Isak Tangis Keluarga saat Jenazah Dokter Azmi Tiba di Rumah Duka, Pilu Istri Peluk Baju Terakhir

TRIBUNSUMSEL.COM- Suasana duka menyelimuti keluarga besar Dokter Azmi Fadhlih setelah ditinggalkan sang dokter pada Senin (16/12/2024).

Diketahui, dokter Azmi Fadhlih meninggal dunia karena mengalami pembuluh darah di otak pecah di Bali.

Isak tangis pun terdengar saat jenazah dokter Azmi Fadhlih tiba di rumah duka, di Bandung pada Senin (16/12/2024) malam.

Baca juga: Penyebab Dokter Azmi Fadhlih Meninggal, Pecah Pembuluh Darah di Otak, Sempat Mengeluh Sakit Kepala

Terlihat dari unggahan kakak Azmi Fadhlih @drg.sherry, para pelayat ramai hadir memenuhi rumah duka.

"Welcome home @dokterazmi, Rame bgt yang nungguin lo mi... Alluham Firlahu warhamhu waafihi warfuanhu," tulis unggahannya.

Banyak yang berduka atas kepergian dokter yang masih berusia 35 tahun itu.

Terutama bagi sang istri, Lisa Anjayasasi yang masih sangat terpukul ditinggal untuk selama-lamanya.

Lisa Anjayasasi yang mengenakan mukena putih tampak hanya terduduk sambil memeluk erat baju terakhir yang dikenakan sang suami sebelum meninggal dunia.

Baju bermotif warna oranye cokelat itu dikenakan dokter Azmi bersama istrinya saat makan malam bersama Arief Muhammad dan istrinya, Tiara Pangestika.

"Baju terakhir yah ca..hug (peluk)," tulis unggahan yang dibagikan Tiktok @blue.sky1353.

Melihat unggahan tersebut, tak sedikit warganet yang ikut merasa sedih dan berduga atas kepergian mendadak dokter spesialis kulit dan kelamin tersebut.

Pihak keluarga juga menyampaikan bahwa dokter Azmi meninggal dunia dalam keadaan bersama istrinya, yang turut merasakan kehilangan besar.

Azmi meninggalkan seorang istri Lisa Anjayasasi dan dua anak.

Adapun jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung Jawa Barat, pada Selasa (17/12/2024).

Meninggal Karena Pecah Pembuluh Darah

Terungkap penyebab meninggalnya Dokter Azmi Fadhlih secara mendadak pada Senin (16/12/2024).

Lury Alex Noerdin, kakak ipar Azmi mengungkapkan bahwa sang dokter meninggal karena mengalami pembuluh darah di otak pecah.

"Pecah pembuluh darah di otak atau aunerisma," ungkap kakak ipar Azmi, Lury Alex Noerdin melalui DM Instagram, Senin Malam.

Bahkan, dokter Azmi sering mengeluhkan gejala sakit kepala hebat sebelum menghembuskan nafas terakhir.

"Sebelumnya almarhum sering mengalami sakit kepala dan terakhir sebelum meninggal sakit kepala hebat," tutur Lury.

Baca juga: Curhat Pilu Kakak Dokter Azmi Setelah Tahu Adiknya Meninggal Dunia Mendadak, Sayapku Patah Satu

Lury Alex Noerdin, melalui komentar di unggahan dukacita Instagram RS Pindad @rspindad. 

"Terima kasih untuk doa-doanya. Almarhum mendadak meninggal setelah mengeluh sakit kepala hebat," tulis Lury dengan akun @luryalexnoerdin.
 
Jenazah dibawa dari Bali ke rumah duka di Bandung.

"Mewakili keluarga, saya ucapkan terima kasih untuk doa dan atensinya," imbuh Lury.

Melalui akun Instagram kakak Azmi, @capunge, jenazah berangkat dari Bali pukul 17.00 WITA dan tiba di Jakarta sejam kemudian.

Profil Dokter Azmi

Mengenal dokter Azmi Fadhlih meninggal dunia , pada Senin (16/12/2024) di sebuah rumah sakit di Bali.

Dokter Azmi Fadhlih, seorang dokter spesialis kulit dan kelamin di Rumah Sakit Umum Pindad.

Adapun dokter Azmi menyelesaikan pendidikan Spesialis Kulit dan Kelamin di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan aktif sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). 

Sementara, dalam perjalanan kariernya, dr. Azmi memberikan pelayanan di beberapa tempat, termasuk Rumah Sakit Pindad, Aesthetic Derma Centre, serta menjalankan praktik pribadi di Apotek Ratu Farma.

Selain itu, dokter Azmi merupakan seorang influencer yang memiliki 63 ribu pengikut di Instagram.

Dokter Azmi aktif berbagi informasi edukatif seputar kesehatan kulit, menjadikannya salah satu dokter yang juga mampu memanfaatkan platform digital untuk memberikan manfaat bagi banyak orang.

Di luar profesinya sebagai tenaga medis, dokter Azmi dikenal sebagai pribadi yang ramah dan bersahaja.

Meskipun cukup populer di media sosial, beliau tidak pernah melupakan tanggung jawab utamanya sebagai seorang dokter yang memberikan pelayanan terbaik bagi pasien-pasiennya.

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com