Sahabat Farhat Abbas Ingin Hajar Denny Sumargo, Nilai Tak Gentle Hingga Sebut Ingin Jual Konten

Denny juga sempat meminta untuk bertemu empat mata dengan Farhat tanpa kamera, namun hal tersebut tak diindahkan.

"Kau kan tau kan saya ada telepon kan saya bilang saya mau memediasikan, kau bilang mau datang bawa kamera saya bilang tidak usah ada kamera," sambun Densu.

Sehingga, Denny Sumargo memutuskan langsung mendatangi Farhat karena menurutnya leluhurnya mengajarkan untuk berani ketika ditantang.

"Ini jadinya kesannya saya itu mau pergi membela kiri dan kanan, kemudian kau keluarin kalimat kepada saya, kau bilang mau hajar saya, saya ini orang Makassar dibilang mau hajar pasti langsung disamperin, kami kami punya kebanggaan, leluhur, jadi saya mainnya adat sudah," beber Denny Sumargo.

Percakapan antara Denny Sumargo dan Farhat Abbas kemudian berlanjut pada kasus Agus Salim dan Novi Pratiwi.

"Sebenarnya saya gak ikut campur, saya hanya membela," kata Farhat.

"Tahan dulu," ujar Densu.

"Saya ada ganggu kamu punya hak untuk masuk ke dalam situ, enggak kan? apa ada intervensi?" sambung Densu.

"Jadi intinya masalah Agus dan Novi kamu selesaikan kalau kamu punya kebaikan dalam dirimu, ngapain kau pergi tuntut orang yang udah bantu orang lain maupun landasan kemanusian lakukan perdamaian bukan nuntut," kata Denny Sumargo.

Farhat Abbas lagi-lagi berdalih jika dirinya tidak ingin ikut campur dan menyalahkan Novi yang tidak ada itikad baik.

"persoalannya gini mas, itikad baiknya Novi tuh gak ada, saya sih welcome aja, ketika mediasi saya bersedia, sekarang gimana," katanya.

Denny Sumargo pun kembali mengklarifikasi mengenai ancaman hajar yang dilakukan Farhat Abbas.

Namun, lagi-lagi Farhat terdiam dan langsung memainkan handphonenya.

"Kok jadi diulang-ulang, sudah lah," kata rekan Farhat Abbas.

Sekedar informasi, Denny Sumargo dan Farhat Abbas terlibat perselisihan karena masalah Agus Salim dan Novi soal donasi.

Farhat yang membela Agus sempat mengeluarkan kata-kata yang dianggap Densu memutar balikan fakta, karena menyeret namanya.

Denny Sumargo sempat menulis komentar 'tae' di video unggahan Farhat Abbas, yang kemudian membuat Farhat marah.

Respon Farhat Abbas

Farhat Abbas akhirnya buka suara.

Farhat Abbas mengatakan pertemuannya dengan Densu emang sudah direncanakan beberapa waktu lalu namun batal.

"Sebenarnya agenda pertemuan saya dengan Densu itu beberapa waktu lalu tapi batal perdamaian," kata Farhat Abbas lewat Youtube Intens Investigasi, Senin (4/11/2024).

Menurutnya, pertemuannya dengan Densu ada hikmah agar tidak adanya salah paham lagi.

"Sementara, pertemuan saya hari ini saya rasa ada hikmahnya juga, kita tidak ada salah paham," terangnya.

Selain itu Farhat pun menegaskan dirinya tidak takut dengan Denny Sumargo, ia terdiam di depan sang Youtuber karena menghormati tamu yang datang ke rumahnya.

"Kalau pun saya diam bukan saya takut, itu memang karakter saya, saya menghormati tamu yang datang dan saya anggap ini adalah rezeki pertemuan disalaturhami," kata Farhat.

Menurutnya, saat di depan Densu dirinya lebih tenang karena setelah salat.

"Tapi saya menahan diri, emang makna setelah salat itu tenang jadi mungkin Densu melihat wajah saya bukan pelawan atau perang, kebutulan bertepatan saya selesai salat," tuturnya.

"Saat bertemu diawali dengan pertanyaan dia (Densu) apakah Farhat akan menghajar saya, saya tanya juga dia bilang 't*i' itu apa," sambungnya.

"Saya pikir namanya tamu saya muliakan juga, Saya berpikir arahnya positif," imbuhnya.

Sementara, Farhat juga menjelaskan kalimat yang dilontarkannya soal 'hajar' dan 'pukul' Denny Sumargo.

"Saya ketemu teman-teman wartawan bilang Densu nantang berantem, emang jaman purbakala, kemudian kami jelaskann kalimat hajar dan pukul," terangnya.

"Kalimat 'hajar' yang saya katakan itu kan karena kami punya LSM hajar, artinya hukum jaminan rakyat, kemudian 'pukul' itu dari kalimat PKL (pembela kaum lemah'," jelasnya.

(*)

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com