Guru Tewas Dibakar di Kampar

Sosok Heri Saragih, Guru Tewas Dibakar di Kampar Riau, Baru 9 Bulan Diangkat menjadi PPPK

Heri Aprianus Saragih (30) ditemukan tewas terbakar di jalan dalam areal perkebunan Kelapa Sawit Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu, Jumat (29/11/2024

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tribunpekanbaru.com
Heri Aprianus Saragih (30) ditemukan tewas terbakar di jalan dalam areal perkebunan Kelapa Sawit Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu, Jumat (29/11/2024) sore. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Heri Aprianus Saragih (30) ditemukan tewas terbakar di jalan dalam areal perkebunan Kelapa Sawit Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu, Jumat (29/11/2024) sore. 

Jasadnya ditemukan di samping sepeda motor bebek warna biru muda ber nomor polisi BM 3148 OL denga kondisi amat memprihatinkan.

Bahkan terdapat luka robek di lehernya.

"Kondisi korban ditemukan saat itu berada di samping sepeda motor yang lehernya terdapat luka robek dan dibakar," ungkap Kepala Kepolisian Sektor Tapung Hulu, Iptu. Wel Etria, Sabtu (30/11/2024). Dikutip Tribunpekanbaru.com

Sementara, sepeda motor itu dalam keadaan jatuh di tanah. 

Sedangkan jasad berada di dekat ban sepeda motor.

Sekujur tubuhnya terbakar.

Tinggal sedikit potongan-potongan kain sisa bakaran di tubuhnya.

Baca juga: VIDEO Nasib Pilu Guru PPPK Tewas Dibakar di Jalan Perkebunan Kampar Riau,Anak Masih Berusia 1 Tahun 

Bagian kepalanya tampak lebih menghitam.

Melihat kondisi korban yang mengenaskan, ia mengemukakan dugaan sementara bahwa korban dibunuh secara sadis.

Heri Aprianus Saragih, guru di Kampar Riau yang bertugas di SDN 021 Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu, dibunuh secara sadis.
Heri Aprianus Saragih, guru di Kampar Riau yang bertugas di SDN 021 Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu, dibunuh secara sadis. (Tribunpekanbaru.com)

Lantas siapakah sosok guru tersebut ?

Berdasarkan penelusuran Tribunpekanbaru.com dari berbagai sumber, Heri Saragih adalah pria kelahiran 15 April 1994 .

Ia beralamat di Dusun III Kasikan RT 012 RW 002 Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu.

Kepergiannya diketahui meninggalkan seorang istri, Rasmi Siburian dan putranya, Boy Yunus Saragih yang masih berusia 1 tahun. 

Rupanya saat kejadian, istri korban tengah pulang kampung berziarah di Sumatera Utara.

Almarhum merupakan guru di SD Negeri 021 Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu.

Ia baru diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) melalui Surat Keputusan Bupati Kampar tanggal 28 Maret 2024 lalu. 

Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) ini berstatus sebagai Guru Kelas.

Sebelum menjadi PPPK, ia sudah mengajar sebagai Tenaga Honorer selama beberapa tahun.

Barang Korban Hilang

Sementara, Kepala Polsek Tapung Hulu, Iptu. Wel Etria mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, barang korban yang hilang yakni dompet dan handphone.

"Sementara ini dari hasil penyelidikan, dompet dan handphone korban," ungkapnya kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (1/12/2024).

Ia mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus ini untuk mendalami motif pelaku.

Ia belum dapat menyebutkan perkembangan penyelidikan terkait adanya calon tersangka. 

Ia mengatakan, hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara belum keluar.

Sehingga ia juga belum dapat menjelaskan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Begitu juga, lamanya korban meninggal saat jasadnya ditemukan.

"Nanti itu akan terjawab di dalam hasil autopsi terkait dugaan kuat pembunuhan ini," katanya. 

Kronologi Ditemukan

Sebelumnya, warga dihebohkan dengan penemuan mayat pria di jalan dalam perkebunan kelapa sawit Afdeling V Blok JK V, Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Korban diduga tewas dibunuh.

Kapolsek Tapung Hulu, Iptu Wel Etria, mengatakan mayat pria tersebut ditemukan sekitar pukul 16.30 WIB pada Jumat (29/11/2024).

Korban bernama Heri Aprianus Saragih (30), yang berprofesi sebagai seorang guru. Korban merupakan warga Jalan Lindai, Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kampar.

"Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban meninggal dunia dengan posisi telentang di samping sepeda motornya. Di tubuh korban ditemukan luka bakar dan luka robek di leher," kata Wel saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (30/11/2024).

Jenazah korban, sebut dia, saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Jalan Kartini, Kota Pekanbaru, untuk diotopsi.

Pemeriksaan medis dilakukan untuk mengungkap apakah korban tewas akibat tindakan kriminal.

"Kami masih menyelidiki apakah ini korban pembunuhan," kata Wel.

Lebih lanjut, Wel menjelaskan, mayat korban pertama kali ditemukan oleh Ali Azhari, yang berada di sekitar perkebunan kelapa sawit.

Saat itu, saksi sedang melakukan patroli dari Afdeling V Blok JK 7 lalu menuju Blok JK V.

"Saksi melihat dari jauh ada sepeda motor yang jatuh. Setelah mendekat, saksi melihat mayat pria," ujar Wel.

Saksi kemudian menelepon rekan kerjanya sesama sekuriti, Bombong, untuk memberitahu tentang penemuan mayat tersebut.

Selanjutnya, dilaporkan kepada anggota Bhabinkamtibmas.

"Setelah mendapat informasi, Unit Reskrim Polsek Tapung Hulu mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Petugas meminta keterangan saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti," kata Wel

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Sosok Heri Saragih, Guru SD yang Dibakar bersama Motornya di Kampar, Anaknya Masih Berusia 1 Tahun

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved