Aktor Sandy Permana Tewas Ditusuk

Sebelum Embus Napas Terakhir, Sandy Permana Aktor 'Mak Lampir' Sebut Nama Pelaku Penusukan

Cerita Amelia, kakak ipar Sandy Permana ungkap sosok terduga pelaku pembunuhan adiknya di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Official iNews
Cerita Amelia (kiri), kakak ipar Sandy Permana ungkap sosok terduga pelaku pembunuhan adiknya di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (12/1/2025) pagi sekira pukul 08.00 WIB. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Cerita Amelia, kakak ipar Sandy Permana ungkap sosok terduga pelaku pembunuhan adiknya di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (12/1/2025) pagi sekira pukul 08.00 WIB.

Sandy Permana diduga dibunuh oleh tetangganya sendiri.

Kakak ipar mendiang Sandy Permana, Amelia menyebut terduga pelaku dan korban sama-sama bekerja di industri perfilman.

Amelia mengaku terakhir bertemu dengan pelaku saat sinetron Tukang Bubur Naik Haji.

"Dia (pelaku) kru film. Dulunya itu biasa di layar lebar. Saya terakhir bertemu terakhir pelaku itu di Tukang Bubur Naik Haji, dia soundman-nya," kata Amelia dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan youtube, Senin (13/1/2025).

Meski tak mengenal baik terduga pelaku, Amelia menyebut tahu soal sosok orang yang membunuh sang adik ipar.

Kata Amelia, terduga pelaku dikenal di lingkungan sebagai sosok yang pendiam.

"Pelaku itu orangnya enggak banyak bicara. Enggak ada komunikasi sama kita, emang orangnya pendiam," terang Amelia.

Baca juga: Ayahku Gak Mati, Ayahku Tidur, Teriak Anak Sandy Permana Ayah Tewas Ditikam Diduga Tetangga 

Namun diketahui keluarga, perang dingin antara Sandy dengan terduga pelaku sudah selesai sejak lama.

"Percekcokan itu cuma pagi-pagi aja, cuma perseteruan aja hanya selisih paham, masalah itu sudah clear. Tapi saya enggak tahu mungkin antara pelaku ada dendam, hanya mereka yang tahu," imbuh Amelia.

Sandy Permana sempat bertemu seseorang di sebuah danau sebelum ditemukan tewas di dekat rumahnya Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/1/2025) pagi.
Sandy Permana sempat bertemu seseorang di sebuah danau sebelum ditemukan tewas di dekat rumahnya Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/1/2025) pagi. (ig/sandhypermana30)

Keluarga meyakini kalau pelaku adalah tetangga korban yakni dari saksi yang melihat mereka.

Sebab, ada saksi di warung mengaku sempat melihat korban dan pelaku sedang cekcok.

Baca juga: Momen Terakhir Sandy Permana Sebelum Tewas Usai Ditikam, Istri Sebut Sempat Ucapkan Istighfar

Bahkan, korban sebelum mengembuskan napas terakhirnya juga sempat menyebutkan nama pelaku.

"Ada saksi mata dan korban sebelum meninggal dunia itu menyebutkan nama pelaku," kata dia lagi.

Menurut Amelia, jarak rumah korban dan pelaku sangat dekat.

"Deket banget, beda gang doang," katanya.

Amelia juga menuturkan, sesaat setelah ditusuk, korban sempat berlari untuk meminta pertolongan warga sekitar.

"Lari dengan wajah sudah berdarah, dari situ warga langsung bawa ke rs, ada yang dateng ke rumah adik saya," kata dia.

Sementara dikatakan Amelia, istri korban pun syok saat mendapatkan kabar itu.

"Malem itu kita baru pulang dari Palembang, saya sama adik saya. Makanya kaget banget, pagi langsung dapat kabar adik ipar saya ditusuk sama tetangga sendiri," kata dia.

Sementara itu, Kapolres Bekasi, AKP Yandrizein belum mengungkap identitas terduga pelaku.

"Anggota masih di lapangan, bekerja. Tidak ada informasi (tetangga)," kata dia.

"Doakan saya supaya cepat tertangkap. Saksi sudah ada diperiksa," tambahnya.

Anak Korban Histeris

Sandy meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang masih kecil-kecil.

Anak kedua Sandy Permana rupanya belum mengetahui jika ayahnya meninggal dunia, ia bahkan masih meyakini kalau ayahnya itu sedang tidur.

Hal ini diungkap kakak ipar Sandy, Amelia yang mengatakan kalau anak-anak Sandy Permana belum mengetahui kalau ayahnya sudah meninggal dunia.

"Anak-anak belum pada tahu, cuma yang nomor 2 aja teriak 'ayahku gak mati, ayahku tidur'," kata Amalia dikutip dari Official iNews, Senin (13/11/2024).

Sementara, anak korban yang ketiga dan pertama, kata dia, belum tahu ayahnya meninggal dunia.

"Yang pertama kita ungsikan ke tetangga, kita lindungi dulu. Karena yang pertama sangat dekat dengan bapaknya," tutur dia.

Bahkan ketiga anaknya itu juga semuanya sangat akrab dengan sang ayah.

"Semua dekat sama bapaknya, tidur juga nyarinya bapaknya terus," katanya.

Ia pun berharap agar pelaku bisa segera ditangkap dan diberikan hukuman setimpal.

"Kalau saya dari kakaknya sih kita serahin semua ke polisi, kita minta diusut sampai tuntas kasus ini. Kasihan anak-anaknya," kata Amelia sambil menahan tangis.

Amelia menuturkan, pada Minggu pagi sekitar pukul 07.00 WIB, ia ditelepon oleh adiknya, yang merupakan istri Sendy.

"Adik saya minta ditemenin ke rumah sakit karena suaminya sudah berlumuran darah, ada yang membawa ke rumah sakit.
Saya pas ke sana, kondisi almarhum sudah lemas," tutur Amelia lagi.

Menurut Amelia, saksi mata yang ada di warung sekitar TKP sempat melihat Sandy dan pelaku.

"Melihat ada percekcokan antara pelaku dengan korban, cuma nggak tahu cekcoknya apa, kemudian tiba-tiba lihat korban berlumuran darah lalu dibawa ke mantri," jelasnya.

Sebelumnya, Sandy ditemukan bersimbah darah oleh tetangga di dekat rumahnya di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu pagi sekira pukul 08.00 WIB.

Ketika ditemukan, Sandy masih dalam kondisi hidup dan sempat dibawa oleh tetangganya ke rumah sakit.

Namun, setibanya di rumah sakit, nyawanya tidak tertolong.

"Awalnya korban ditemukan bersimbah darah oleh tetangganya. Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno.

Kesaksian RT

Sementara, menurut Ketua RT setempat, Sumardji, peristiwa tewasnya Sandy bermula ketika korban dalam perjalanan pulang setelah mengurus ternak yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya.

"Saat di tengah perjalanan, korban sedang mengendarai sepeda listrik dihadag pelaku dan langsung menikam korban dengan membabi buta," jelasnya, dikutip dari Tribun Bekasi.

Setelah terkena luka tusukan, korban sempat menghampiri rumah seorang warga yang berprofesi sebagai perawat.

Lalu, dia pun langsung dilarikan ke RSUD Cileungsi tetapi dinyatakan meninggal dunia.

Selanjutnya jasad korban dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk kepentingan penyelidikan.

Di sisi lain, Onkoseno mengatakan terduga pelaku awalah warga setempat yang juga mengenal Sandy.

Hal ini diketahui lewat pemeriksaan sejumlah saksi dan rekaman CCTV yang berada di lokasi kejadian.

"Ya menurut warga sebelumnya korban sempat terlibat cekcok dengan seseorang, kami sedang kejar Identitas dan buru pelakunya," jelasnya.

Hasil Autopsi

Jenazah Sandy pun telah selesai diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kepala Bidang Pelayanan Dokter kepolisian RS Bhayangkara, Kombes Hery Wijatmoko menuturkan korban tidak hanya menderita akibat luka tusuk, tetapi juga luka karena benda tumpul.

"Terdapat kekerasan (benda) tajam dan tumpul," katanya.

Heru juga mengatakan, jenazah Sandy sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga setelah autopsi selesai dilakukan pada Minggu (12/1/2025) malam.

"Iya sudah dilakukan pemeriksaan (autopsi), hari Minggu sekitar pukul 14.00 WIB lebih masuk dan pukul 21.00 WIB lebih sudah dibawa pulang," tuturnya.
21.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Ucapan Terakhir Aktor Sinetron Mak Lampir Sebelum Tewas Ditusuk, Cekcok Soal Minuman dengan Pelaku

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved