Ledakan di Rumah Polisi Mojokerto

6 Fakta Ledakan Dahsyat Rumah Polisi di Mojokerto, Dua Orang Tewas Hingga Lima Rumah Rusak Parah

Sederet fakta ledakan dahsyat yang terjadi di rumah polisi, Aipda Maryudi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (13/1/2025)

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Tribun Jatim Network/Mohammad Romadoni
Ledakan di rumah polisi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (13/1/2025) mengakibatkan dua orang tewas. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sederet fakta ledakan dahsyat yang terjadi di rumah polisi, Aipda Maryudi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (13/1/2025), sekitar pukul 09.00 WIB.

imbas kejadian rumah polisi meledak ini, tetangga Aipda Maryudi tewas. 

Korban diketahui bernama Lulu dan anaknya yang masih berusia 3 tahun. 

Berikut fakta-faktanya:

1. Ledakan Terjadi 2 Kali

Seorang warga bernama Deni mengatakan detik-detik ledakan di rumah Aipda Maryudi.

Suara ledakannya terdengar sangat keras.

Rumah Aipda Maryudi diketahui sedang kosong.

Deni, mengaku mendengar dua ledakan di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Senin (13/1/2025) pagi.

“Tiba-tiba ada dua kali ledakan dan kondisi rumahnya hancur,” ucapnya.

Baca juga: Penyebab Ledakan di Rumah Polisi di Mojokerto hingga Tewaskan 2 Orang, Ditemukan Gas Elpiji 3 Kg

Kondisi rumah yang porak poranda akibat ledakan di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (13/1/2024) pagi.
Kondisi rumah yang porak poranda akibat ledakan di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (13/1/2024) pagi. ((KOMPAS.COM/POLRES MOJOKERTO))

2. 2 Orang Tewas 

Akibat kejadian tersebut dua orang tetangga Aipda Maryudi tewas.

Kedua korban tewas, ia menyebut korban merupakan ibu dan anak.

“Korbannya atas nama Luluk, kemudian anaknya masih berusia tiga tahun.”

Baca juga: Detik-detik Ledakan Dahsyat di Rumah Polisi di Mojokerto Tewaskan Seorang Ibu dan Balita

Sementara, untuk korban bocah berusia 3 tahun sudah dibawa ke  Rumah Sakit Sido Waras, Mojokerto.

“Saat saya sampai di sini, satu korban yang anak-anak, yang masih berusia tiga tahun, sudah dibawa ambulans dan yang satu masih dalam proses evakuasi oleh warga dan relawan,” tambahnya.

Saat ledakan terjadi, menurut Deni, kedua korban berada di rumah mereka yang berdekatan dengan lokasi ledakan.

"Jadi rumah itu berdempetan, waktu itu kebetulan ibu dan anak itu berada di dalam rumah, dan suaminya sedang menjemput anak pertama di sekolah.” terangnya.

Sementara suami Luluk tengah menjemput anak sulungnya di sekolah.

"Rumahnya berdempetan, suaminya (Lulu) sedang jemput anak pertamanya sekolah," kata Deni.

3. 5 Rumah Rusak

Akibat ledakan besar tersebut, rumah dua lantai milik Aipda Maryudi hancur berantakan.

Dinding dan atapnya roboh, hingga nyaris rata dengan tanah.

Ledakan ini juga mengakibatkan sejumlah rumah mengalami kerusakan. 

Dari lima rumah yang terdampak, satu di antaranya mengalami kerusakan ringan.

4. Diduga Ledakan karena Elpiji

Polisi menduga ledakan tersebut disebabkan oleh tabung gas elpiji. 

Kepala Kepolisian Resor Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, menyatakan pihaknya masih mendalami penyebab pasti ledakan tersebut dengan bantuan tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Polda Jawa Timur.

"Saat ini, petugas masih melakukan pendalaman, mohon waktu," ujarnya, dilansir dari Kompas.com

Meski penyebab pasti ledakan masih diselidiki, dari olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan keberadaan tabung elpiji tiga kilogram. 

Selain akibat tabung elpiji, polisi juga menemukan sejumlah barang elektronik di rumah polisi yang meledak.

Pemilik rumah diketahui memiliki hobi mengutak-atik peralatan elektronik. 

“Kami juga menginformasikan bahwa pemilik rumah tersebut merupakan anggota kepolisian di Polsek Dlanggu yang memiliki rumah di Puri,” ungkap AKBP Ihram. 

Salah seorang warga setempat yang menyaksikan kejadian itu, Deni, juga menduga ledakan di rumah polisi Mojokerto itu disebabkan dari perangkat elektronik. 

“Berdasarkan informasi yang beredar, ledakan diduga berasal dari perangkat elektronik,” ungkap Deni.

Pemilik Rumah Diperiksa Saat ini, Maryudi, pemilik rumah yang meledak itu, sedang menjalani pemeriksaan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) serta Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mojokerto

"Pemeriksaan internalnya sedang dilakukan di Satreskrim. Nanti akan kami informasikan lebih lanjut," tambahnya.

5. Pemilik Anggota Babhinkamtibmas

Rumah di kampung Sumolawang Kidul, Desa Sumolawang, Puri, Mojokerto pada Senin (13/1/2025) pagi, yang menjadi pusat ledakan dahsyat itu, merupakan milik Aipda Maryudi.

Ia merupakan anggota Babhinkamtibmas Polsek Dlanggu Polres Mojokerto.

6. Pemilik Diperiksa

Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengatakan, pihaknya sedang memeriksa anggota Polisi yang memiliki rumah tersebut melibatkan Anggota Satreskrim dan Sie Propam Polres Mojokerto

Mengingat pemeriksaan terhadap anggota Polisi tersebut masih berlangsung di Mapolres Mojokerto

Sehingga ia belum dapat memberikan penjelasan terkait bahan yang meledak apalagi pemicunya. 

Saat kejadian Aipda Maryudi tengah berdinas, sementara anak dan istrinya tidak berada di rumah.

"Iya. Saya sampaikan bahwa rumah itu adalah rumah rekan kami Anggota Babhinkamtibmas Polsek Dlanggu, kemudian dia, rumahnya di sana. Dia tinggal di sana. Tapi saat kejadian terjadi dia sedang berdinas. Istrinya sedang kerja, dan anaknya sedang sekolah," ujar Ihram di lokasi kejadian. 

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved