Kunci Jawaban Pelatihan Enumerasi Survei Keagamaan, 2.6 Model Sampling dan Teknik Penarikan Sampel

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini kunci jawaban soal dalam Pelatihan Enumerasi Survei Keagamaan Modul 2.6 Model Sampling dan Teknik Penarikan Sampel

Kunci jawaban ini digunakan untuk membantu guru dalam menyelesaikan pelatihan Enumerasi Survei Keagamaan Pintar Kemenag

Pelatihan Enumerasi Survei Keagamaan memiliki dua modul pelatihan. 

Pada modul pelatihan Section 2: kelompok inti, bagi peserta yang telah menyelesaikan pelatihan akan ada latihan soal dalam bentuk pilihan ganda.

Selengkapnya pemaparan soal dan kunci jawaban Pelatihan Enumerasi Survei Keagamaan, modul 2.6 Model Sampling dan Teknik Penarikan Sampel

Pelatihan Enumerasi Survei Keagamaan

1. Berikut ini adalah jenis pengambilan sampel Non Probability, kecuali ... 

A. Quota Sampling 
B. Convenience sampling 
C. Random Sampling 
D. Judgement sampling atau Purposive sampling 

Jawaban : C. Random Sampling 

2. Jika pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil jarak setiap 10 rumah, disebut dengan metode ... 

A. Simple Random Sampling 
B. Systematic Sampling 
C. Cluster Sampling 
D. Stratified Random Sampling 

Jawaban : B. Systematic Sampling 

3. Apa yang dimaksud dengan populasi ... 

A. Sebagian unsur amatan dalam survei 
B. Keseluruhan unsur amatan dalam survei 
C. Data yang berisikan angka ganjil 
D. Data yang berisikan angka genap 

Jawaban : B. Keseluruhan unsur amatan dalam survei 

4. Teknik pengambilan sampel yang dimulai dengan membagi populasi menjadi beberapa kelompok dan kemudian mengambil sampel secara proporsional di setiap kelompok tersebut, disebut ... 

A. Cluters Sampling 
B. Random Sampling 
C. Snowball Sampling 
D. Purposive Sampling 

Jawaban : A. Cluters Sampling 

5. Berikut ini adalah jenis teknik pengambilan sampel probability, kecuali ... 

A. Quota Sampling 
B. Systematic Sampling 
C. Simple Random Sampling 
D. Stratified Random Sampling 

Jawaban : A. Quota Sampling 

6. Kita mengenal ada teknik random sampling untuk mendapatkan sample sebagai responden dalam sebuah survei. Berikut adalah pernyataan yang benar tentang random sampling ... 

A. Sampel dipilih dari populasi sesuai kriteria tertentu 
B. Setiap entitas dalam populasi mempunyai peluang sama untuk terpilih sebagai sample 
C. Jumlah populasi yang sebenarnya tidak diketahui  
D. Sampel hanya akan muncul ketika sudah didatangi 

Jawaban : B. Setiap entitas dalam populasi mempunyai peluang sama untuk terpilih sebagai sample 

7. Kondisi yang menjadi alasan Survei Kerukunan Umat Beragama tidak menggunakan teknik simple random sampling adalah ... 

A. Kemampuan sumberdaya yang terbatas 
B. Kondisi anggota populasi tidak homogen 
C. Kemampuan enumerator memahami maksud dan tujuan survei  
D. Anggota populasi berada di wilayah tidak seragam  

Jawaban : B. Kondisi anggota populasi tidak homogen 

8. Apa yang dimaksud dengan sampel ... 

A. Sebagian unsur amatan dalam survei 
B. Keseluruhan unsur amatan dalam survei 
C. Data yang berisikan angka genap 
D. Data yang berisikan angka ganji 

Jawaban : A. Sebagian unsur amatan dalam survei 

9. Indonesia terdiri dari 38 Provinsi dan 514 Kabupaten dan kota, dimana setiap provinsi memiliki pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang Gubernur. Kementerian Agama akan melakukan survei kerukunan umat beragama yang menggambarkan kondisi setiap provinsi. Untuk mendapatkan sampel yang cocok dengan kondisi tersebut harus menggunakan teknik ... 

A. Snowball Sampling 
B. Random Sampling 
C. Systematic Sampling 
D. Purposive Sampling 

Jawaban : D. Purposive Sampling 

10. Dari pembekalan enumerator yang dihadiri sebelumnya, Fitri mengetahui bahwa survei keagamaan yang dilaksanakan menggunakan metode systematic sampling. Berikut merupakan pernyataan yang tidak cocok dengan metode tersebut ... 

A. Setiap anggota dalam populasi memiliki peluang sama untuk terambil sebagai sampel 
B. Metode yang memungkinkan semua unsur dalam populasi dapat terwakili 
C. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengelompokkan terlebih dahulu anggota populasi sesuai dengan kesamaannya 
D. Anggota populasi diketahui, bersifat heterogen dan tidak bertingkat 

Jawaban : C. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengelompokkan terlebih dahulu anggota populasi sesuai dengan kesamaannya

Baca juga: Kunci Jawaban Pelatihan Enumerasi Survei Keagamaan Modul 2.1 Sampai 2.4, Pintar Kemenag 2024

Baca juga: Jawaban Soal Pintar Kemenag: Modul 3.6 Perbaikan dalam Pembelajaran Penelitian Tindakan Kelas