sinetron 

TRIBUNSUMSEL.COM - Latar belakang Nanang Irawan alias Gimbal (45) terduga pelaku penusukan aktor laga, Sandy Permana terkuak.

Gimbal diketahui merupakan tetangga Sandy Permana yang tinggal tak jauh dari TKP penusukan yang terletak di jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. 

Istri Sandy Permana, Ade Andriani, mengungkapkan bahwa terduga tersebut pernah bekerja sebagai seorang anggota kru film.

Baca juga: Penampakan Rumah Nanang Gimbal Terduga Pelaku Penusukan Sandy Permana, Banyak Botol Miras

Salah satunya, Gimbal pernah menjadi kru sinetron Tukang Bubur Naik Haji.

Ade menambahkan bahwa terduga pelaku juga pernah terlibat dalam satu project film Mak Lampir dengan suaminya.

"Kalau dulu yang saya tahu dia kru film Tukang Bubur Naik Haji itu dulu, udah sampai sekarang gak ada kegiatan, kalau kerja sama saya kurang tahu, kalau di Mak Lampir dulu ia pernah, karena disini kan banyak kru-kru film," terang Ade, dilansir dari youtube Bibirmerahentertainmentnews, Senin, (13/1/2025).

Namun, saat ini terduga pelaku sudah lama tak lagi dipanggil project film maupun sinetron.

Sementara menurut RT setempat, Sudarmaji, terduga pelaku sehari-hari memiliki kesibukan mengurus ternak ayam.

"Jadi secara khusus (terduga pelaku) memang tertutup dan tidak banyak omong, sekarang ini lagi sibuk mengurusi ternak ayam di rumahnya," katanya.

Terduga pelaku kurang bersosialisasi sehingga tidak banyak mengenal orang di lingkungan tempat tinggalnya.

"Agak tertutup, jadi bisa dibilang kalau enggak ditanya dia (terduga pelaku) enggak akan ngomong, jadi kalau kita enggak mendekati dia, dia tidak akan mendekati kita, jadi memang saking tertutupnya bisa dibilang terisolasi sendiri," ungkapnya.

Baca juga: Liciknya Gimbal Terduga Pelaku Pembunuh Sandy Permana, Berpindah Tempat Kelabui Kejaran Polisi

Menurut Sudarmadji, penusukan tersebut diduga berawal dari cekcok antara Sandy Permana dan terduga pelaku.

Cekcok itu bermula dari rencana Sandy Permana akan mengirimkan somasi ke terduga pelaku setelah terjadi perdebatan dalam rapat warga pada Oktober 2024.

"Ada perdebatan yang walau ringan sampai akhirnya terjadi penusukan," kata Sudarmadji.

Pasalnya, ketua RT setempat sempat mendapat keluhan warga atas kegiatan minum-minuman keras yang dilakukan terduga pelaku.

"Ya memang ada keberatan atau masukan dari warga kepada saya tentang penertiban adanya kegiatan miras di lingkungan ini,"

Perdebatan ringan yang awalnya tidak terlalu signifikan akhirnya berkembang menjadi konflik yang lebih besar, berujung pada penusukan Sandy Permana.

Gelagat Pelaku Terekam CCTV

menurut Ade Andriani, berdasarkan rekaman CCTV, suaminya itu keluar rumah pada pukul 06.30 WIB.

Sandy Permana keluar rumah untuk memberi makan hewan ternaknya di rumah mereka yang lain.

"Jam 07.20 WIB dia arah pulang bawa barang kayak paralon, bawa motor santai pakai senyum gitu. Kejadian 07.30 WIB," tutur Ade.

Setelah kejadian itu, dalam kondisi penuh luka Sandy berjalan meminta pertolongan ke warga.

"Pas mau dianterin dia nyebut nama pelaku 'Gimbal Gimbal' katanya gitu," ungkap Ade lagi.

Ade dan warga lainnya pun mengenali sosok Gimbal karena terduga pelaku tinggal tak jauh dari rumahnya.

"Si pelaku itu di perumahan ini kurang dekat dengan warga, suaminya, kalau istrinya sama semua kenal, suaminya tertutup," katanya lagi.

Menurut Ade, darah korban ditemukan di samping rumah pelaku hingga ke gang sebelah.

Tak hanya itu, bahkan di sekitar lokasi kejadian, kata dia, ada barang terduga pelaku yang tertinggal.

"Polisi pas olah TKP nemuin sendal jepit pelaku," jelasnya.

Baca juga: Tabiat Terduga Pelaku Penusukan Sandy Permana Aktor Mak Lampir, Dikenal Tertutup, Jarang Ngomong

Hingga saat ini kata dia, pihaknya belum mengetahui di mana keberadaan Gimbal alias Nanang Irawan (45) itu.

Ade juga mengungkap kalau Gimbal selama ini juga kerap disapa Limbad oleh warga sekitar.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar mengatakan kalau terduga pelaku merupakan tetangga korban.

"Iya, warga sekitar. Iya, dugaannya begitu (pelaku tetangganya," kata Kompol Onkoseno.

Sandy Permana ditemukan tewas bersimbah darah di Perumahan TNI/Polri, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (12/1/2025) pagi sekira pukul 08.00 WIB.

Sebelum menghembuskan napas terakhir, Sandy sempat menyebutkan nama 'Gimbal' yang diduga pelaku membunuhnya.

Pelaku diduga bernama Gimbal alias Nanang Irawan yang berusia 45 tahun
  
Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Sebelumnya, Sandy Permana ditemukan tergeletak di jalan dekat rumahnya kawasan Cibarusah pada pukul 08.00 WIB, Minggu (12/1/2025).

Ketika ditemukan, tubuh Sandy terdapat sejumlah luka tusuk.

Sandy pertama kali ditemukan tetangga rumahnya.

Awalnya Sandy masih hidup dalam kondisi bersimbah darah.

Korban yang sempat pingsan itu dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Awalnya korban ditemukan bersimbah darah oleh tetangganya. Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong," kata Kasat Reskrim Polres Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.

Sementara, menurut Ketua RT setempat, Sumardji, peristiwa tewasnya Sandy bermula ketika korban dalam perjalanan pulang setelah mengurus ternak yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya.

"Saat di tengah perjalanan, korban sedang mengendarai sepeda listrik dihadag pelaku dan langsung menikam korban dengan membabi buta," jelasnya, dikutip dari Tribun Bekasi.

Setelah terkena luka tusukan, korban sempat menghampiri rumah seorang warga yang berprofesi sebagai perawat.

Lalu, dia pun langsung dilarikan ke RSUD Cileungsi tetapi dinyatakan meninggal dunia.

Selanjutnya jasad korban dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk kepentingan penyelidikan.

Di sisi lain, Onkoseno mengatakan terduga pelaku awalah warga setempat yang juga mengenal Sandy.

Hal ini diketahui lewat pemeriksaan sejumlah saksi dan rekaman CCTV yang berada di lokasi kejadian.

"Ya menurut warga sebelumnya korban sempat terlibat cekcok dengan seseorang, kami sedang kejar Identitas dan buru pelakunya," jelasnya.
 

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved