Marissa Haque Meninggal Dunia
Baiknya Marissa Haque Semasa Hidup, Biayai Tukang Kebun dan Puluhan Anak Asuh Kuliah Hingga Lulus
Marissa Haque sering membiayai sekolah anak-anak kurang mampu di sekitarnya, terutama pekerja tukang kebun di rumahnya. Peduli terhadap pendidikan
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Marissa Haque kini meninggalkan sejumlah kebaikan kepada orang-orang banyak.
Marissa Haque ternyata sering membiayai sekolah anak-anak kurang mampu di sekitarnya, terutama pekerja tukang kebun di rumahnya.
Ya, Marissa Haque memang dikenal sangat peduli terhadap dunia pendidikan, hingga di akhir usianya pun ia masih sempat mengajar di kampus.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Marissa Haque Belikan Mukena untuk Karyawan di Rumah, Kemudian Wafat Usai Mengaji
Kebaiakan Marissa itu pun diungkap oleh Bambang atau akrab disapa Bengbeng mantan tukang kebun yang bekerja di rumahnya.
Bambang mengaku sangat bersyukur ia dan adiknya bisa kuliah berkat istri Ikang Fawzi.
"Saya disekolahin, dikuliahin, adik saya juga. Orang-orang sekitar juga yang enggak mampu disekolahin sama ibu sampai lulus," kata Bengbeng saat ditemui di rumah duka Marissa Haque di Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (3/10/2024) dilansir dari Kompas.com.
Bengbeng sudah ikut bersama keluarga Ikang Fawzi dan Marissa Haque sejak tahun 1998.
Awalnya Bengbeng ikut bekerja sebagai tukang kebun di rumah mereka.
Marissa Haque kemudian meminta Bengbeng untuk melanjutkan studinya tanpa harus memikirkan biaya pendidikan.
"Dulu awalnya kerja. Terus ibu bayarin semua biaya sekolah saya sampai saya dikursusin di Lia dan kuliah juga di Universitas Pamulang (Unpam)," kata Bengbeng bercerita.
Baca juga: 2 Hari Ditinggal Marissa Haque, Chiki Fawzi sang Anak Pilu Lihat Barang Peninggalan Almarhum: Kangen
Dalam pengakuan Bengbeng, almarhumah memag ingin orang-orang di sekitarnya teredukasi dengan baik.
Oleh sebab itu, Marissa Haque biasanya bersedia membiayai pendidikan orang-orang yang memang membutuhkan di sekitar rumahnya.
"Ibu itu senang kalau kita sekolah lebih baik dari sebelumnya. Pokoknya ibu itu pengin orang sekitar berpendidikan," seru Bengbeng.
Puluhan anak akhirnya dibiayai sekolahnya oleh Marissa Haque dari masih SD, SMP, atau bahkan SMA.
"Anak asuhnya di sini banyak juga. Ada yang SMP, SMA, dibiayai semua sama dia. Ada sekitar 10 anak lebih," kata Bengbeng.
Tak heran Bengbeng merasa amat terpukul ketika mengetahui kabar Marissa Haque meninggal dunia.

Tak hanya itu saja, Marissa Haque juga dikenal sangat dermawan di mata karyawan-karyawan di rumahnya.
Ibu dua anak itu tak pernah luput membagikan bonus kepada para karyawan jika sedang mendapatkan rezeki dari tempat lain.
"Kalau pulang kerja ibu suka kasih bonus, ada rezeki kita selalu dibagi, terutama sama karyawan rumah selalu kebagian rezeki dari ibu," ucap Bengbeng.
Karyawan Dianggap Seperti Keluarga
Hal itu dibenarkan oleh mantan asisten Marissa Haque bernama Jejen yang mengurai kesaksian atas kebaiakan yang diberikan majikannya tersebut.
Diketahui, Jejen pernah bekerjan di rumah Ikang Fawzi dan Marissa selama delapan tahun sejak 2002 hingga 2010 silam.
Meski sebagai asisten pribadi, Jejen juga bertugas menjadi sopir untuk anak-anak Ikang dan Marissa semasa kecil.
Jejen menceritakan pengalamannya bekerja di rumah Marissa Haque, dirinya sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh majikannya.
"Intinya gak kayak kerja sih disitu udah dianggap kayak keluarga karena kan ngantar si Kiki dari kecil, si Bella dari kecil, dari mulai sekolah SMP. Sampai sekarang sudah enggak aktif kerja lagi," ungkap Jejen saat di pemakmaan Marissa Haque di TPU Tanah Kusir, dilansir dari Youtube Intens Investigasi, Kamis, (3/10/2024).
Baca juga: Kesaksian Mantan Asisten Ungkap Kebaikan Marissa Haque Semasa Hidup, Dianggap Seperti Keluarga
Meski sudah tak lagi bekerja, namun Jejen mengaku masih mejalin hubungan baik dengan keluarga Ikang Fawzi.
"Cuma kekerabatan dan kekeluargaan masih terus berjalan, pokoknya udah gak kayak bos dan karyawan enggak, udah kayak keluarga gaada jarak," kata Jejen.
Tak jarang jika Jejen berada di Jakarta, Marissa Haque dan Ikang selalu menawarkan untuk menginap ke rumahnya.
Kedatangannya itu selalu disambut baik oleh Marissa tidak pernah melarangnya.
"Saya pun kalau ke Jakarta selalu (disuruh) 'pak nginep sini aja kalau lewat ini mampir, kita kan juga gak pernah melarang', bu Ica juga sama mau makan mau tidur bebas jadi enggak ada jaraklah, alhamdulilah orangnya pada baik," beber Jejen.
Jejen kembali bersaksi bahwa almarhum majikannya itu tak pernah membeda-bedakan status siapapun.
"Pak Ikang sama Ibu (Ica) baik MasyaAllah, masalah makanan gak pernah ngebeda-bedain orang belakang makan apa, orang rumahnya makan apa gak ada beda dan gak pernah ada jarak lah, kalau ada rezeki selalu dikasih, jadi udah kayak keluargalah," bebernya.
Bahkan, diakui Jejen hubungan kekeluargaan Ikang Fawzi dan Marissa sangat harmonis.
"Sangat harmonis sekali, saya sendiri punya keluarga gak gitu-gitu amat misalnya pak Ikang mau berangkat kerja selalu cium kening bu Ica, jadi saya merasa gimana saya pingin bisa ngejalanin begitu tapi sulit tapi pak Ikang selalu begitu saya salut, ke anak-anaknya juga sama," ucap Jejen.
Jejen pun mengaku terkejut saat mendapatkan kabar duka bahwa Marissa Haque meninggal dunia.
Kabar tersebut diketahuinya dari keponakannya yang menggantikannya bekerja di rumah Marissa.
"Kan Fajar keponakan saya kerja disitu, dapat kabar seperti itu ya saya kaget juga kemarin, semalem berangkat dari Kuningan jam 12 malem, ini belum bertemu (Ikang)," ungkapnya.
Pasalnya, Jejen pasti mengetahui jika mantan majikannya itu sakit.
Namun, kepergian Marissa tersebut justru meninggal secara mendadak tanpa gejala apapun.
Marissa pun semasa hidupnya dikenal sebagai sosok yang semangat belajar.
"Sangat kaget karena kan kalau ada sakit atau apa kan saya selalu tahu dikabarin, ini tahu-tahu meninggal katanya mendadak, kata orang rumah di kamar pas masuk di panggil gak jawab gak ada respon, gak ada (keluhan sakit) dia selalu sehat-sehat aja," ujar Jejen.
"Orangnya selalu semangat apalagi belajar, kayaknya kalau selesai kuliha pingin lagi pingin lagi saya juga kadang bingung ini orang kok kuliah terus mau ngejar apa ya, cuma yang jelas ibu kalau belajar pengen diamalin lagi, gak dikasih honor pun gak masalah karena saya yang alami pernah nganter ngajar gitu, banyak hal-hal yang saya gak tahu dikasih tau bu Ica, banyaklah ilmu gak cuma kerja disitu," tandasnya.
Kini, jenazah Marissa Haque telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Belikan Mukena Sebelum Meninggal
Marissa juga sempat memberikan hadiah kepada salah satu karyawannya di rumah sebelum meninggal dunia.
Bella Fawzi, putri sulung Ikang Fawzi dan mendiang Marissa Haque, mengatakan, ibunya memberikan mukena pada Selasa (1/10/2024).
Ya, Marissa Haque dikenal sebagai sosok yang tak pernah membeda-bedakan kedudukan pekerja di rumahnya.
"Orang rumah sempat dikasih mukena sama ibu," kata Bella Fawzi di kediamannya, di Bintaro, Tangerang Selatan, dilansir dari Wartakotalive.com, Kamis (3/10/2024).
Baca juga: Cium Jenazah Sang Ibu, Chiki Fawzi Kenang Momen Haru Saat Mandikan Marissa Haque: Ibu Cantik Banget
Setelah memberikan mukena itu, mendiang Marissa Haque menuju ke kamar atas untuk membersihkan diri.
Kebiasaan rutin yang biasa dilakukan selanjutnya adalah membaca buku dan Al Quran sebelum beranjak tidur.
"Ibu naik ke (kamar) atas dan mandi, terus habis mandi biasanya baca Al Quran," ucap Bella Fawzi.
"Pas baca Al Quran itu, entah di ketiduran atau gimana, dia meninggal," lanjutnya.
Saat itu Marissa Haque sudah dalam posisi tidur di kasurnya.
Ikang Fawzi kemudian masuk ke kamar dan merasa semuanya baik-baik saja.
Tidak lama kemudian pelantun lagu Preman itu kaget lantaran melihat Marissa Haque sudah tidak bergerak sama sekali.
"Dia (Ikang Fawzi) baru sadar ibu nggak bergerak jam setengah dua belasan," katanya.
"Mungkin sebelum jam itu ibu sudah nggak ada," lanjut Bella Fawzi.
Karena panik, keluarga bergegas membawa Marissa Haque ke rumah sakit terdekat.
Sesampainya di rumah sakit, pada Rabu dini hari, nyawa Marissa Haque sudah dinyatakan meninggal.
Semasa hidupnya, Marissa Haque diketahui sangat dekat dengan dua putrinya, Isabella Fawzi dan Chiki Fawzi.
Kena henti jantung
Selain itu, Shahnaz Haque mengungkapkan penyebab Marissa Haque meninggal dunia secara mendadak.
Marissa Haque yang merupakan kakak Shahnaz Haque diketahui meninggal dunia Shahnaz Haque tempat tidurnya.
Shahnaz Haque mengatakan kakaknya meninggal dunia dalam keadaan tertidur.
"Dan itu waktu meninggal tuh kayak tidur aja," kata Shahnaz Haque di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2024).
Shahnaz menambahkan, kakaknya sebelum meninggal dunia dalam keadaan sehat tidak sakit dan sempat mengajar mahasiswa-nya.
Bahkan Marissa aktif di sosial media beberapa jam sebelum menghembuskan napas terakhirnya.
"Karena habis mengajar, sehat. Masih posting di story IG beberapa jam sebelum jam kematian meninggalnya. Sehat, sehat," ujar Shahnaz.
Saat ditemukan tidak bergerak di kamar, Marissa langsung dilarikan ke rumah sakit dan dokter menyatakan istri Ikang Fawzi itu meninggal dunia.
Perihal ini, Syahnaz menilai kakaknya meninggal bukan karena serangan jantung melainkan henti jantung.
"Jadi kan serangan jantung sama henti jantung beda ya. Kakak saya tuh enggak punya riwayat jantung. Tiroid iya, jantung enggak. Maka asumsi kami henti jantung," tandasnya.
(*)
Marissa Haque Meninggal Dunia
Marissa Haque
Penyebab Marissa Haque Meninggal Dunia
Kebaikan Marissa Haque
Ikang Fawzi
Momen Pilu Ikang Fawzi Rayakan Ulang Tahun Marissa Haque Hari Ini, Mengaji di Makam Istri |
![]() |
---|
Sempat Khawatir, Soraya Adik Almarhum Marissa Haque Bahagia Saat Ikang Fawzi Manggung Nyanyi Lagi |
![]() |
---|
Momen Ikang Fawzi Tampil Nyanyi di Panggung Pascakematian Marissa Haque, Kenang Istri: Pasti Senang |
![]() |
---|
Kesaksian Pedagang UMKM Dibantu Marissa Haque Semasa Hidup, Sebut Almarhumah Tak pernah Pamrih |
![]() |
---|
Cium Nisan Marissa Haque, Ikang Fawzi Pilu Akui Tak Punya Motivasi Lagi Usai Ditinggal Istri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.