Seputar Islam

1 Rajab 1446 H Jatuh 1 Januari 2025, Hukum Puasa Rajab, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Shomad UAS

1 Rajab 1446 H jatuh pada 1 Januari 2025, sebagian muslim menunaikan puasa di Bulan Rajab. Simak hukum puasa Rajab menurut Ustadz Abdul Shomad UAS.

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL
1 Rajab 1446 H jatuh pada 1 Januari 2025, sebagian muslim menunaikan puasa di Bulan Rajab. Simak hukum puasa Rajab menurut Ustadz Abdul Shomad UAS. 

TRIBUNSUMSEL.COM - 1 Rajab 1446 H jatuh pada 1 Januari 2025, dan sebagian umat muslim akan menunaikan puasa di Bulan Rajab karena meyakini Bulan Rajab adalah bulan yang istimewa. 

Untuk mengetahui apa hukum puasa Rajab, simak  penjelasan dari Ustadz Abdul Shomad  (UAS) berikut.  

Dalam tulisan di blognya, somadmorocco.blogspot.com, UAS telah mengupas beberapa dalil terkait dengan persoalan tentang Bulan Rajab.

Salah satunya ialah membahas mengenai Puasa di Bulan Rajab atau puasa rajab.

Lewat tulisan itu, Ustad Abdul Somad alias UAS menyampaikan sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim sebagai berikut.

عُثْمَانُ بْنُ حَكِيمٍ الْأَنْصَارِيُّ قَالَ سَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صَوْمِ رَجَبٍ وَنَحْنُ يَوْمَئِذٍ فِي رَجَبٍ فَقَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ

Artinya :

"Utsman bin Hakim al-Anshari berkata, “Saya bertanya kepada Sa’id bin Jubair tentang puasa di bulan Rajab, kami pada saat itu berada di bulan Rajab”. Ia menjawab, “Saya telah mendengar Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah Saw melaksanakan puasa hingga kami mengatakan ia tidak berbuka, dan Rasulullah Saw berbuka hingga kami mengatakan Rasulullah Saw tidak puasa”. (Hadist riwayat Imam Muslim).

Menurut Imam an-Nawawi, tulis UAS, pada zahirnya, maksud Sa’id bin Jubair berdalil dengan hadits tersebut bahwa tidak ada larangan dan anjuran untuk berpuasa di bulan Rajab.

"Hukum puasa di bulan Rajab sama seperti puasa di bulan-bulan lain. Tidak ada hadits tentang puasa bulan Rajab, hadist melarang atau pun menganjurkan," tulis UAS menjelaskan pendapat Imam an-Nawawi, sebagaimana dikutip dalam tulisannya berjudul 'Puasa Bulan Rajab' tertanggal 19 April 2015.

Akan tetapi, hukum asal berpuasa itu dianjurkan dalam kitab Sunan Abi Daud, bahwa Rasulullah Saw menganjurkan puasa di bulan-bulan haram atau mulia.

Sementara bulan Rajab adalah salah satu dari bulan haram atau mulia.

Di bulan-bulan haram ini, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal shaleh.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim diatas, menunjukkan makna bahwa Rasulullah Saw sering melaksanakan puasa di bulan Rajab, hingga mereka menyangka Rasulullah Saw tidak puasa, ternyata Rasulullah SAW sedang berpuasa.

Sebaliknya, mereka menyangka Rasulullah Saw sedang berpuasa, ternyata Rasulullah Saw sedang tidak berpuasa.

Berdasarkan keterangan dari dalil-dalil tersebut, UAS memberikan kesimpulan akhir bahwa tidak ada dalil secara khusus untuk melaksanakan puasa di bulan Rajab.

Tapi jika ada yang puasa di bulan Rajab secara umum, maka hal itu baik, karena ada hadits umumnya.

Niat Puasa Rajab

Mengenai niat puasa rajab juga sudah pernah dijelaskan oleh ulama muda asal Aceh, Ustadz Masrul Aidi, Lc.

Menurutnya, tidak ada niat secara khusus untuk Puasa Sunnah di Bulan Rajab.

Hal ini berkaitan dengan tidak ada anjuran khusus untuk mengamalkan puasa sunnah di Bulan Rajab.

Ustadz Masrul Aidi menjelaskan, diantara keempat bulan haram, yaitu ZulQaidah, Zul Hijjah, Muharram dan Rajab, hanya ada 2 bulan yang memiliki sunnah khusus.


"Dari 4 bulan tersebut (bulan haram), hanya 2 bulan yang ada pada sunnah khusus, yaitu Zul Hijjah dengan puasa sunnah Arafah dan Tarwiyah, dan bulan Muharram dengan puasa Asyura dan Tasu'a," papar Pimpinan Pondok Pesantren Babul Maghfirah, Aceh Besar tersebut kepada Serambinews.com, Kamis 11 Februari 2021. 

Sedangkan bulan Rajab dan Zul Qaidah, tidak ada pada sunnah khusus.

Kendati demikian, jelas Ustadz Masrul, bulan Rajab tetaplah satu diantara 4 bulan istimewa dalam Islam.

Melaksanakan puasa atau ibadah lainnya di bulan haram memiliki fadhilah atau kemulian yang tinggi.

Oleh sebab itu, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah di bulan ini, salah satunya dengan berpuasa.

Namun, Ustad Masrul menggaris bawahi bahwa tidak ada yang namanya puasa Sunnah Rajab dengan niat puasa Rajab.

"Yang ada adalah puasa sunnah yang dilakukan di bulan Rajab," kata Ustad Masrul.

Baca juga: Sebentar Lagi Bulan Rajab, Berikut 3 Bacaan Doa Menyambut Bulan Rajab 1445, Simak Kelebihannya

Maksudnya, di bulan Rajab umat muslim misalnya mengerjakan puasa sunnah, seperti Puasa Senin Kamis, Puasa Putih (puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 13,14 dan 15 di setiap bulan Hijriyah) atau puasa lainnya.

"Niatnya tergantung pada sunnah yang dikerjakan. Boleh jadi puasa sunnah Senin Kamis, puasa putih, atau yang lainnya," sambungnya.

Dengan kata lain, niat Puasa Rajab tidak harus melafadzkan 'Sahaja aku puasa....' , layaknya puasa sunnah atau wajib yang memiliki lafal khusus.

Akan tetapi, diniatkan sesuai dengan puasa sunnah (misal puasa Senin Kamis) yang ingin ditunaikan.

Disebut haram karena pada bulan tersebut, kaum muslim dilarang melakukan

===

Demikian ulasan 1 Rajab 1446 H Jatuh 1 Januari 2025, Hukum Puasa Rajab, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Shomad UAS.

Baca juga: 10 Amalan Bulan Rajab Sesuai Sunnah, Lakukan Mulai 1 Rajab 1446 H/2025 Jatuh Pada 1 Januari

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com 

Baca berita dan artikel lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved