Syok Ibunda Dede Sunandar Tahu Anaknya Kini Jadi Pelayan Cafe, Terbongkar Setelah Temukan Benda Ini

Kegagalan komedian Dede Sunandar dalam kontestasi politik baru-baru ini memicu pembicaraan, terutama terkait ajakan Vicky Prasetyo yang disebut-sebut sebagai salah satu penyebabnya.

Diketahui, Vicky Prasetyo adalah sosok yang membujuk Dede Sunandar agar mau maju menjadi caleg pada pemilu 2024.

Dalam sebuah kesempatan, Vicky Prasetyo memberikan klarifikasi terkait hal tersebut.

Saat presenter Mpok Alpa menyinggung soal habisnya tabungan Dede Sunandar setelah terjun ke politik, Vicky Prasetyo memberikan penjelasan bahwa ia hanya memberikan motivasi, bukan bertanggung jawab atas hasil yang diperoleh Dede.

"Cuma ngajak, terjun ke politik, memberikan motivasi ke Dede. Kan kita juga enggak tahu kan kalau belum berhasil," ujar Vicky.

Vicky Prasetyo juga menambahkan bahwa dirinya tidak mengenal istilah gagal dalam dunia politik.

"Kalau saya kan enggak mengenal kata gagal, yang ada menunda kemenangan."

Mendengar pernyataan Vicky Prasetyo, Dede Sunandar yang ada di sampingnya lantas melemparkan candaan soal nasib Vicky Prasetyo yang baru saja mengikuti kontes Pilkada 2024 sebagai calon bupati Pemalang.

"Tapi Pak, kemarin (Pilkada) Pemalang menang? Mana saya ikut lagi (kampanye)," kata Dede Sunandar dengan nada bercanda.

Namun, Vicky Prasetyo segera merespons dengan santai.

"Pemalang? Gagal, beluman," ujarnya sambil tersenyum.

Ajakan Vicky Prasetyo kepada Dede Sunandar untuk terjun ke dunia politik menjadi perbincangan publik, terutama setelah Dede Sunandar mengungkapkan kondisi ekonominya yang sempat sulit pasca gagal dalam kontestasi politik.

Diketahui, Dede Sunandar sempat maju sebagai caleg pada pemilu legislatif 2024, tetapi Dede Sunandar jauh dari harapan lolos.

Bahkan perolehan suara Dede Sunandar hanya 24 suara di dapilnya, yakni Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar Kota Bekasi V.

Selama menjadi caleg, Dede Sunandar menjual dua mobilnya serta menggadai sertifikat rumahnya ke Sule senilai Rp 120 juta, serta uang tabungan yang terkuras.

(*)