Berita Viral

Beri Uang ke Sunhaji, Gus Miftah Umbar Janji akan Gelar Pengajian di Sekitar Rumah Si Pedagang Es

Gus Miftah memberikan uang sebagai bentuk kompensasi, serta menjanjikan mengadakan pengajian di lingkungan Sunhaji, pedagang es sempat tersinggung

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/info.jakarta/KOMPAS.com/Egadia Birru
(kiri) Gus Miftah dan Usman Ali Salman Tokoh Agama yang Tertawa Keras saat Mengolok-olok Penjual Es, (kanan) Sunhaji. Gus Miftah memberikan uang sebagai bentuk kompensasi, serta menjanjikan mengadakan pengajian di lingkungan Sunhaji, pedagang es sempat tersinggung 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kedatangan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah ke kediaman Sunhaji, pedagang es di Magelang yang sempat dipermalukannya bukan hanya sekedar minta maaf.

Diketahui, Gus Miftah mendatangi rumah Sunhaji, di Dusun Gesari, Kelurahan Banyusari, Kecamatan Grabag, pada Rabu, (4/11/2024) pagi pukul 07.15 wib.

Gus Miftah rupanya memberikan uang sebagai bentuk kompensasi, serta menjanjikan mengadakan pengajian di lingkungan Sunhaji.

Baca juga: Sakit, Saya Kecewa, Curhat Sunhaji Pedagang Es saat Diolok-olok Gus Miftah, Istri Ikut Sedih

Sunhaji sendiri mengaku tak ingin memperpanjang masalah usai dirinya menjadi bahan olok-olokan Gus Miftah saat perhelatan salawatan di lapangan drh Soepardi, Kecamatan Mungkid, pada Rabu (20/11/2024) malam.

"Tadi pagi sudah ke sini dan sempat bertatap muka. Intinya maaf memaafkan, antara saya dan abah sudah tidak ada masalah," kata Sunhaji, dilansir dari Kompas.com, Rabu (4/12/2024).

Rencananya, Gus Miftah menjanjikan acara pengajian di lingkungan tempat tinggal Sunhaji pada 17 Desember 2024.

Selain itu, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu memberikan sejumlah uang kepada Sunhaji, meskipun Sunhaji enggan membeberkan nominalnya. 

"(Uang) masih saya pegang. Akan saya serahkan ke kakak saya dan akan dirembuk dengan sesepuh di sini (alokasinya) untuk apa," tutur dia.

Di sisi lain, pedagang es itu mengaku merasa tersinggung atas pernyataan Miftah yang lebih kasar dari sekedar bodoh.

Padahal saat itu, niatnya hanya ingin mencari nafkah berjualan es teh keliling di tengah kerumunan ribuan orang yang menonton salawatan.

"Saya tersinggung. Wong saya lagi masuk ada suara kaya gitu," ujar Sunhaji.

Baca juga: Momen Gus Miftah Temui Langsung Sunhaji Pedagang Es yang Diolok-oloknya, Disambut Tangis

Ia juga merasa tidak nyaman karena beberapa tokoh agama yang berada di panggung bersamanya turut menertawakan dirinya.

Acara salawatan malam itu dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Habib Zaidan, Muhammad Yusuf Chudlori (Ketua DPW PKB Jateng), dan Usman Ali, pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Al Huda.

Meski merasa tertekan, Sunhaji memilih untuk melanjutkan aktivitas berdagangnya.

"Saya tetap berjualan. Saya mencari sangu buat pulang," ungkapnya.

Permintaan Maaf Gus Miftah

Ucapannya soal 'goblok' kepada pedagang es pun menuai kecaman hingga Partai Gerindra mendesak agar Utusan Khusus Presiden itu segera meminta maaf.

Gus Miftah akhirnya mendatangi rumah Sunhaji, di Dusun Gesari, Kelurahan Banyusari, Kecamatan Grabag.

Momen pertemuan Gus Miftah mendatangi kediaman Sunhaji itu terlihat dibagikan oleh akun Instagram @magelang_raya, Rabu, (4/11/2024).

Gus Miftah terlihat duduk bersama sambil merangkul Sunhaji, menyampaikan permintaan maaf atas aksinya.

Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah menemui Sunhaji, pedagang es teh di Magelang secara langsung guna minta maaf usai mengolok-olok
Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah menemui Sunhaji, pedagang es teh di Magelang secara langsung guna minta maaf usai mengolok-olok (ig/magelang_raya/tribunjogja/Iwan Al Khasni)

Pendakwah berusia 43 tahun itu mengaku hanya hanya bercanda dan tak berniat menyakiti hati pedagang kaki lima.

"Ke Jakarta mau ikut kang? karena saya butuh silahturahmi dengan kang Sunhaji penjual es viral, beliau ini sering banget ikut ngaji, sehingga yang saat itu niatnya guyon tapi disalahpersepsikan, tapi apapun itu abang minta maaf kepada kang Sun, pendapatmu piye dengan orang-orang," ujar Gus Miftah kepada Sunhaji.

Sementara, Sunhaji dengan penuh senyumannya mengaku tak menyangka akan viral dan menuai beragam reaksi publik.

Sunhaji juga bersyukur mendapat tawaran menggelar pengajian di kediamannya bersama Gus Miftah.

"Gak menyangka, Alhamdulillah," ucap Sunhaji sambil tertawa.

"Nanti kita pengajian disini, pokoknya tuan rumahnya sambuti dengan es teh viral Sunhaji," celetuk Gus Miftah.

"Beliau ini betul-betul penjual es teh pengajian spesialis jadi ikut keman-mana ngaji, jadi kalau dengan candaan itu yaa, segera kirim jadwal," sambungnya.

Melansir dari tribunjogja, tetiba di lokasi, Gus Miftah yang turun dari mobil langsung disambut pelukan oleh Sunhaji.

Sunhaji menangis. Ia menumpahkan emosinya di pundak Gus Miftah.

Pelukan itu sangat erat. Berlangsung beberapa detik.

Sementara Gus Miftah tampak berkaca-kaca matanya.

Sunhaji kemudian mengajak Gus Miftah masuk ke rumahnya yang sederhana.

Sambil duduk lesehan, keduanya berbincang.

Gus Miftah meminta maaf kepada Sunhaji.

“Mohon dimaafkan, meskipun niatnya guyon saya minta maaf,” kata Gus Miftah.

“Saya kalau ada salah juga minta maaf,” kata Sunhaji.

Baca juga: Ditegur Mayor Teddy, Gus Miftah Minta Maaf usai Viral Mengolok-olok Pedagang Es, Klaim Suka Bercanda

Sunhaji mengaku tidak mengira jika akhirnya akan viral seperti ini.

Seperti diketahui, video ucapan Gus Miftah tersebut viral di media sosial.

Sebelumnya, pendakwah sekaligus Utusan Khusus Presiden Gus Miftah menyampaikan permintaan maaf terkait video yang viral mengolok-olok pedagang es.

Nama 'Miftah' menjadi trending topik teratas di akun X (dulunya Twitter) hingga Rabu(4/12/2024) pagi ini.

Gus Miftah mengaku bahwa ucapannya itu sebagai candaan kepada tukang es teh saat itu.

"Dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya, saya memang sering bercanda dengan siapa pun," kata Gus Miftah dalam video di YouTube KH Entertainment seperti dikutip pada Rabu (4/12/2024).

Pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini mengatakan akan meminta maaf secara langsung pada tukang es tersebut.

"Maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," lanjut Gus Miftah.

Ia juga meminta maaf kepada masyarakat karena telah membuat kegaduhan atas candaannya yang dinilai berlebihan.

"Saya juga meminta maaf pada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan," kata Gus Miftah

Ia mengaku akan lebih berhati-hati lagi berbicara di depan publik.

"Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat," terangnya penuh penyesalan.

Bahkan, diakui Gus Miftah, dirinya sampai mendapat teguran dari Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya.

"Saya juga sudah ditegur oleh bapak Seskab (Mayor Teddy) yang berada di Kupang, untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum. Terima kasih," tandas Gus Miftah.

Seperti diketahui, Gus Miftah saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Hal ini pun menuai kemarahan dari publik hingga mendesak agar Presiden Prabowo memecat Gus Miftah.

Videonya Viral

Ucapan Gus Miftah tersebut memicu kritik dan kontroversi gegara candaannya dianggap sebagian netizen sebagai olok-olok.  

Awalnya Gus Miftah tengah menyampaikan tausiyah dalam perhelatan Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya, Rabu 20 November 2024. 

Kegiatan berlangsung Lapangan Drh. Soepardi Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Namun, tiba-tiba ada jamaah nyeletuk meminta agar Gus Miftah memborong dagangan pedagang es yang berdiri di tengah-tengah jamaah.

Kala itu, sang pedagang tengah berjalan di tengah penonton Gus Miftah dengan membawa bakul berisi es teh di atas kepalanya. 

"Es tehmu jik akeh ora? (Es tehmu masih banyak enggak?) Masih? Yo kono didol, g*bl*k (ya, sana dijual). Dolen dhisik, engko nek durung payu yo wis, takdir (jual dulu, nanti kalau belum laku ya sudah, takdir).

Gus Miftah dan orang-orang di sampingnya pun tertawa, sejumlah penonton juga tertawa. 

Video itu kemudian memperlihatkan raut wajah pedagang bakul es.

(*)

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved