Berita Derap Nusantara

Sosok Maria Vitasari, Intan Baru di Kancah Para-Atletik Nasional

Dalam usianya yang baru menginjak 15 tahun, Vitasari sukses merebut medali emas nomor lari 100 meter T37-38 putri dengan catatan waktu 15,72 detik.

Editor: Sri Hidayatun
DOKUMENTASI ANTARA
Di cabang olahraga para-atletik Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024, Solo, sosok atlet asal Jawa Tengah, Maria Magdalena Vitasari, sangat mencuri perhatian. 

TRIBUNSUMSEL.COM,SOLO- Sosok atlet asal Jawa Tengah, Maria Magdalena Vitasari, sangat mencuri perhatian di cabang olahraga para-atletik Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024, Solo.

Dalam usianya yang baru menginjak 15 tahun, Vitasari sukses merebut medali emas nomor lari 100 meter T37-38 putri dengan catatan waktu 15,72 detik.

T37-38 merupakan klasifikasi untuk atlet penderita cerebral palsy dengan gejala ringan sampai sedang.

Di Indonesia, nomor 100 meter T37-38 merupakan nomor lari yang kerap mendapatkan banyak sorotan lantaran di sektor putranya ada atlet kelahiran Purwokerto, Sapto Yogo Purnomo, yang namanya sangat harum di kancah para-atletik dunia.

Sapto Yogo merupakan peraih medali perunggu Paralimpiade 2020 dan perak Paralimpiade 2024 di nomor lari 100 meter T37 putra.

Dia juga pemegang lima medali emas di Asian Games, enam medali emas ASEAN Para Games dan satu medali emas Kejuaraan Dunia Penyandang Disabilitas tahun 2023.

Dengan munculnya Vitasari di Peparnas 2024, Indonesia boleh berharap akan memiliki lagi sosok seperti Sapto tetapi kali ini di sektor putri.

Meski memiliki kekakuan di bagian tangan dan leher, Vitasari mampu berlari cepat dan bersinar di usia yang sangat muda.

Sebelum menjadi yang terbaik di Peparnas 2024, Vitasari mengantongi medali emas di Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) 2023 di Palembang, Sumatera Selatan pada Agustus 2023 dan tiga emas di Pekan Paralimpiade Provinsi pada September 2023.

Pada Mei 2023, remaja perempuan kelahiran Surakarta itu meraih medali emas di Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) 2023 di Solo.

Sedikit mundur ke Oktober 2022, di sana Vitasari mendapatkan satu medali emas di Kejuaraan Provinsi yang digelar National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Jawa Tengah.

Berikutnya, Vitasari ingin mengikuti lebih banyak kejuaraan untuk terus mengasah kemampuan dan pengalamannya "Kalau bisa, saya mau ikut Peparnas lagi," ujar Vitasari, yang diiringi dengan seuntai senyum.

Mengasah bakat

Kemunculan Vitasari ke permukaan tidaklah tiba-tiba. Hal itu dapat terwujud lantaran NPCI Jawa Tengah rutin mencari bakat-bakat terpendam ke seluruh wilayah mereka.

Menurut pelatih para-atletik NPCI Jawa Tengah, Winarno, talenta Vitasari awalnya ditemukan oleh NPCI yang bekerja sama dengan pihak sekolah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved