Seputar Islam

Hukum Membully, Mengolok-olok Orang, Ustaz Habib Jafar: Sesungguhnya Kamu telah Menghina Penciptanya

ingatlah kita semua diciptakan dengan istimewa, yang kalau kamu hina dia sebenarnya kamu bukan menghina dia tapi menghina yang menciptakan dia

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Hukum Membully, Mengolok-olok Orang, Ustaz Habib Jafar: Sesungguhnya Kamu telah Menghina Penciptanya 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Bagaimana Islam memandang tentang fenomena seringnya peristiwa bullying mengejek, mengolok-ngolok orang lain atau golongan lain ? Berikut penjelasan Ustadz Habib Jafar dikutip dari platform media sosial @melekquran.

Habib Jafar menjelaskan bahwa  Allah SWT menciptakan manusia tidak ada kekurangan.

"Yang ada itu unik. Unik itu disebut kekurangan oleh mata manusia yang penuh dengan keterbatasan. Padahal itu bukan kekurangan, itu keunikan," katanya.

Ayat Alquran tentang larangan Membully Orang Lain

Habib Jafar mengutip ayat Surat At Tiin.  "Makanya dalam Islam, Laqod kholaqnal insa nafi ahsanti taqwim.   Kata Alquran semua kamu itu istimewa diciptakan Tuhan, sehingga siapa yang membuli orang lain apalagi melakukan tindakan kekerasan kepada orang lain karena identitasnya, entah itu suku agama dan lain sebagainya atau fisiknya itu berarti dia telah menghina yang membuat manusia tersebut, yaitu Tuhan," katanya.

Islam, lanjut Habib Jafar,  tegas sekali tentang masalah bullying ini. 

"Misalnya dalam salah satu ayatnya Allah pernah mengkritik sahabat sahabat nabi yang membully seorang Abdullah bin Ummi Maqtum karena buta tidak bisa melihat. Sebenarnya tidak dibully, cuma beliau (Abdullah) datang saat para sahabat itu sedang sibuk berdiskusi kemudian sahabat melihat dengan wajah yang masam. Kemudian ditegur mereka oleh Allah lewat surat Abasa

Surat ‘Abasa 

عَبَسَ وَتَوَلَّىٰٓ

Arab-Latin: ‘abasa wa tawallā

Artinya: 1. Dia bermuka masam dan berpaling,

أَن جَآءَهُ ٱلْأَعْمَىٰ

an jā`ahul-a’mā

2. karena telah datang seorang buta kepadanya.


"Kenapa kamu bermuka masam ketika orang yang tidak bisa melihat itu datang," kata Allah. Dan akhirnya orang ini (Abdullah bin Ummi) diangkat derajatny oleh Nabi Muhammad dengan dipilih menjadi muadzin atau orang yang mengumandangkan azan di masjidnya nabi muhammad," jelas Habib Jafar.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved