Arti Bahasa Arab

Arti  Wal Fitnatul Asyaddu Minal Qotli, Al Baqarah Ayat 191, Maksud Fitnah Lebih Kejam dari Membunuh

Surat Al Baqarah ayat 191 menunjukkan betapa seriusnya dampak fitnah, yang dapat menimbulkan kerusakan lebih besar dibanding tindakan kekerasan fisik

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti  Wal Fitnatul Asyaddu Minal Qotli, Al Baqarah Ayat 191, Maksud Fitnah Lebih Kejam dari Membunuh 

TRIBUNSUMSEL.COM --- Kalimat wal fitnatul asyaddu minal qotli memiliki arti : dan fitnah itu lebih kejam dari membunuh.

Kalimat Aal Fitnatul Asyaddu Minal qotli bukan sembarang kalimat. Kalimat ini berasal dari ayat Alquran yakni surat Al Baqarah ayat 191. 

Berikut bunyi Surat Al-Baqarah Ayat 191 lengkap dengan artinya:


وَاقْتُلُوْهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوْهُمْ وَاَخْرِجُوْهُمْ مِّنْ حَيْثُ اَخْرَجُوْكُمْ وَالْفِتْنَةُ اَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِۚ وَلَا تُقٰتِلُوْهُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتّٰى يُقٰتِلُوْكُمْ فِيْهِۚ فَاِنْ قٰتَلُوْكُمْ فَاقْتُلُوْهُمْۗ كَذٰلِكَ جَزَاۤءُ الْكٰفِرِيْنَ


Arab-Latin: 
Waqtulụhum ḥaiṡu ṡaqiftumụhum wa akhrijụhum min ḥaiṡu akhrajụkum wal-fitnatu asyaddu minal-qatl, wa lā tuqātilụhum 'indal-masjidil-ḥarāmi ḥattā yuqātilụkum fīh, fa ing qātalụkum faqtulụhum, każālika jazā`ul-kāfirīn


Artinya: 
Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.

Dikutip dari nu.or.id, dalam konteks ayat ini, fitnah diartikan sebagai tindakan menghalangi orang yang akan masuk Islam, mempertahankan kemusyrikan, mengisolasi sesama warga kota hanya karena meyakini tidak ada tuhan selain Allah. Dan mengintimidasi orang yang berbeda keyakinan. 
Tindakan-tindakan ini lebih kejam dari pembunuhan.

Dalam konteks kekinian, fitnah dapat datang kapan saja.

Secara bahasa, fitnah berarti ujian atau cobaan. Dalam konteks sosial, fitnah dapat berarti tuduhan atas informasi yang tidak benar yang dapat merusak reputasi seseorang.

Fitnah juga  sebagai tindakan yang dapat menjerumuskan orang lain ke dalam kesesatan atau kerusakan. 

Surat Al Baqarah ayat 191 menunjukkan betapa seriusnya dampak fitnah, yang dapat menimbulkan kerusakan lebih besar dibandingkan tindakan kekerasan fisik.

Fitnah dapat memiliki berbagai dampak negatif, antara lain:

Merusak Reputasi: Tuduhan yang tidak berdasar dapat menghancurkan reputasi seseorang, menyebabkan kerugian sosial dan psikologis.


Perpecahan dalam Masyarakat: Fitnah dapat memicu konflik dan perpecahan di antara individu atau kelompok, mengganggu keharmonisan sosial.


Dampak Spiritual: Menggunakan fitnah sebagai alat untuk merugikan orang lain dapat mengakibatkan dosa besar, menjauhkan seseorang dari Allah dan mengurangi pahala.
Islam sangat menekankan pentingnya menjaga lisan dan menghindari fitnah. 

Dalam hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Barangsiapa yang mengatakan sesuatu tentang saudaranya yang tidak ada padanya, maka dia telah melakukan fitnah.” (HR. Muslim)

Itulah mengapa fitnah dianggap lebih kejam dari pembunuhan.

Orang yang dibunuh menangggung beban berat, akan tetapi jauh berat lagi tatkala merasakan fitnah.

Ketika seseorang dibunuh, sesaat sebelum ia mati, mungkin ia merasakan kesakitan yang luar biasa. Tetapi setelah mati, ia tidak merasakan apa-apa lagi. Yang tersisa adalah sakit hati keluarga dan sahabat.

Hal ini berbeda dengan fitnah. Orang yang difitnah tidak selalu mati. Dalam keadaan hidup, mereka akan merasakan sakit hati yang luar biasa.

Orang yang difitnah mungkin akan mencoba membela diri atau membalas, tetapi belum tentu mampu. Bahkan bisa jadi, orang yang difitnah akan menerima hukuman, baik dari pihak penegak hukum maupun hukuman secara sosial. Rasa sakit yang dirasakan pun berkepanjangan.

Bahkan, penderitaan akibat fitnah tidak saja dirasakan oleh seorang atau sekelompok orang, melainkan bisa dirasakan oleh kalangan yang lebih luas. Fitnah bisa mengakibatkan konflik dan bahkan perang secara terbuka.

Maka jauhilah dan berlindunglah dari fitnah. 

Itulah Arti  Wal Fitnatul Asyaddu Minal Qotli, Al Baqarah Ayat 191, Maksud Fitnah Lebih Kejam dari Membunuh. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Rabbana La Taj Alna Fitnatal Lil Qaumidh Dhalimin Wa Najjina Birahmatika Minal Qaumil Kafirin

Baca juga: Arti Allahumma Inni Audzubika Min Jarissu i Fi Daril Muqomah Doa Berlindung dari Tetangga yang Buruk

Baca juga: Arti Inna Nahnu Nuhyil Mauta, Kutipan Surat Yasin Ayat 12, Allah Mencatat Apa yang Telah Dikerjakan

Baca juga: Arti Wa An Laisa Lil Insanin Illa Ma Sa’a, Surat An Najm Ayat 39, Perlunya Usaha dan Perjuangan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved