Bulan Rajab

Bacaan Niat Puasa Rajab 1446 H/2025 Digabung Puasa Qadha Ramadan Beserta Hukumnya

Tepat pada 1 Januari 2025 umat muslim sudah memasuki bulan Rajab 1446 H. Pada bulan Rajab umat muslim dianjurkan untuk melakuakan berpuasa sunnah

Editor: Abu Hurairah
Tribunsumsel
Bacaan Niat Puasa Rajab 1446 H/2025 Digabung Puasa Qadha Ramadan Beserta Hukumnya 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tepat pada 1 Januari 2025 umat muslim sudah memasuki bulan Rajab 1446 H. Pada bulan Rajab umat muslim dianjurkan untuk melakuakan berpuasa sunnah seperti puasa di bulan-bulan mulia lainnya.

Bagi sebagian masyarakat muslim, selain puasa di bulan rajab juga dimanfaatkan untuk membayar hutang puasa ramadhan yang ditinggalkan disebut puasa qadha.

Hukum mengabungkan Puasa Rajab dengan Puasa Qadha Ramadhan hukumnya diperbolehkan.

Niat mengabungkan dua puasa sunnah dan wajib.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah Ta'ala."

Dilanjutkan bacaan niat puasa Sunnah Rajab

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa.

Artinya" Aku berniat puasa sunah di bulan Rajab esok hari karena Allah SWT,"

Hukum Menggabungkan Puasa Sunnah Rajab dan Qadha puasa Ramadhan

Dalam penjelasan Ustad Gus Dewa dalam ceramahnya di Youtube 'Gus Dewa Menjadwab' yang diunggah pada 27 Februari 2021 berjudul 'Menggabungkan Niat Puasa Rajab & Qodho Ramadhan'

Ulama dalam masalah Puasa Rajab dan Puasa Qadha Ramadhan berbeda pendapat.

Pendapat pertama dipelopori oleh Imam Abu Mahroma karena mengikuti Imam sebelumnya yaitu Imam Asamhudi

Yang mengatakan bahwa, puasa yang diniati dua Puasa Qadha dan Puasa Rajab atau puasa sunnah lainnya tidak berhasil dua-duanya atau tidak sah puasanya.

"Tidak sah Puasanya, seperti ada orang yang sholat dzuhur terus niatnya dua, 'Saya niatnya sholat dzuhur plus niat qabliyah dzuhur' itu tidak sah" Jelasnya

Pendapat kedua dipelopori oleh Ibnu Hajar, beliau mengatakan hasil puasa dua-duanya dapat pahala minimalnya tapi bukan pahala sempurnanya.

"Kalau dapat minimal pahala maka dia dapat pahala dua, yakni pahala Qadha Ramadhan dapat dan Pahala Puasa Sunnah Rajab juga dapat. Syaratnya cuma satu kalau diniati" Terang Ustad Gus Dewa

Adapun pendapat ketiga Imam Romli mengatakan boleh puasa fardhu qadha Ramdhan digabungkan tetap puasa sunnah tetap sah puasa sunnahnya walaupun tidak di niati.

Alasannya Karena yang dimaksud adalah yang penting ada puasa di hari itu, puasa Senin, adanya puasa sunnah tetap niat gak niat tetap mendapatkan pahala.

Maka hukumnya tetap sah.

"Jadi, ada tiga pendapat ini yang dikumakakan oleh para ulama mengenai penggabungan antara puasa sunnah dan puasa fardhu" kata Ustad

Menurut pendatap Ustad Gus Dewa bila mampu puasa sendiri-sendiri dalam artian puasa rajab sendiri dan puasa qadha sendiri jika mampu.

Baca juga: Tata Cara Mandi Keramas Jelang Puasa Rajab 2025 Beserta Bacaan Niatnya Lengkap Arab, Latin dan Arti

Baca juga: Puasa Rajab Sampai Tanggal Berapa 2025, Ini Jadwal, Niat dan Keutamaan Menjalani Puasa

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved