Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel
Postingan Diduga AP, Ibu dari Anak 14 Tahun yang Bunuh Ayah dan Nenek Disorot, Sempat Banggakan Anak
Beredar postingan AP, ibunda MAS, remaja 14 tahun yang bunuh ayah dan nenek di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Beredar postingan AP, ibunda MAS, remaja 14 tahun yang bunuh ayah dan nenek di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11/2024) dini hari sekira pukul 01.00 WIB.
Meski sempat tertikam, ibu pelaku dinyatakan selamat lantaran pisau tak mengenai organ vital.
Kini terungkap sosok ibunda MAS.
Setelah kasus pembunuhan keluarganya viral, akun ibunda pelaku mendadak ramai diserbu netizen.
Terlihat khalayak menyoroti postingan terakhir Mita di media sosial Instagram.
Mengutip Tribunnewsbogor.com, dalam postingannya itu, Mita membagikan fotonya bersama sang suami, Argadipa dan sang putra, MAS alias A.
Foto tersebut adalah momen membanggakan karena A berhasil lulus sekolah dasar dengan prestasi gemilang.
Terlihat MAS alias A membawa piala bertuliskan peringkat 1.
Baca juga: Nasib MAS, Anak 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel jadi Tersangka, Dititipkan di Rumah Aman
Dalam unggahnnya itu, Mita pun mengurai rasa bangganya kepada sang putra tunggal.
"Post ah, biar nggak hilang fotonya.Congrats A. Alhamdulillah," tulis Mita.

Postingan ibunda pelaku itu sontak ramai dikomentari netizen yang ikut berduka dengan kasus korban.
"Turut berduka cita," tulis netizen.
"Turut berdukacita sedalam2nya. Semoga bunda segera sehat dan masalah bisa segera selesai," smabungnya.
Diketahui, hingga kini ibunda pelaku sekaligus korban masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.
Baca juga: Kebaikan Ruth Megawati Nenek MAS yang Tewas Dibunuh Cucu di Lebak Bulus, Ringan Tangan ke Tetangga
Kondisi Ibu Pelaku
Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Gogo Galesung mengatakan AP mengalami luka di bagian leher, lengan, punggung dan pipi.
"(Luka) ada di leher, lengan, punggung sama pipi. Kita juga belum bisa lihat karena belum bisa masuk, engga bisa diajak ngomong juga," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Gogo Galesung saat dikonfirmasi, Minggu (1/12/2024).
Hanya saja, lanjut Gogo, kondisi AP dikabarkan berangsur membaik pasca menjadi korban penusukan MAS (14).
Ia menjelaskan bahwa informasi itu dirinya dapati dari pihak Rumah Sakit Fatmawati tempat AP menjalani perawatan sejak kemarin.
"Infonya sudah membaik, dirawat di RS Fatmawati," ujar Gogo.
Gogo pun menyebut nantinya akan meminta keterangan dari AP pasca korban selesai menjalani perawatan.
Hal itu pihaknya akan lakukan guna mendalami peristiwa penusukan yang merenggut nyawa dua anggota keluarga tersebut.
"Ya nanti (AP akan diperiksa)," terangnya.
Sebelumnya diberitakan anak di bawah umur membunuh ayah dan neneknya secara sadis menggunakan senjata tajam pisau.
Ibu pelaku juga ditikam, namun berhasil selamat dengan kondisi berlumuran darah.
AP sebelumnya sempat kritis setelah mengalami luka tusuk di punggung, lengan, dan pipi.
MAS Ditetapkan Tersangka
Kini, remaja 14 tahun yang bunuh ayah dan neneknya kini ditetapkan sebagai tersangka.
Hal ini diungkap Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menegaskan MAS (14) pelaku pembunuhan ayah dan nenek di Cilandak berstatus tersangka.
“Iya tersangka dipersangkakan pasal 338 subsider 351,” kata Nurma kepada wartawan, Senin (2/12/2024). Dikutip Tribunnews.com
Meski begitu, tersangka tidak ditahan di tempat tahanan Polres Jakarta Selatan melainkan dititip ke tempat milik Kemensos.
Pasalnya, tersangka anak berhadapan dengan hukum (ABH).
“Di safehouse (rumah aman) penitipan anak,” ucapnya.
Sementara, terkait motif pasti kasus pembunuhan hingga saat ini belum dapat diungkap.
Menurutnya, polisi sedang menggali keterangan dari kepala sekolah dan guru tempat MAS mengenyam pendidikan.
Polisi tetap akan memantu yang bersangkutan meskipun dititipkan di rumah aman.
Diketahui, kejadian pembunuhan ini terjadi di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11/2024) dini hari sekira pukul 01.00 WIB.
Kini, pihak berwajib menggandeng psikolog anak hingga psikiater untuk mendalami motif MAS (14) tega membunuh ayah dan neneknya serta melukai ibunya hingga mengalami luka parah di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) kemarin.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, pelibatan psikolog anak dan psikiater itu untuk mendalami lebih jauh alasan MAS nekat berbuat keji terhadap orang tua dan neneknya.
Pasalnya kata dia, berdasarkan hasil pemeriksaan sejauh ini diketahui bahwa MAS merupakan anak yang cenderung mendapat kasih sayang dari keluarganya tersebut.
"Tentunya pemeriksaan ini bertahap, kita akan gunakan psikolog anak dari Apsifor. Kemudian juga sampai mungkin pendalaman, psikiater juga untuk mencari motif apa sampai yang bersangkutan melakukan padahal di keluarganya sangat disayang," kata Ade di Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu (1/12/2024).
Sementara itu dilain sisi, Ade juga menyampaikan kondisi terkini dari MAS pasca melakukan pembunuhan.
Dia mengatakan bahwa MAS saat ini sudah dapat diajak bicara hingga menjawab berbagai pertanyaan.
"Sudah bisa senyum, tadi juga sudah ngobrol dengan Bu Menteri (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Choiri Fauzi)," pungkasnya.
Terkait hal ini sebelumnya dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Gogo Galesung menuturkan, pihaknya pun saat ini masih mendalami apa sebenarnya motif MS tega membunuh ayah dan neneknya tersebut.
Ia menjelaskan meski sebelumnya MS menerangkan dirinya mendapatkan bisikan sebelum membunuh orang tuanya, namun Gogo tak mau berspekulasi.
"Itu keterangan anak (soal mendapat bisikan) saya enggak bisa ngomong sembarangan. Ini harus didampingi dengan psikologi forensik untuk anak," jelas Gogo saat dikonfirmasi, Minggu (1/12/2024).
Alhasil penyidik kata Gogo masih perlu mendalami lebih lanjut perihal motif dari MS membunuh ayah, nenek dan melukai ibunya.
Ia pun menekankan pihaknya tidak ingin berspekulasi soal informasi yang berkembang di masyarakat perihal alasan dari MS tega melakukan hal tersebut.
"Orang bisa berasumsi mungkin ini tekanan, atau relasi kurang baik dengan keluarga atau bagaimana. Cuma kalau secara resmi (motif pembunuhan) belum (ditemukan), karena nanti ini akan dirilis bareng psikologi forensik," ujarnya.
Hanya saja Gogo belum bisa memastikan kapan pihaknya bakal merilis kasus pembunuhan yang terjadi Sabtu dini hari kemarin itu.
Sebab kata dia pihaknya saat ini masih membutuhkan waktu untuk menyelesaikan proses mekanisme dalam pemeriksaan tersebut.
"Nanti belum, ini masih proses, ada mekanisme nya psikologi itu, ada pengenalan, terus pengenalan butuh waktu," pungkasnya.
Pelaku Ngaku Sakit
Setelah berhasil ditangkap, satpam komplek bernama Guntur mengurai cerita.
Lewat Instagram @lebakbulus24jam, Guntung mengungkap pengakuan mengejutkan pelaku yakni MAS saat ditangkap.
Awalnya, Guntur mendapat laporan soal kasus penusukan di komplek perumahan yang dijaganya dari rekan.
"Tadi yang selamat itu (luka) di punggung, ibu kandung (pelaku). Korban meninggal (ditemukan) di dalam rumah, di ruang tamu, dua-duanya. Kalau ibunya udah di luar, ditolong warga dulu dibawa ke rumah sakit," ungkap Guntur, dilansir pada Minggu (1/12/2024). Dikutip Tribunnewsbogor.com
Guntur pun diminta untuk mengejar pelaku yang kabur ke luar perumahan.
Segera mencari pelaku, Guntur berhasil menemukan MAS sedang berlari di kawasan lampu merah Lebak Bulus.
"Pas kita tangkap di depan itu pisaunya udah enggak ada. (Pisau ditemukan) di depan rumah," akui Guntur.
Penasaran dengan motif pelaku, Guntur dan petugas keamanan lainnya pun menginterogasi MAS.
Kepada satpam, pelaku mengurai pengakuan tak terduga bahwa ia sedang sakit.
"(Pelaku) ngakunya (punya) gangguan kayak sakit apa gitu. (Curhat pelaku) 'saya sakit, saya sakit'. Saya bilang 'sakit apa? kamu mabok?'. (Kata pelaku) 'enggak'. Tahu sakit apa, gangguan jiwa atau apa, karena ditanya juga masih kayak orang linglung," ujar Guntur.
Pengakuan Pelaku Dapat Bisikan Gaib
Sementara disisi lain, berdasarkan informasi awal yang diperoleh polisi, pelaku tega menghabisi nyawa korban berinisial APW (40) dan RM (69) setelah mendapat bisikan gaib.
"Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung seusai olah TKP, Sabtu (30/11/2024) sore.
Nantinya, jelas Gogo, pihaknya bakal melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku.
Gogo Galesung mengatakan, kedua korban diduga dihabisi nyawanya saat sedang tidur.
Kepada polisi, pelaku MAS lebih dulu mengambil pisau di dapur ketika ayah dan ibunya sedang tertidur pulas di kamar.
"Jadi, ini masih kita dalami ya, tapi informasi awal ya, kami dapatkan keterangan dari pelaku, ya ayahnya sedang tidur bersama ibunya, dia turun mengambil pisau. Dari dapur dia naik lagi ke atas dan melakukan penusukan tersebut," kata Gogo.
Gogo mengungkapkan, pelaku lebih dulu menusuk ayahnya. Setelah itu, sang ibu berinisial AP (40) yang terbangun juga ikut ditusuk oleh pelaku.
AP berhasil selamat karena tusukan pelaku tidak mengenai bagian tubuh yang mematikan.
"Ya, jadi ini interogasi awal ya, olah TKP awal ya, dan dikuatkan dengan keterangan dari pelaku. Dia nusuk ayahnya, ibunya bangun, ibunya juga ditusuk juga, tapi mungkin tidak masuk di tempat yang mematikan, setelah itu ibunya teriak," ungkap Gogo.
Korban AP lalu berteriak, sedangkan suaminya lari ke lantai dasar untuk menyelamatkan diri. Mendengar keributan tersebut, sang nenek terbangun dan keluar dari kamar.
"Ayahnya lari sampai dengan bawah ya, setelah itu neneknya keluar. Diduga neneknya juga ditusuk saat keluar," ujar Kasat Reskrim.
Kini, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kronologi kejadian
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyampaikan kronologis awal kasus pembunuhan anak terhadap ayah dan neneknya.
Saksi yang merupakan sekutiti yang bertugas mendengar info telah terjadi pembacokan.
Menurutnya, sang ibu juga ditikam oleh tersangka tetapi dalam keadaan selamat dalam kondisi luka berat.
"Awal kejadian menurut keterangan para saksi bahwa pada Sabtu (30/11/2024) sekitar jam 01.00 WIB pada saat para saksi sedang bekerja sebagai petugas security, saksi A mendengar info telah terjadi pembacokan di depan rumah Blok B6 No 12,” ucap Ade Ary dalam keterangannya, Sabtu (30/11/2024), dilansir dari Tribunnews.com
Kemudian saksi A mendatangi TKP dan di depan rumah tersebut bertemu dengan warga sedang berdiri di depan rumahnya.
Saat itu saksi melihat ibu pelaku inisial AP yang berdiri dalam keadaan berlumur darah pada tangan dan pakaian yang dikenakan.
Sementara kedua korban ditemukan sudah dalam kondisi terkapar di lantai dasar rumahnya.
Melihat hal itu lalu saksi saksi A langsung menginformasikan melalui handy talkie (HT) bahwa telah terjadi pembunuhan di TKP.
Informasi di HT didengar oleh para petugas sekuriti lain saksi T, saksi G, dan saksi R.
"Setelah mengetahui ada pembunuhan saksi T melihat pelaku awalnya berjalan kaki dengan cepat di Taman Blok A Perumahan Taman Bona Indah lalu saksi A memanggil pelaku," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Namun tiba-tiba pelaku berlari ke arah lampu merah Karang Tengah.
Saksi A meminta bantuan di HT dan saksi G yang mendengar perihal permintaan bantuan langsung mendatangi saksi T.
Kemudian saksi T bersama dengan saksi G langsung menangkap pelaku yang saat itu pada bagian tangan kanan dan tangan kirinya serta pakaian terlihat berlumur darah (warna merah).
Pelaku diamankan ke Pos Security dan sekira pukul 02.00 WIB para saksi melaporkan peristiwa dugaan terjadinya pembunuhan ke Polsek Cilandak guna pengusutan lebih lanjut.
Sebelumnya viral seorang anak di bawah umur membunuh ayah dan neneknya menggunakan senjata tajam pisau.
Ibu pelaku juga ditikam, namun berhasil selamat dengan kondisi berlumuran darah.
Peristiwa itu diketahui terjadi di Perumahan Bona Indah Blok B6 Nomor 12, Lebak Buluk, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) dini hari.
Kapolsek Cilandak Kompol Febrikan Sarlase mengatakan pelaku masih di bawah umur.
Dia belum mengungkap identitas pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Tersangka dan barang bukti sudah digeser ke Polres Jaksel karena ditangani oleh unit PPA, tersangka masih di bawah umur," ucap Febrikan kepada wartawan.
Kondisi ibu pelaku saat ini tengah dalam penanganan medis.
"(Ibunya) masih dirawat di RS Fatmawati," ungkapnya.
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Ambisi Ibunda dari Remaja Jaksel yang Bunuh Ayah dan Nenek Terkuak, Sempat Posting Banggakan Pelaku
AP Ibu yang Selamat Saat Remaja 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek Maafkan Pelaku: Tetap Anak Saya |
![]() |
---|
Isi Curhatan MAS Anak Bunuh Ayah dan Nenek Kirim Surat ke Ibunya di Rumah Sakit: Maaf Aku Nyusahin |
![]() |
---|
Motif Remaja 14 Tahun Bunuh Ayah & Nenek Bukan Karena Dipaksa Belajar, Keterangan Ibu Jadi Kunci |
![]() |
---|
Pilu Pesan MAS Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel, Minta Maaf dan Doakan Kesembuhan Ibunda |
![]() |
---|
Isi Ponsel MAS Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Diperiksa, Masih Ikut Ujian Lewat Zoom |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.