Marissa Haque Meninggal Dunia

Sebentar Lagi 62 Tahun, Marissa Haque Isyaratkan "Pulang ke Rumah-Nya" 2 Minggu Sebelum Meninggal

Inilah isyarat dari Marissa Haque sebelum meninggal dunia, 2 minggu sebelum kepergiannya sempat menyinggung soal kematian dalam postingannya..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
instagram/marissahaque
Marissa Haque semasa hidup. Ia bak memberi isyarat kepergian 2 minggu sebelum meninggal dunia. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Dua minggu sebelum meninggal dunia, Marissa Haque istri Ikang Fawzi sempat menyinggung soal kematian dalam postingannya di Instagram.

Ia membahas soal sisa waktunya yang tersisa di dunia ini, dilansir dari akun instagram @marissahaque.

Dalam unggahan pada 19 September 2024 lalu Marissa tampak Marissa membagikan potret masa mudanya. 

Saat itu Marissa terlihat cantik dalam balutan hijab berwarna putih dengan paduan warna ungu. 

Marissa kemudian menuliskan jika dirinya akan segera menginjak 62 tahun pada 15 Oktober mendatang.

Disitulah Marissa membahas soal sisa waktunya.

"Tak terasa bulan depan 62 tahun, masih berapa waktuku lagi yang tersisa?," ungkap Marissa memulai tulisannya. 

Bukan tanpa sebab, Marissa memikirkan hal tersebut lantaran kematian bisa datang kapan saja.

"Urusan berpulang tak harus menunggu tua atau sakit bukan? Kita tidak pernah tahu, tidak pernah tahu," lanjutnya. 

Bahkan ia juga merasa perlu mengumpulkan bekal untuk menghadap Sang Khalik. 

"Cherish every moment, dan terus bersiap kumpulkan bekal untuk kembali pulang ke Rumah-Nya," imbuh ibu dua anak ini.

Di akhir kalimatnya, Marissa menyematkan kutipan tokoh Jalaluddin Rumi.

"Siapakah yang paling beruntung di dunia ini? Ketika ia sudah tiada tapi pahalanya terus mengalir," pungkasnya.

Diketahui, Marissa Haque meninggal dunia pada Rabu (2/10/2024) dini hari di salah satu rumah sakit daerah Bintaro.

Firasat sang Anak

Marsha Chikita Fawzi, sang anak, menyebut permintaan terakhir sang ibu dimakamkan di Tanah Kusir sebagai firasat sebelum kepergian sang ibu sejak dua minggu lalu.

"Iya ada firasat, cuma saya abaikan. Karena saya takut tidak siap," kata Chiki Fawzi.

Menurut Chiki, sang ibu berkeinginan agar suami dan anaknya sering mendatangi makamnya yang dekat jika sudah berpulang.

"Alasannya biar nanti anak-anaknya sering ngunjungi dia, kalau pemakaman lain kayak di Karet, kejauhan," ujar Chiki Fawzi dilansir dari Tribun Seleb.

Chiki juga mengatakan bahwa saat itu ibunya tengah membaca Alquran hingga meninggal secara tiba tiba.

"Tiba-tiba meninggal pas lagj baca Quran," tulis Chiki Fawzi melalui Instagram Storynya, dikutip Kamis (3/10/2024). 

Baca juga: Marissa Haque Meninggal saat Baca Alquran, Chiki Fawzi Sang Anak : Ya Allah, Jannah Ibuku

Baca juga: Alasan Marissa Haque Minta di Makamkan di TPU Tanah Kusir, Ingin Sering Dikunjungi Suami dan Anak

Kendati tak siap ditinggal ibu untuk selamanya, Chiki mengaku ikhlas. 

"Aku gak siap bu, tapi aku ikhlas," tandasnya. 

Ia lantas mengungkapkan rasa cintanya pada kakak Soraya Haque itu. 

"Sayang ibu," sambungnya menyematkan emoji hati berwarna putih. 

Dalam unggahan lain, Chiki juga menyingkap bagaimana sosok Marissa. 

"Aku belum sholehah, ibuku yang sholehah. Meninggalnya lagi baca Quran di tempat tidur. Ya Allah jannah ibuku," bebernya. 

Beri Isyarat ke Mahasiswa Didik

Kepergian Marissa Haque embuat para mahasiswa yang diajar begitu kaget bukan main.

Pasalnya Marissa Haque juga berprofesi dosen masih mengajar di kampus.

Adapun ketika momen mengajar tersebut Marissa Haque sedikit curhat soal kelelahan kepada mahasisswanya hingga merasa pusing.

"Sejak dua pekan belakangan, bu Marissa ngaku merasa lelah," ujar Risya bersama rekan mahasiswa lainnya.

Lebih Jauh, para mahasiswa tersebut mengaku sempat ditraktir oleh Marissa Haque.

"Kemarin (Senin) Bu Marissa juga sempat traktir, karena kita belum sarapan," ujar salah satu muridnya, Risya, Rabu (2/10/2024) melansir Kompas.com

Para Mahasiswi Marissa Haque Ungkap Curhatan Sang Dosen Sehari Sebelum Meninggal
Para Mahasiswi Marissa Haque Ungkap Curhatan Sang Dosen Sehari Sebelum Meninggal (Instagram Marissa Haque/Tribunnnews)

Marissa sempat menyebutkan harapannya.

"Ibu bilang, ‘Enggak apa kalau ibu meninggal habis traktir kalian.

Ibunya mati syahid, karena habis traktir kalian yang sedang menuntut ilmu. Apalagi yang nge-kos dan rumahnya jauh’," tutur Risya.

Menurut para mahasiswi tersebut, sang dosen secara mendadak membicarakan soal kematian dan sering dalam dua minggu belakangan.

Marissa masih sempat mengajar pada Selasa kemarin.

Namun anak-anak didiknya heran karena sang dosen terlambat datang ke kelas tak seperti biasanya.

"Rumahnya jauh," ujar Risya.

Kata Dokter Spesialis Jantung

Melansir dari Tribunnews.com, Rabu (2/10/2024) Melihat kondisi tersebut, dokter spesial jantung Dr Vito A Damay. SpJP (K) mengkaitkan kejadian itu dengan masalah jantung.

 "Kasus meninggal mendadak dalam tidur, terutama jika sebelumnya tidak ada riwayat penyakit, seringkali memang berkaitan dengan masalah jantung," kata dia, dilansir dari Tribunnews.com.

Ia menjelaskan, kondisi ini sering kali disebut sebagai Sudden Cardiac Death (SCD) atau kematian jantung mendadak, di mana jantung berhenti secara tiba-tiba.

Dokter Vito menuturkan, meski keluarga tidak mengetahui adanya riwayat penyakit, kasus sumbatan pembuluh darah kadang tidak terdeteksi atau tidak terdiagnosis hingga terjadi kejadian mendadak. 

Hal ini seringkali terjadi karena keengganan perempuan melakukan pemeriksaan kesehataan rutin atau medical check up.

"Merasa sehat tidak ada keluhan atau merasa takut diketahui punya penyakit jantung," tutur dia.

Namun secara umum, peristiwa meninggal mendadak dalam tidur memang seringkali disebabkan masalah jantung.

Penting untuk dicatat untuk memastikan penyebab kematian, pemeriksaan lebih lanjut seperti autopsi atau tes medis diperlukan.

Lantas apa itu Sudden Cardiac Death (SCD)?
 
Dilansir dari Cleveland Clinic mengutip Kompas.com, henti jantung adalah kondisi yang terjadi ketika jantung berhenti berdetak atau berdetak terlalu cepat sehingga malah akan berhenti memompa darah.

Ketika henti jantung terjadi, seseorang biasanya akan pingsan dan tidak bisa memberikan respon apapun.

Kondisi ini bisa terjadi secara mendadak sehingga sering disebut dengan henti jantung mendadak atau sudden cardiac arrest yang membuat kondisi ini fatal dan perlu ditangani dengan segera.

Penyebab SCD 

Dilansir dari Healthline, henti jantung disebabkan oleh perubahan irama detak jantung yang membuatnya tidak beraturan atau aritmia.

Disarikan dari WebMD dan Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa penyebab henti jantung:

  • Serambil dan bilik jantung berdetak tidak beraturan atau cepat
  • Kardiomiopati atau kelainan otot jantung Konsumsi obat untuk kondisi medis yang lain, termasuk obat flu yang akan memengaruhi
  • irama jantung pada beberapa orang
  • Serangan jantung
  • Gagal jantung
  • Penggunaan obat terlarang, seperti kokain Penyakit jantung yang diturunkan, seperti sindrom Brugada
  • Long QT Syndrome yang akan membuat detak jantung cepat dan tidak beraturan
  • Penyakit atau cedera parah yang membuat tubuh kehilangan banyak darah
  • Olahraga dengan intensitas tinggi, khususnya pada individu yang memiliki riwayat penyakit jantung
  • Jumlah kalium dan magnesium yang terlalu tinggi di dalam tubuh
  • Perubahan pada struktur jantung, termasuk karena infeksi atau pembesaran jantung

Gejala

  • Palpitasi jantung atau irama detak jantung yang menjadi semakin cepat
  • Pusing
  • Merasa seperti akan pingsan
  • Sebelum seseorang pingsan, biasanya juga akan muncul beberapa gejala yang akan dirasakan, seperti nyeri dada, mual dan muntah, napas pendek.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved