Berita Viral

Sosok Rendi Arif Pratama Pemuda Disabilitas Lolos Bintara Polri, Dulu Bercita-Cita Jadi Guru

Inilah sosok Rendi Arif Pratama, pemuda disabilitas yang resmi lolos jadi Bintara Polri, sang ayah terharu karena sempat tak percaya..

instagram/jawapos
Sosok Rendi Arif Pemuda Disabilitas Lolos Bintara Polri 2024 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok Rendi Arif Pratama, pemuda disabilitas yang resmi lolos jadi Bintara Polri.

Sosok Rendi Arif Pratama merupakan pemuda 17 tahun asal Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca juga: Kisah Rendi Arif Pemuda Disabilitas Lolos Bintara Polri, Berjuang Keras Meski Sempat Dibully Teman

Rendi adalah Bintara yang menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sumut.

Nama Rendi viral lantaran berhasil lolos seleksi Bintara Polri jalur disabilitas.

Putra dari Serka Hendri ini berhasil membuktikan kemampuannya meski anggota tubuhnya tidak sempurna.

Dengan kondisinya yang tak memiliki satu tangan, Rendi mampu memiliki sederet prestasi di cabang olahraga atletik.

Rendi rupanya pernah meraih medali perunggu di Peparnas X 2023.

Kisah Rendi Arif Pemuda Disabilitas Lolos Bintara Polri, Berjuang Keras Meski Sempat Dibully Teman
Kisah Rendi Arif Pemuda Disabilitas Lolos Bintara Polri, Berjuang Keras Meski Sempat Dibully Teman (Surya.co.id/Dok Mabes Polri)

Diketahui jika awalnya Rendi ercita-cita menjadi seorang guru, tetapi saat kesempatan menjadi polisi terbuka, ia memutuskan untuk mencobanya.

Tak disangka ia berhasil menjadi polisi lewat jalur disabilitas yang dibuat oleh Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo.

Dukungan dari keluarga juga menjadi motivasi besar bagi Rendi untuk terus berjuang.

Selain prestasi di dunia olahraga, Rendi juga memiliki kemampuan di bidang komputer, yang ia yakin bisa menjadi nilai tambah selama bertugas di Polri.

Saat lulus, sang ayah, Anggota Kodim Deli Serdang Serka Hendri sempat tak percaya dengan pencapaian sang putra.

Namun Serka Hendri akhirnya bersyukur anak sulungnya Rendi Arif Pratama lolos rekrutmen Bintara Polri Tahun Anggaran 2024 dari jalur disabilitas.

“Saya sangat berterima kasih kepada Kapolri, Bapak Sigit yang telah membuka ruang untuk para disabilitas hingga mereka bisa mendapat ruang di pemerintahan,” kata Serka Hendri, Rabu (2/10/2024), melansir dari Tribratanews.

Dia menuturkan Rendi sangat antusias saat melihat informasi di TikTok soal penerimaan anggota Polri bagi penyandang disabilitas. Serka Hendri sempat ragu dengan informasi dari anak sulungnya itu.

“Yah ada pembukaan Polri untuk disabilitas. Ah yang betul, mana ada? Loh ada, saya pun kaget, wuih ada rupanya.

Dalam hati kecil kok bisa ya,” ujar Serka Hendri sambil menirukan percakapannya dengam Rendi.

Untuk memastikan lagi, Serka Hendri mendatangi Polres Deli Serdang. Dia lalu bertanya ke personel Bagian SDM setempat.

“Sudah bawa saja anaknya kemari, biar kita lihat, baru nanti ke Polda,” sambung Serma Hendri yang menirukan kata-kata personel SDM Polres Deli Serdang tersebut.

Baca juga: Sosok Wiga Kurnia Putri Guru Honorer Jatim Sisihkan Gaji Rp200 Ribu Untuk Siswa, Prihatin Pendidikan

Baca juga: Sosok Naomi Daviola Siswi SMK di Semarang yang Hilang di Gunung Slamet, Ditemukan Lemas         

Serka Hendri lalu membawa Rendi beserta medali dan piagam prestasi Rendi di bidang olahraga.

Rendi kemudian mendaftar dan mengikuti serangkaiam tes Bintara Polri di Polda Sumut.

“Testing pertama alhamdulilah kesehatan, baru psikotes, akademik, baru (tes) jasmani, supervisi rikmin terakhir, pantukhir, selesai. Hingga dia dinyatakan lulus,” pungkas Serka Hendri.


Pernah Dibully Teman

Sebelum lolos sebagai Bintara Polri, Rendi rupanya sempat dicibir oleh teman temannya karena kondisinya yang tak sempurna.

"Dulu saya sempat minder, SD pernah diejek guru dan satu kelas, SMP juga pernah diejekin," ungkap Rendi dikutip dari artikel Tribun Medan, Kamis (11/7/2024) dilansir dari Surya.co.id.

Namun beruntungnya Rendi bertemu teman-teman baru yang selalu memberi dukungan dan semangat ketika berada di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Dari situlah Rendi mulai percaya diri akan kemampuannya.

"Semenjak kelas 1 SMA teman-teman support semua, jadi sampai sekarang percaya diri," sambungnya.

Selain itu, Rendi juga merasa beruntung karena saat duduk di bangku kelas 2 SMP, ia diperkenalkan dengan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Sumatera Utara (Sumut).

Saat itu dirinya pun langsung ikut bergabung di cabor badminton dalam pembinaan NPC Sumut.

"Awalnya ada teman ayah, saudara ada di Dispora Sumut. Kemudian diperkenalkan lah aku dengan pak Alan (Ketua NPC) Sumut. Saat itu juga langsung ikut Peparprov 2019.

Namun setelah tiga tahun bergabung dengan badminton NPC Sumut, anak dari pasangan Hendri dan Sri itu tak kunjung menghasilkan prestasi.

Kemudian, dirinya pun memutuskan untuk berpindah cabang olahraga (cabor), dari Badminton menjadi Atletik, yang lebih tepatnya di tolak peluru. Selain itu ia juga bergabung di cabor lari dan lompat.

Akhirnya, saat itu Rendi pun berhasil meraih prestasi, dengan menyabet medali perunggu ketika mewakili Sumut di Pepapernas Palembang 2023 lalu.

"Orangtua sangat dukung, karena bapak saya saja bingung saya mau jadi apa. Dari saya kecil dia bingung anaknya mau jadi apa," katanya.

Setelah meraih prestasi di NPC Sumut, Warga Tanjung Morawa, Deliserdang itu pun membulatkan tekadnya menjadi atlet berprestasi. Apalagi saat itu dirinya belum kepikiran untuk menjadi anggota Polri.

Hanya saja pada 21 Februari 2024 lalu, tanpa sengaja Rendi melihat informasi penerimaan anggota Polri.

Dengan informasi tersebut dirinya pun meminta izin kepada kedua orangtuanya, yang saat itu langsung mendukung penuh langkahnya.

"Pertama itu tidak ada kepikiran tes polisi."

"Tiba-tiba ketika saya lihat-lihat tiktok, saya melihat di tiktok Divisi Humas bahwa ada pendaftaran untuk Polri. Jadi saya inisiatif ngasih tau orangtua dan mereka mendukung," jelas Rendi.

Baca juga: Kisah Bu Wiga Guru Honorer di Banyuwangi Sisihkan Uang Bantu Siswa meski Digaji Rp200 Ribu

Akhirnya, dengan dukungan penuh kedua orangtuanya, pemuda berusia 17 tahun itu pun memberanikan diri mendaftar sebagai anggota Polri.

Hingga akhirnya pada 6 Juli 2024 lalu dirinya dinyatakan lulus sebagai anggota Polri di Polda Sumatra Utara.

Kabar kelulusan dirinya itu pun meluas ke tetangga lingkungan rumahnya. Hal ini pun membuat para tetangganya terkejut setelah mengetahui kelulusan dirinya sebagai anggota Polri.

"Saya kan tidak cerita kalau daftar polisi, saya ceritanya daftar kuliah."

"Ketika di posting di sosmed Polda Sumut, bahwa saya lulus bintara Polri, tetangga langsung heran. Mereka jadinya terharu semua," tuturnya.

Dengan keberhasilannya ini, Rendi meminta kepada penyandang disabilitas lainnya agar tidak berputus asa dalam menjalani hidup.

Menurutnya, penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama dengan manusia normal lainnya.

"Saya berharap disabilitas bisa menerima dirinya dalam keadaan apapun. Kalau sudah diri sendiri menerima, pasti orang lain akan menerima," ungkap Rendi.

Ia juga berharap kedepannya dirinya bisa memetik prestasi lainnya, dan membuktikan kepada dunia bahwa disabilitas bukan penghalang baginya dalam menggapai cita-cita.

"Saya pengen menjadi polisi presisi dan berprestasi. Saya ingin buktikan bahwa saya polisi dari jalur prestasi," pungkasnya.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved