Aktor Sandy Permana Tewas Ditusuk

Pesan WA Terakhir Sandy Permana Sebelum Tewas Ditikam Tetangga, Sempat Janji Ini ke Afdhal Yusman

Meninggalnya Sandy Permana aktor pemain mak lampir setelah ditikam hingga tewas terduga tetangga bernama Nanang Irawan alias Gimbal menimbulkan duka

Editor: Moch Krisna
Instagram Afdhal Yusman
Afdhal Yusman Mengenang Sosok Sandy Permana 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Meninggalnya Sandy Permana aktor pemain mak lampir setelah ditikam hingga tewas terduga tetangga bernama Nanang Irawan alias Gimbal menimbulkan duka bagi keluarga.

Termasuk para rekan aktor yang pernah bekerja sama dengan Sandy Permana salah satunya Afdhal Yusman.

Lewat akun instagramnya @Afdhal_yusman, Senin (13/1/2025) mengucapkan pernyataan berduka atas meninggalnya Sandy Permana.

Adapun Afdhal Yusman menyebut dirinya sempat ingin mengajak almarhum untuk collabs bareng konten di media sosial.

Dimana Afhadl Yusman membagikan pesan chat wa terakhir dengan Sandy Permana.

"Innailahi Wainailahi Rajiun turut berduka cita untuk almarhum , beliau orang yang seru, fun dan selalu ngelucu kalau lagi kumpul, kita belum sempet collabs tapi takdir berkata lain, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran Amin ya Rab,"tulisnya.

Afdhal Yusman Ungkap Chat Wa Terakhir dengan Sandy
Afdhal Yusman Ungkap Chat Wa Terakhir dengan Sandy Permana Sebelum Dikabarkan Tewas Ditikam Tetangga

Sementara itu, sejumlah sahabat artis dari rumah produksi Genta Buana kehilangan sosok Sandy Permana yang tewas ditikam tetangga.

Diketahui, Sandy Permana ditemukan tewas bersimbah darah di Perumahan TNI/Polri, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (12/1/2025) pagi sekira pukul 08.00 WIB.

Selain keluarga, kepergian aktor sinetron 'Mak Lampir' Sandy Permana juga meninggalkan duka yang mendalam bagi rekan rumah produksi Genta Buana.

Hal ini diungkap para rekan-rekan Sandy yang mengenang kebaikan dan momen saat bersama mendiang suami Ade.

Salah satu rekan Sandy, Errin Gracesita tak menyangka dengan kematian suami Ade yang tewas ditikam.

"Kita mewakili teman-teman Genta kemarin dihebohkan dengan berita ini, beritanya juga masih simpang siur katanya ditusuk, karena dia sempat nyalon juga, katanya pelaku kru film juga, mangkanya kita penasaran seperti apa mukanya," kata Errin lewat Youtube Hype, Senin (13/1/2025).

Menurutnya, Sandy dikenal orang yang baik yang ceria.

"Sandy orangnya baik, selalu bercanda, asik," katanya.

"Syok, gak nyangka dia meninggal, karena dadakan, aku merasa selalu ketemu dia," sambungnya.

Kepergian Sandy yang tewas tragis membuat Errin tak percaya, apa lagi rekannya terlihat selalu aktif di sosmed.

"Dia juga di story dan di WA selalu update mangkanya gak nyangka," katanya.

"Sandy orang baik kok, masalahnya cuma gitu kok sampai menghilangkan nyawa orang," sambungnya.

Sebagiaman diketahui, terduga pelaku yang menikam Sandy yakni Gimbal alias Nanang Irawan, yang kini tengah dikejar polisi.

Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Sebelumnya, Sandy Permana ditemukan tergeletak di jalan dekat rumahnya kawasan Cibarusah pada pukul 08.00 WIB, Minggu (12/1/2025).

Ketika ditemukan, tubuh Sandy terdapat sejumlah luka tusuk.

Sandy pertama kali ditemukan tetangga rumahnya.

Awalnya Sandy masih hidup dalam kondisi bersimbah darah.

Korban yang sempat pingsan itu dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Awalnya korban ditemukan bersimbah darah oleh tetangganya. Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong," kata Kasat Reskrim Polres Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.

Sementara, menurut Ketua RT setempat, Sumardji, peristiwa tewasnya Sandy bermula ketika korban dalam perjalanan pulang setelah mengurus ternak yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya.

"Saat di tengah perjalanan, korban sedang mengendarai sepeda listrik dihadag pelaku dan langsung menikam korban dengan membabi buta," jelasnya, dikutip dari Tribun Bekasi.

Setelah terkena luka tusukan, korban sempat menghampiri rumah seorang warga yang berprofesi sebagai perawat.

Lalu, dia pun langsung dilarikan ke RSUD Cileungsi tetapi dinyatakan meninggal dunia.

Selanjutnya jasad korban dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk kepentingan penyelidikan.

Di sisi lain, Onkoseno mengatakan terduga pelaku awalah warga setempat yang juga mengenal Sandy.

Hal ini diketahui lewat pemeriksaan sejumlah saksi dan rekaman CCTV yang berada di lokasi kejadian.

"Ya menurut warga sebelumnya korban sempat terlibat cekcok dengan seseorang, kami sedang kejar Identitas dan buru pelakunya," jelasnya.

Anak Korban Histeris

Sandy meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang masih kecil-kecil.

Anak kedua Sandy Permana rupanya belum mengetahui jika ayahnya meninggal dunia, ia bahkan masih meyakini kalau ayahnya itu sedang tidur.

Hal ini diungkap kakak ipar Sandy, Amelia yang mengatakan kalau anak-anak Sandy Permana belum mengetahui kalau ayahnya sudah meninggal dunia.

"Anak-anak belum pada tahu, cuma yang nomor 2 aja teriak 'ayahku gak mati, ayahku tidur'," kata Amalia dikutip dari Official iNews, Senin (13/11/2024).

Sementara, anak korban yang ketiga dan pertama, kata dia, belum tahu ayahnya meninggal dunia.

"Yang pertama kita ungsikan ke tetangga, kita lindungi dulu. Karena yang pertama sangat dekat dengan bapaknya," tutur dia.

Bahkan ketiga anaknya itu juga semuanya sangat akrab dengan sang ayah.

"Semua dekat sama bapaknya, tidur juga nyarinya bapaknya terus," katanya.

Ia pun berharap agar pelaku bisa segera ditangkap dan diberikan hukuman setimpal.

"Kalau saya dari kakaknya sih kita serahin semua ke polisi, kita minta diusut sampai tuntas kasus ini. Kasihan anak-anaknya," kata Amelia sambil menahan tangis.

Amelia menuturkan, pada Minggu pagi sekitar pukul 07.00 WIB, ia ditelepon oleh adiknya, yang merupakan istri Sendy.

"Adik saya minta ditemenin ke rumah sakit karena suaminya sudah berlumuran darah, ada yang membawa ke rumah sakit.
Saya pas ke sana, kondisi almarhum sudah lemas," tutur Amelia lagi.

Menurut Amelia, saksi mata yang ada di warung sekitar TKP sempat melihat Sandy dan pelaku.

"Melihat ada percekcokan antara pelaku dengan korban, cuma nggak tahu cekcoknya apa, kemudian tiba-tiba lihat korban berlumuran darah lalu dibawa ke mantri," jelasnya.

Hasil Autopsi

Jenazah Sandy pun telah selesai diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kepala Bidang Pelayanan Dokter kepolisian RS Bhayangkara, Kombes Hery Wijatmoko menuturkan korban tidak hanya menderita akibat luka tusuk, tetapi juga luka karena benda tumpul.

"Terdapat kekerasan (benda) tajam dan tumpul," katanya.

Heru juga mengatakan, jenazah Sandy sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga setelah autopsi selesai dilakukan pada Minggu (12/1/2025) malam.

"Iya sudah dilakukan pemeriksaan (autopsi), hari Minggu sekitar pukul 14.00 WIB lebih masuk dan pukul 21.00 WIB lebih sudah dibawa pulang," tuturnya.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved