Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel

Kebaikan Ruth Megawati Nenek MAS yang Tewas Dibunuh Cucu di Lebak Bulus, Ringan Tangan ke Tetangga

 RM alias Ruth Megawati (60) nenek tewas ditikam cucunya sendiri, MAS (14)  di perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak,  dikenal warga baik

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Kompas TV/Facebook/Ruth Megawati
(KIRI) Nisan pemakaman RM alias Ruth Megawati (60), (kanan) Ruth Megawati semasa hidup, nenek tewas ditikam cucunya sendiri, MAS (14)  di perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak,  dikenal warga baik 

TRIBUNSUMSEL.COM - RM alias Ruth Megawati (60) seorang nenek tewas ditikam cucunya sendiri, MAS (14)  di perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak,  Jakarta Selatan.

Ruth Megawati tewas bersama anaknya, APW (40) sekaligus ayah dari pelaku. Sementara ibu AP mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Semasa hidupnya, Ruth Megawati dikenal baik oleh para tetangganya.

Baca juga: Pekerjaan AP Ibu Selamat Ditikam Anak di Lebak Bulus Jaksel, Agen Properti, Pengurus Remaja Masjid

"Beliau ini orangnya baik, kadang beli bakso dengan saya, jadi keluarga ini dikenal baik semua, anaknya juga baik santun gak pernah dengar kata-kata kasar," ujar warga, dilansir dari Youtube Inews Official, Senin, (2/12/2024).

Bahkan, Ruth juga dikenal ringan tangan kerap membantu para warganya dan remaja masjid.

Sebab Ruth aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh masjid. 

Damy, rekan kerja almarhumah bercerita bahwa temannya itu sering menjadi orang pertama yang sibuk membantu pemakaman tetangganya.

"Setiap ada keluarga sakit ibu RM tidak segan membiayai," ujar Damy, dilansir dari Tribunnewsbogor.com.

"Setiap ada warga yang meninggal ibu RM adalah orang yang paling sibuk mempersiapkan pemakaman," timpal RS (70).

Ruth juga diketahui bekerja di bidang properti.

Ibu pelaku pun mengikuti jejak almarhumah bekerja dibidang properti.

"Saya dan ibu RM rekan kerja di perusahaan agen properti sebelum akhirnya membuka perusahaan properti masing-masing," kata Damy.

Baca juga: Kondisi Terkini MAS, Anak 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Jaksel, Sudah Bisa Senyum

Menilik akun Facebooknya, Ruth Megawati memang cukup aktif bersama para ibu-ibu komplek.

Mereka kerap menghadiri berbagai perkumpulan di sejumlah tempat dan acara.

Kini, para tetangga tak kuasa membendung tangis saat korban itu dimakamkan di Tanah Kusir, Minggu (1/12/2024).

Banyak yang berduka atas kepergian Ruth Megawati dan ayah pelaku, Argadipa.

Kondisi Terkini AP

Kondisi AP dikabarkan  berangsur membaik pasca menjadi korban penusukan MAS (14).

Sebelumnya, AP (40) mengalami sejumlah luka setelah menjadi korban penusukan oleh anaknya sendiri yakni MAS (14) di rumahnya Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Jakarta, Sabtu (30/11/2024) kemarin.

Dalam peristiwa itu AP mengalami luka di bagian leher, lengan, punggung dan pipi.

"(Luka) ada di leher, lengan, punggung sama pipi. Kita juga belum bisa lihat karena belum bisa masuk, engga bisa diajak ngomong juga," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung saat dikonfirmasi, Minggu (1/12/2024).

Ia menjelaskan bahwa informasi itu dirinya dapati dari pihak Rumah Sakit Fatmawati tempat AP menjalani perawatan sejak kemarin.

"Infonya sudah membaik, dirawat di RS Fatmawati," ujar Gogo.

Gogo pun menyebut nantinya akan meminta keterangan dari AP pasca korban selesai menjalani perawatan.

Hal itu pihaknya akan lakukan guna mendalami peristiwa penusukan yang merenggut nyawa dua anggota keluarga tersebut.

"Ya nanti (AP akan diperiksa)," pungkasnya.

 Baca juga: Teriakan Sang Ibu Saat Anak 14 Tahunnya Tusuk Ayah & Dirinya Ketika Tidur di Jaksel, Nenek Dibunuh

Pelaku Anak Menyesal

MAS remaja 14 tahun habisi nyawa Ayah dan Neneknya di perumahan kawasan Lebak Bulus Jakarta Selatan ungkap rasa penyesalannya.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal melansir dari Tribunnews.com, Minggu (1/12/2024).

Kombeas Ade Rahmat menyebut bahwa MAS kini mulai menanyakan kondisi ibunya tersebut.

"Ya dia sendiri mempertanyakan ya, bagaimana kondisi ibunya," ucap Ade Rahmat.

Selain itu, Ade juga mengungkapkan, bahwa MAS sebagai anak mengaku telah menyesali perbuatan kejinya itu.

"Dia sangat menyesal mengenai kejadian ini," pungkasnya.

Diketahui, remaja berinisial MAS (14) menusuk ayah APW (40), ibunya AP (40) dan neneknya RM (69) di Cilandak, Jakarta Selatan.  Ayah dan neneknya tewas sementara ibunya masih dirawat intensif di rumah sakit.

Petugas Keamanan Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak bernama Guntur menceritakan kejadian pada Sabtu(30/11/2024) dinihari tersebut. Menurutnya MAS(14) sesaat setelah melakukan penusukan terhadap ayah, nenek dan ibunya langsung melarikan diri ke arah lampu merah Karang Tengah, Jakarta Selatan.

Jarak antara lokasi kejadian ke lokasi perempatan lampu merah Karang Tengah, Jakarta Selatan sekitar 500 meter lebih. 

"Saya jaga berdua, teman saya di lokasi sudah ngamanin, saya inisiatif ngejar sampai ke arah lampu merah Karang Tengah," kata Guntur.

Saat tertangkap lanjut Guntur, awalnya pelaku tidak mengaku melakukan penusukan. Namun setelah didesak akhirnya dia mengakui perbuatannya.

"Lalu saya bawa ke pos RW saya tanya dia," ujar Guntur.

Ketika diinterogasi di pos RW, pelaku MAS(14) mengaku melakukan penusukan karena sakit. "Pas ditanya dia bilang kelas satu SMA, terus bilang saya sakit pak. Saya bilang kamu mabuk? dia bilang nggak. Dia hanya terus terusan bilang saya sakit pak, nggak tahu sakit apa," kata Guntur.

Menurut Guntur, ketika dicecar pertanyaan di pos RW, MAS(14) kondisinya seperti orang linglung. Akan tetapi ketika ditanya MAS(14) mengakui melakukan penusukan dengan pisau dapur dan pisau dapurnya dibuang di dekat lokasi kejadian.

"Pisaunya dibuang di dekat rumahnya, pas dikejar nggak dibawa kabur," kata Guntur.

Saat kejadian ibu kandung pelaku MAS(14) menjadi korban penikaman. Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, meskipun AP mengalami luka tusuk di punggung, lengan, dan pipi, ia dinyatakan selamat karena luka tersebut tidak mengenai organ vital.

Jenazah keduanya telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk divisum.

"Kondisi AP masih kritis dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Fatmawati," ujar Gogo.

Penyidik saat ini mendalami kondisi kejiwaan MAS, yang merupakan anak tunggal dan tinggal bersama orang tua dan neneknya.

"Kami menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) untuk mendalami motif di balik tindakan ini," jelas Gogo.

Hasil tes urine MAS menunjukkan bahwa ia negatif narkoba.

(*)

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved