Mahasiswi UPI Tewas di Kampus

Gelagat Ajeng Mahasiswi UPI Bandung Detik-detik Sebelum Ditemukan Tewas Terekam CCTV, Datang Sendiri

Terungkap rekaman CCTV detik-detik Ajeng Mahromatussa'diyyah (21) mahasiswi Prodi Pendidikan Masyarakat (Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandun

|
YouTube tvOneNews
Terungkap rekaman CCTV detik-detik Ajeng Mahromatussa'diyyah (21) mahasiswi Prodi Pendidikan Masyarakat (Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung sebelum tewas di Gedung Gymnasium. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap rekaman CCTV detik-detik Ajeng Mahromatussa'diyyah (21) mahasiswi Prodi Pendidikan Masyarakat (Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung sebelum tewas di Gedung Gymnasium.

Ajeng ditemukan tewas dengan keadaan telungkup dengan kepala bercucuran darah, serta kepala tertutup kerudung.

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Abdul Rahman mengungkapkan berdasarkan hasil rekaman CCTV sebelum korban tewas.

Ajeng tertangkap CCTV memasuki Gedung Gymnasium rupanya sendiri, kemudian naik melalui tangga menuju ke lantai 2

AKBP Abdul Rahman menjelaskan saat itu tidak ada aktivitas di gedung tersebut karena hari libur.

"Dari rekaman CCTV bisa dilihat di gedung Gymnasium tidak ada aktivitas karena hari libur, dari CCTV kita melihat yang bersangkutan masuk sendiri  kemudian naik ke lantai 2," kata  AKBP Abdul Rahman lewat Youtube tvOneNews, Jumat (27/12/2024).

Sekitar pukul 12.30 WIB terlihat mahasiswi UPI semester 7 itu tiba-tiba terjatuh dari lantai 2 ke lantai 1.

"Kemudian jam 12.30 WIB yang bersangkutan kelihatan jatuh dari lantai 2 ke lantai 1," ujarnya.

AKBP Abdul Rahman belum mengetahui alasan Ajeng mendatangi gedung tersebut saat hari libur dan tidak ada aktivitas di kampus.

"Kita belum mengetahui apa yang menjadi penyebab yang bersangkutan datang ke gedung tersebut karena aktivitas di kampus tidak ada karena libur," terangnya.

Baca juga: Suasana Haru Saat Pemakaman Mahasiswi UPI Bandung yang Tewas, Keluarga Sangat Kehilangan Ajeng

Jasad seorang mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Gedung Gymnasium UPI, di Jalan Setiabudi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Kamis, 26 Desember 2024.
Jasad seorang mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Gedung Gymnasium UPI, di Jalan Setiabudi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Kamis, 26 Desember 2024. (TRIBUN JABAR/Yongky Yulius)

Meski begitu, ia belum bisa memastikan penyebab Ajeng terjatuh karena lompat atau tersandung.

"CCTV yang kami dapatkan memang tidak langsung menyorot ke lantai 2, namun CCTV yang didapat CCTV di lantai 1 persis tempat terjatuhnya korban, sehingga kita belum mengetahui apakah yang bersangkutan lompat atau tersandung sehingga menyebabkan korban terjatuh ke lantai 1," terangnya.

Sementara, disinggung terkait adakah bekas luka benda tajam atau benda tumpul di tubuh korban, Abdul Rachman menyebut juga belum dapat menyimpulkannya.

“Sementara hasil Inafis kami, belum bisa disimpulkan, apakah ada benturan, apakah benda tumpul, apakah benda tajam. Tentu, ini yang bisa menyimpulkan pemeriksaan dari forensik kedokteran kami,” katanya. 

Sebelumnya, jasad Ajeng ditemukan dua mahasiswa, Fajri dan Daffa. 

Saat  itu, Fajri dan Daffa tengah membuat tugas video basket di Gedung Gymnasium UPI, Kamis, 26 Desember 2024 pukul 15.00 WIB.

Saat itu kedua saksi naik ke atas lantai dua gedung Gymnasium UPI.

Mereka melihat korban sudah dalam keadaan telungkup dengan kepala bercucuran darah, serta kepala tertutup kerudung.

Fajri dan Daffa kemudian melaporkan ke pengelola Gedung Gymnasium UPI dan melapor ke Polsek Sukasari.

Tribun Jabar  mengkonfirmasi kejadian ini ke Kepala Humas UPI, Prof Suhendra. Dia membenarkan adanya peristiwa tersebut.

 "Ya betul peristiwanya demikian. Tapi, untuk kronologisnya atau latarbelakangnya sedang ditelusuri. Kami sedang berkoordinasi dengan tim K3 UPI," ujarnya.

Kondisi Korban

Sementara,  Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Abdul Rachman mengatakan korban ditemukan ada beberapa luka.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan awal yang dilakukan Unit Inafis Polrestabes Bandung, ada beberapa luka yang ditemukan pada mahasiswi tersebut," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Abdul Rachman, Kamis.

Menurutnya, tak ada luka di kepala. Justru luka di hidung banyak mengeluarkan darah.

Kemudian ada patah kaki sebelah kanan.

Namun, untuk pastinya masih menunggu hasil pemeriksaan tim kedokteran dari rumah sakit.

"Sudah ada tiga saksi yang dimintai keterangan, salah satu yang dimintai keterangan merupakan orang yang pertama kali melihat mahasiswi tersebut," katanya.

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved