Aktor Sandy Permana Tewas Ditusuk
Sosok Gimbal Diduga Pelaku Menikam Sandy Permana Aktor 'Mak Lampir' Hingga Tewas, Kru Film
Terungkap sosok pelaku yang diduga tikam Sandy Permana, aktor sinetron 'Mak Lampir' hingga tewas.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap sosok pelaku yang diduga tikam Sandy Permana, aktor sinetron 'Mak Lampir' hingga tewas.
Sandy Permana ditemukan tewas bersimbah darah di Perumahan TNI/Polri, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (12/1/2025) pagi sekira pukul 08.00 WIB.
Sebelum menghembuskan napas terakhir, Sandy sempat menyebutkan nama 'Gimbal' yang diduga pelaku membunuhnya.
Pelaku diduga bernama Gimbal alias Nanang Irawan yang berusia 45 tahun.

Hal ini diungkap Ade Andriani, istri Sandy Permana.
Menurut Ade Andriani, berdasarkan rekaman CCTV, suaminya itu keluar rumah pada pukul 06.30 WIB.
Sandy Permana keluar rumah untuk memberi makan hewan ternaknya di rumah mereka yang lain.
"Jam 07.20 WIB dia arah pulang bawa barang kayak paralon, bawa motor santai pakai senyum gitu. Kejadian 07.30 WIB," tutur Ade.
Baca juga: Rangkuman Sandy Permana Aktor Mak Lampir Tewas Ditikam Tetangga, Terkuak Inilah Motifnya
Setelah kejadian itu, dalam kondisi penuh luka Sandy berjalan meminta pertolongan ke warga.
"Pas mau dianterin dia nyebut nama pelaku 'Gimbal Gimbal' katanya gitu," ungkap Ade lagi.

Ade dan warga lainnya pun mengenali sosok Gimbal karena terduga pelaku tinggal tak jauh dari rumahnya.
"Si pelaku itu di perumahan ini kurang dekat dengan warga, suaminya, kalau istrinya sama semua kenal, suaminya tertutup," katanya lagi.
Baca juga: Gelagat Sandy Permana Sebelum Tewas Ditikam Tetangga, Sempat Ajak Istri Ngobrol Hingga Pagi
Menurut Ade, darah korban ditemukan di samping rumah pelaku hingga ke gang sebelah.
Tak hanya itu, bahkan di sekitar lokasi kejadian, kata dia, ada barang terduga pelaku yang tertinggal.
"Polisi pas olah TKP nemuin sendal jepit pelaku," jelasnya.
Hingga saat ini kata dia, pihaknya belum mengetahui di mana keberadaan Gimbal alias Nanang Irawan (45) itu.
Namun istri Gimbal mengaku tidak tahu di mana keberadaan sang suami.
"Kemarin setelah kejadian katanya dia pergi iringan sama istrinya. Tapi ditanya sama polisi istrinya bilang antar anak sekolah, kata polisi sekolah apa ini kan hari Minggu," tutur Ade lagi.
Ade pun sempat curiga dengan keterangan istri Gimbal yang terkesan menutupi keberadaan suaminya.
"Kemarin polisi bilang istrinya aja ngasih keterangan palsu. Masa iya istrinya gak tahu kalau suaminya berantem di situ," kata dia.
Bahkan saat dicek melalui CCTV warga sekitar, terlihat Gimbal jalan beriringan dengan sang istri.
"Tapi dia bilang gak tahu," kata dia lagi.
Ade juga mengungkap kalau Gimbal selama ini juga kerap disapa Limbad oleh warga sekitar.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar mengatakan kalau terduga pelaku merupakan tetangga korban.
"Iya, warga sekitar. Iya, dugaannya begitu (pelaku tetangganya," kata Kompol Onkoseno.
Pelaku Kru Film
Sementara, kakak ipar mendiang Sandhy Permana, Amelia menyebut terduga pelaku dan korban sama-sama bekerja di industri perfilman.
Amelia mengaku terakhir bertemu dengan pelaku saat sinetron Tukang Bubur Naik Haji.
"Dia (pelaku) kru film. Dulunya itu biasa di layar lebar. Saya terakhir bertemu terakhir pelaku itu di Tukang Bubur Naik Haji, dia soundman-nya," kata Amelia dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan youtube, Senin (13/1/2025).
Meski tak mengenal baik terduga pelaku, Amelia menyebut tahu soal sosok orang yang membunuh sang adik ipar.
Kata Amelia, terduga pelaku dikenal di lingkungan sebagai sosok yang pendiam.
"Pelaku itu orangnya enggak banyak bicara. Enggak ada komunikasi sama kita, emang orangnya pendiam," pungkas Amelia.
Namun diketahui keluarga, perang dingin antara Sandy dengan terduga pelaku sudah selesai sejak lama.
"Percekcokan itu cuma pagi-pagi aja, cuma perseteruan aja hanya selisih paham, masalah itu sudah clear. Tapi saya enggak tahu mungkin antara pelaku ada dendam, hanya mereka yang tahu," imbuh Amelia.
Keluarga meyakini kalau pelaku adalah tetangga korban yakni dari saksi yang melihat mereka.
Sebab, ada saksi di warung mengaku sempat melihat korban dan pelaku sedang cekcok.
Bahkan, korban sebelum menghembuskan napas terakhirnya juga sempat menyebutkan nama pelaku.
"Ada saksi mata dan korban sebelum meninggal dunia itu menyebutkan nama pelaku," kata dia lagi.
Menurut Amelia, jarak rumah korban dan pelaku sangat dekat.
"Deket banget, beda gang doang," katanya.
Amelia juga menuturkan, sesaat setelah ditusuk, korban sempat berlari untuk meminta pertolongan warga sekitar.
"Lari dengan wajah sudah berdarah, dari situ warga langsung bawa ke rs, ada yang dateng ke rumah adik saya," kata dia.
Istri korban pun syok saat mendapatkan kabar itu.
"Malem itu kita baru pulang dari Palembang, saya sama adik saya. Makanya kaget banget, pagi langsung dapat kabar adik ipar saya ditusuk sama tetangga sendiri," kata dia.
Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Sandy Permana ditemukan tergeletak di jalan dekat rumahnya kawasan Cibarusah pada pukul 08.00 WIB, Minggu (12/1/2025).
Ketika ditemukan, tubuh Sandy terdapat sejumlah luka tusuk.
Sandy pertama kali ditemukan tetangga rumahnya.
Awalnya Sandy masih hidup dalam kondisi bersimbah darah.
Korban yang sempat pingsan itu dibawa ke rumah sakit terdekat.
"Awalnya korban ditemukan bersimbah darah oleh tetangganya. Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong," kata Kasat Reskrim Polres Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.
Sementara, menurut Ketua RT setempat, Sumardji, peristiwa tewasnya Sandy bermula ketika korban dalam perjalanan pulang setelah mengurus ternak yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya.
"Saat di tengah perjalanan, korban sedang mengendarai sepeda listrik dihadag pelaku dan langsung menikam korban dengan membabi buta," jelasnya, dikutip dari Tribun Bekasi.
Setelah terkena luka tusukan, korban sempat menghampiri rumah seorang warga yang berprofesi sebagai perawat.
Lalu, dia pun langsung dilarikan ke RSUD Cileungsi tetapi dinyatakan meninggal dunia.
Selanjutnya jasad korban dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk kepentingan penyelidikan.
Di sisi lain, Onkoseno mengatakan terduga pelaku awalah warga setempat yang juga mengenal Sandy.
Hal ini diketahui lewat pemeriksaan sejumlah saksi dan rekaman CCTV yang berada di lokasi kejadian.
"Ya menurut warga sebelumnya korban sempat terlibat cekcok dengan seseorang, kami sedang kejar Identitas dan buru pelakunya," jelasnya.
Anak Korban Histeris
Sandy meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang masih kecil-kecil.
Anak kedua Sandy Permana rupanya belum mengetahui jika ayahnya meninggal dunia, ia bahkan masih meyakini kalau ayahnya itu sedang tidur.
Hal ini diungkap kakak ipar Sandy, Amelia yang mengatakan kalau anak-anak Sandy Permana belum mengetahui kalau ayahnya sudah meninggal dunia.
"Anak-anak belum pada tahu, cuma yang nomor 2 aja teriak 'ayahku gak mati, ayahku tidur'," kata Amalia dikutip dari Official iNews, Senin (13/11/2024).
Sementara, anak korban yang ketiga dan pertama, kata dia, belum tahu ayahnya meninggal dunia.
"Yang pertama kita ungsikan ke tetangga, kita lindungi dulu. Karena yang pertama sangat dekat dengan bapaknya," tutur dia.
Bahkan ketiga anaknya itu juga semuanya sangat akrab dengan sang ayah.
"Semua dekat sama bapaknya, tidur juga nyarinya bapaknya terus," katanya.
Ia pun berharap agar pelaku bisa segera ditangkap dan diberikan hukuman setimpal.
"Kalau saya dari kakaknya sih kita serahin semua ke polisi, kita minta diusut sampai tuntas kasus ini. Kasihan anak-anaknya," kata Amelia sambil menahan tangis.
Amelia menuturkan, pada Minggu pagi sekitar pukul 07.00 WIB, ia ditelepon oleh adiknya, yang merupakan istri Sendy.
"Adik saya minta ditemenin ke rumah sakit karena suaminya sudah berlumuran darah, ada yang membawa ke rumah sakit.
Saya pas ke sana, kondisi almarhum sudah lemas," tutur Amelia lagi.
Menurut Amelia, saksi mata yang ada di warung sekitar TKP sempat melihat Sandy dan pelaku.
"Melihat ada percekcokan antara pelaku dengan korban, cuma nggak tahu cekcoknya apa, kemudian tiba-tiba lihat korban berlumuran darah lalu dibawa ke mantri," jelasnya.
Hasil Autopsi
Jenazah Sandy pun telah selesai diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kepala Bidang Pelayanan Dokter kepolisian RS Bhayangkara, Kombes Hery Wijatmoko menuturkan korban tidak hanya menderita akibat luka tusuk, tetapi juga luka karena benda tumpul.
"Terdapat kekerasan (benda) tajam dan tumpul," katanya.
Heru juga mengatakan, jenazah Sandy sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga setelah autopsi selesai dilakukan pada Minggu (12/1/2025) malam.
"Iya sudah dilakukan pemeriksaan (autopsi), hari Minggu sekitar pukul 14.00 WIB lebih masuk dan pukul 21.00 WIB lebih sudah dibawa pulang," tuturnya.
21.
Baca juga berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Peran Istri Gimbal, Tetangga yang Diduga Tusuk Sandy Permana, Beri Keterangan Palsu ke Polisi
Sandy Permana
Aktor Sandy Permana Tewas Ditusuk
Gimbal
Nanang Irawan
Motif Pembunuhan Sandy Permana
Pengakuan Istri Nanang Gimbal Dituduh Pemabuk oleh Istri Almarhum Sandy Permana, Koleksi Botol Miras |
![]() |
---|
Nanang Gimbal Tersangka Pembunuh Sandy Permana Dituding Pemabuk, Keluarga Membantah Tegas |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Nanang Gimbal Sebut Sandy Permana yang Acap Kali Cari Masalah, Puncak Ditikam |
![]() |
---|
'Nyawa Dibayar Nyawa' Istri Sandy Permana Tolak Permintaan Maaf Keluarga Nanang Gimbal |
![]() |
---|
Sakit Hatinya Ade Istri Sandy Permana Tolak Permintaan Maaf Istri Nanang Gimbal: Ga Semudah Itu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.