Gus Miftah Mundur dari Utsus Presiden

Alasan Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden usai Olok Penjual Es, Sebut Rasa Hormat

Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah menyatakan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden, akui tak ada tekanan

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNJOGJA.COM/Hamim Thohari
Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah menyatakan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden, akui tak ada tekanan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah menyatakan undur diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Bukan tanpa sebab, hal ini tak lepas terkait videonya viral mengolok-olok pedagang es saat acara dakwah di Magelang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Tangisnya pecah saat mengutarakan keputusannya untuk mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Gus Miftah Umumkan Mundur dari Utusan Khusus Presiden usai Viral Olok-olok Penjual Es

Miftah Maulana alias Gus Miftah umumkan mundur sebagai utusan khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral mengolok penjual es teh
Miftah Maulana alias Gus Miftah umumkan mundur sebagai utusan khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral mengolok penjual es teh (YoutubeCNN Indonesia)

"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ujar Gus Miftah saat prescon di Kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, dilansir dari Youtube TribunJogja Official, Jumat, (6/12/2024).

Pendakwah berusia 43 tahun ini mengaku mengajukan pengunduran diri tanpa adanya tekanan atau pun paksaan.

"Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat Indonesia," terangnya dengan suara bergetar.

Meski demikian, Gus Miftah menyatakan pengunduran dirinya ini bukan lah akhir dirinya berkontribusi untuk Indonesia.

"Keputusan ini bukanlah sebuah akhir atau langkah mundur. Melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi pada bangsa dan negara dengan cara lebih luas dan beragam.

Seorang berjiwa besar pernah berkata, kalau jabatan itu adalah titipan sementara, itu adalah salah satu sarana untuk berbuat kebaikan.

Pengabdian bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas pada satu jabatan dan kedudukan semata tetapi mencakup seluruh ruang dimana pun saya berada," imbuhnya.

Baca juga: Setelah Es Teh, Viral Video Gus Miftah Ejek Pria Pembawa Kopi, Usai Salaman Minta Dicarikan Pasir

Gus Miftah kemudian mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo yang sempat memberikan amanah kepadanya.

"Untuk pak Prabowo saya terima kasih atas amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada saya, saya seorang anak yang berlatar belakang dari jalanan dan dunia premanisme telah diangkat derajat oleh bapak Presiden adalah anugerah yang diberikan kepada saya," ujarnya.

Gus Miftah lantas menyampaikan permintaan maaf atas segala kekhilafannya yang dinilai telah menyakiti hati pedagang es, Sunhaji.

"Sebagai manusia biasa, saya tidak luput dari dosa, kekhilafan dan kesalahan yang saya perbuatan maupun sengaja atau tidak, saya mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam karena saya yakin kebenaran adalah milik Allah Subhanawataallah," terangnya.

Saya tetap akan membawa pesan persatuan, toleransi, menjadikan keragaman sebagai kekuatan, bukan pemecah belah. Ini jadi energi integrasi nasional yang berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved