Seputar Islam

Arti Qul in Kuntum Tuhibbunallaha Fattabiuni Yuhbibkumullah Amalan Anti Selingkuh dari Ayat Alquran 

ketika kita mencintai Allah dengan sebenar-benarnya, maka tentu kita takut untuk berbuat hal yang dilarang Allah, termasuk perselingkuhan

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti Qul in Kuntum Tuhibbunallaha Fattabiuni Yuhbibkumullah Amalan Anti Selingkuh dari Ayat Alquran  

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kalimat Qul in kuntum tuḥibbụnallāha fattabi'ụnī yuḥbibkumullāh adalah kutipan ayat Alquran Surat At Taubah ayat 31.

Ayat ini menjadi salah satu amalan bagi pasangan suami istri agar dikuatkan satu sama lain dan terhindar dari perselingkuhan.

Berikut bacaan Surat Ali Imran ayat 31 dan artinya:

 

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

 

Arab-Latin:
 Qul ing kuntum tuḥibbụnallāha fattabi'ụnī yuḥbibkumullāhu wa yagfir lakum żunụbakum, wallāhu gafụrur raḥīm

 

Artinya: 
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

Hikmah Menarik Tentang Surat Ali ‘Imran Ayat 31

Sebagaimana sebuah wasilah yang mengatakan bahwa “Barang siapa yang membaca surat Ali Imran ayat 31, niscaya insyaallah suaminya atau istrinya akan selalu setia dan cinta kepadanya.”


Ayat tersebut mengajak kita semua agar mencintai Allah dengan sebenar-benarnya. 
Secara logika ketika kita mencintai Allah dengan sebenar-benarnya, maka tentu kita takut untuk berbuat hal yang dilarang Allah, termasuk perselingkuhan yang jelas-jelas perbuatan yang dilarang.


Kata Allah, maka ikutilah aku,dan berimanlah kepadaku secara lahir dan batin, niscaya Allah akan mencintai kalian, dan akan menghapus dosa-dosa kalian. Sesungguhnya Dia maha pengampun terhadap dosa-dosa hamba-hambaNYA yang beriman lagi maha penyanyang kepada mereka.”

Ayat yang mulia ini merupakan pemberi keputusan yang menentukan atas siapa saja yang mengaku dirinya mencintai Allah . Namun tidak mengikuti nabiNYA, Muhammad dengan sebenar-benarnya, dengan menaati dalam perintah dan larangannya, maka sesungguhnya dia adalah seorang pendusta dalam pengakuannya itu sampai dia mau mengikuti rasulullah dengan sebenar-benarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved