Berita OKI Mandira

Siloki dan Rice Miling Kasmuri Masuk Top 10 di Ajang Inovator Se- Sumsel, Wakili Pemkab OKI

Selain Si Loki, Rice Miling Unit Milik Kasmuri asal Desa Belida Lempuing Jaya juga mewakili Kabupaten OKI pada ajang inovator se Sumatera Selatan

|
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Sri Hidayatun
winando/tribunsumsel.com
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKI dan Rice Milling Unit (RMU) Kasmuri Desa Sungai Belida, Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir masuk nominasi top 10 inovasi se Sumatera Selatan. 

TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG - Inovasi Sistem Layanan Keamanan Informasi Ogan Komering Ilir (Siloki) Dinas Komunikasi dan Informatika dan Rice Milling Unit (RMU) Kasmuri Desa Sungai Belida, Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir masuk nominasi top 10 inovasi se Sumatera Selatan.

Dimana Siloki dan RMU kasmuri menyisihkan puluhan peserta lainnya asal Kabupaten/Kota se Sumatera Selatan dalam ajang inovasi daerah yang digelar oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sumsel.

Dikatakan Plt Kadiskominfo OKI, Adi Yanto didampingi Kepala Bidang Keamanan Informasi dan Persandian, Kurniawan Siregar bahwa siloki merupakan layanan menyeluruh terhadap kebutuhan operasional persandian dan keamanan informasi OKI. 

Sistem elektronik ini antara lain memiliki fitur Dashboard layanan dan operasional keamanan informasi, Inventarisir aplikasi milik pemerintah daerah secara digital, Vulnerability assessment, Pengelolaan hasil ITSA, serta Pengelolaan CSIRT (Computer Security Incident Response Team).

"Meningkatnya penggunaan teknologi informasi (TI) dalam layanan pemerintah, meski dibarengi kesadaran keamanan siber bagi penyelenggara sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Atas dasar itu Si Loki dihadirkan," kata Adi pada paparannya di Balitbangda Provinsi Sumsel.

Baca juga: Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem, Pemkab OKI Salurkan Bansos CSR

RMU Modifikasi Kasmuri

Selain Si Loki, Rice Miling Unit Milik Kasmuri asal Desa Belida Lempuing Jaya juga mewakili Kabupaten OKI pada ajang inovator se Sumatera Selatan tahun 2024.

Kasmuri dinilai berhasil memodifikasi penggilingan padi biasa menjadi rice milling unit (RMU) kapasitas 3 ton per jam dan menghasilkan beras kualitas medium.

"Nah berawal dari situ saya berusaha menciptakan alat yang murah dan hemat biaya, tapi hasil produksi mampu bersaing untuk membantu sesama petani supaya lebih hemat biaya," kata Muri bercerita dihadapan para dewan Juri yang terdiri dari dosen dan praktisi di Sumsel itu.

Mesin RMU miliknya juga terbilang komplek. Sudah ada pengering, pengayak padi, pemisah dedak dan pencacah beras.

Dia mengklaim, dengan mesin yang dia ciptakan, kandungan beras mencapai 95 persen dan derajat sosoh 100 persen ketika proses penggilingan.

"Keunggulan lainnya (menggunakan mesin ciptaannya) tidak ada limbah karena kulit padinya langsung jadi dedak halus (jadi pakan ternak) tidak ada sekam," ujarnya.

Lebih lanjut, dua Inovasi asal Kabupaten OKI ini akan bersaing menjadi Top 6 dan TOP 3 Inovasi se Sumsel.

Baca berita menarik lainnya di google news

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved