Ibu Mertua Aden Bajaj Meninggal
Penyebab Maisarah Ibu Mertua Aden Bajaj Meninggal Dunia, Keluarga Sempat Yakin Sembuh : Wajah Fresh
Aden mengungkapkan bahwa sang ibunda mertuanya sudah setahun belakangan sempat mengidap sakit diabetes sebelum meninggal, sempat minta jalan-jalan
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Komedian Aden Bajaj mengungkapkan penyebab ibu mertuanya, Maisarah meninggal dunia.
Maisarah dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (5/10/2024) sekira pukul 18.30 wib.
Aden mengungkapkan bahwa sang ibunda mertuanya itu sudah setahun belakangan sempat mengidap sakit diabetes.
Baca juga: Kabar Duka Ibu Mertua Komedian Aden Bajaj Meninggal Dunia, Sempat Sakit Diabetes Selama 1 Tahun
Setelah menjalani pengobatan, kondisi mendiang dinyatakan sembuh.
"Mama sakit setahun belakangan ini, mama sakit diabetes awalnya tapi udah sembuh total kata dokter udah normal, dan lukanya udah balik normal udah bersih, orangnya ceria," ujar Aden.
"Diagnosa terakhir udah gak ada aja, di cek nadinya, nafasnya semuanya segala macem udah gak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali," sambungnya.
Padahal kondisi terakhir almarhumah masih dalam kondisi sehat dan cantik.
"Padahal kita senangnya karena mukanya tuh bersih-bersihnya, cantik lagi fresh banget, lukanya juga udah gak ada," terang Aden dan istri.
"Terus habis mandi keramas, bersih-bersih lah, terus semuanya dipanggilin lagi hari itu, Shinta, papa, saya, Shaka itu semuanya, minta ditemenin cucu-cucunya sampai minta gak usah sekolah temenin mama uti jangan kemana-mana," ucapnya.
Bahkan, setelah sembuh rencananya almarhumah mengajak jalan-jalan bersama keluarga.
"Mama ternyata jalan-jalannya bukan di dunia tapi ke akhirat, jalan-jalan yang lebih baik, ke tempat yang lebih baik," ungkap Aden.
Baca juga: Kesaksian Pedagang UMKM Dibantu Marissa Haque Semasa Hidup, Sebut Almarhumah Tak pernah Pamrih
Aden menuturkan jika putrinya lah yang pertama kali menyaksikan detik-detik terakhir ibu mertuanya meninggal.
"Aku ngeliat mama Uti kayak merem kayak tidur cuma mangap mukanya udah pucet, aku kira udah tidur jadi aku masuk kamar," beber Shaka, putri Aden.
Aden mengungkapkan awalnya pihak keluarga melakukan salat magrib jamaah.
Saat itu, almarhum dikabarkan sedang beristirahat di rumah.
"Ketika seisi rumah sedang salat magrib semuanya jadi mama sedang istihat kita semua lagi salat magrib," ujar Aden.
"Yang jaganya mama adiknya dia gitu izin salat maghrib juga, terus (mama) sempet sebelumnya manggilin papa, terus dia udah pegang gini tangannya papa, kata papa 'izin salat dulu ya ma' habis salat ngaji," sambung Aden.
Setelah ditinggalkan salat, kondisi sang ibunda sudah tak bergerak lagi saat dibangunkan.
"Yang jagain mama kan keluar kamar 'eh itu tidur ya' terus dipegang-pegang langsung pucet, langsung panik semua dipanggil akhirnya kita paggil dokter pas dicek mama udah gak ada," kata Aden.
"Kejadiannya cepet," timpal sang istri.
Kini, Maisarah telah dimakamkanpada pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Aden bersyukur prosesi pemakaman berjalan lancar.
"Alhamdulillah lancar, di dekat sini. Tadi datang banyak orang. Tadi Amilnya juga bilang, ini mama waktunya baik, meninggalnya juga baik insyaallah," terangnya.
Selain itu, Aden dang sang istri mengaku tak menyangka jika banyak orang yang berdatangan ke rumah duka.
Semasa hidupnya, sang ibunda dikenal sebagai sosok yang baik.
"Kalau aku tanya orang-orang sini semuanya bilang alhamdulillah mama baik, terbukti dari banyaknya orang dari semalem gak habis-habis, sampe di dalam tuh banyak banget," ujarnya.
Istri Mimpi Orang Meninggal
Sebelum sang ibunda wafat, istri Aden mengaku sempat bermimpi buruk.
Dimana dalam mimpi tersebut, orang lain meninggal dunia, bukan sang ibunda.
"Awal cerita istri mimpi orang lain yang meninggal," kata Aden.
"Temen (yang meninggal)," timpal Shinta Fitria.
"Pokoknya mimpinya temen aku yang meninggal, 'ah panjang umur itu artinya' saya gitu, tahunya cerita paginya ternyata maghribnya mama meninggal," ujarnya.
Meninggalnya sang ibunda, membuat Shinta merasa sangat terpukul dan kehilangan.
"Karena saya kan satu-satunya anak perempuan mungkin paling deket dan anak terakhir juga," ungkap Shinta.
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.