Kunci Jawaban

Contoh Jawaban Apa Kaitan Antara Diagram Identitas Gunung Es dan Penumbuhan Profil Pelajar Pancasila

Berikut adalah contoh jawaban untuk soal "Apa Kaitan antara Diagram Identitas Gunung Es dan Penumbuhan Profil Pelajar Pancasila pada Murid dan Transfo

Tribunsumsel.com
Contoh Jawaban Apa Kaitan Antara Diagram Identitas Gunung Es dan Penumbuhan Profil Pelajar Pancasila 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut adalah contoh jawaban untuk soal "Apa Kaitan antara Diagram Identitas Gunung Es dan Penumbuhan Profil Pelajar Pancasila pada Murid dan Transformasi Pendidikan?..." yang akan Anda temukan di Platform Merdeka Mengajar (PMM).

________

Soal:

Apa Kaitan antara Diagram Identitas Gunung Es dan Penumbuhan Profil Pelajar Pancasila pada Murid dan Transformasi Pendidikan?

Referensi Jawaban:

Dalam konteks pendidikan, diagram identitas gunung es menjadi metafora yang menarik.

Mari kita jelajahi kaitannya dengan penumbuhan profil pelajar Pancasila pada murid dan transformasi pendidikan:

Diagram Identitas Gunung Es:

Diagram ini menggambarkan bahwa setiap manusia memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam dirinya.
Unsur intrinsik adalah kodrat jiwa dan pemikiran yang tersembunyi di dalam diri kita.

Unsur ekstrinsik adalah karakter yang tampak di luar, yang terbentuk melalui penumbuhan dan perawatan karakter dan pikiran.

Penumbuhan Profil Pelajar Pancasila:

Ternyata Ini Rahasia Atasi Masalah Vitalitas Pria secara Cepat

Penumbuhan profil pelajar Pancasila dimulai sejak dalam kandungan seorang ibu.

Nilai-nilai Pancasila ditanamkan melalui interaksi dengan lingkungan, pendidikan, dan pengalaman pribadi.

Transformasi Pendidikan:

Dengan memahami diagram identitas gunung es, Guru Penggerak dapat memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan.

Transformasi pendidikan terjadi ketika nilai-nilai ini ditanamkan dan tumbuh dalam diri setiap murid.

Dengan memahami kaitan ini, kita dapat menciptakan pendidikan yang berpihak pada murid dan masyarakat. 

Referensi Jawaban Lainnya:

Ibarat gunung es, banyak potensi dan nilai luhur Pancasila yang tersembunyi di bawah permukaan, menunggu untuk digali dan dikembangkan.

Memahami Analogi Gunung Es

Diagram identitas gunung es menggambarkan bahwa kepribadian manusia bagaikan sebuah gunung es. Bagian yang terlihat di permukaan, hanya sekitar 10 persen, mewakili aspek-aspek yang mudah diamati, seperti perilaku, tindakan, dan penampilan.

Di sisi lain, 90 % yang tersembunyi di bawah permukaan melambangkan nilai-nilai inti, keyakinan, motif, dan potensi yang belum sepenuhnya terwujud.

Menyelami Kedalaman Profil Pancasila

Profil Pancasila, dengan enam elemennya yang berlandaskan nilai-nilai luhur bangsa, mencerminkan potensi tersembunyi yang perlu ditumbuhkan dalam diri setiap pelajar.

Berikut adalah beberapa kaitan antara diagram identitas gunung es dengan penumbuhan profil Pancasila:

1. Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa: Di bawah permukaan, keyakinan spiritual yang kuat bagaikan fondasi kokoh bagi karakter pelajar.

Guru dapat membantu menggali potensi ini melalui kegiatan keagamaan, pembinaan moral, dan penanaman nilai-nilai religius dalam pembelajaran.

2. Berkebhinekaan Global: Apresiasi terhadap keragaman budaya dan etnis tersembunyi di dalam diri setiap pelajar.

Guru dapat menumbuhkan potensi ini melalui pembelajaran kolaboratif, edukasi tentang toleransi dan inklusivitas, serta pengenalan budaya-budaya Nusantara dan dunia.

3. Bergotong Royong: Semangat gotong royong dan kepedulian sosial merupakan potensi yang perlu diasah.

Guru dapat menumbuhkannya melalui kegiatan bakti sosial, proyek kelompok yang berorientasi pada komunitas, dan penanaman nilai-nilai kemanusiaan dalam keseharian sekolah.

4. Mandiri: Kemandirian dan kepemimpinan tersembunyi dalam diri setiap pelajar.

Guru dapat menumbuhkan potensi ini melalui pembelajaran yang berpusat pada murid, pemberian tanggung jawab, dan pengembangan jiwa kepemimpinan melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler.

5. Bernalar Kritis: Kemampuan berpikir kritis dan kreatif merupakan aset penting di era global.

Guru dapat menumbuhkan potensi ini melalui pembelajaran berbasis masalah, diskusi kritis, dan proyek-proyek yang mendorong inovasi dan pemecahan masalah.

6. Kreatif: Kreativitas dan rasa ingin tahu merupakan potensi yang perlu diasah.

Guru dapat menumbuhkannya melalui pembelajaran yang berpusat pada seni dan budaya, proyek-proyek kreatif, dan penyediaan ruang bagi pelajar untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka.

**

Artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved