Kapolres Boyolali Kecelakaan

Kronologi Mobil Kapolres Boyolali Kecelakaan di Tol Hingga 2 Ajudan Tewas, Tabrak Truk Tronton

Berikut kronologi kecelakaan yang dialami Kapolres Boyolali AKBP Muhamad Yoga di Tol Pemalang hingga menyebabkan 2 ajudan tewas, tabrak belakang fuso

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Kompas.com / instagram/sukoharjo_uncover
Kronologi Kapolres Boyolali Kecelakaan di Tol Pemalang Hingga 2 Ajudan Tewas, Tabrak Belakang Fuso 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri


TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah awal mula peristiwa kecelakaan yang dialami Kapolres Boyolali AKBP Muhamad Yoga di Tol Pemalang hingga menyebabkan 2 ajudannya tewas.

Kecelakaan itu terjadi saat mobil yang ditumpangi AKBP Muhammad Yoga menabrak bagian belakang sebuah truk tronton.

Baca juga: Kondisi Kapolres Boyolali AKBP Muhamad Yoga Kecelakaan di Tol Pemalang, Syok Kedua Ajudan Tewas

Kala itu mobil berada di KM 346 ruas jalan Tol Pemalang-Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah pukul 01.25 WIB

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menjelaskan bahwa pada saat itu mobil melaju dari arah timur ke barat.

Saat tabrakan terjadi, sopir dan ajudan duduk di kursi bagian depan.

Kecelakaan mobil vs truk trailer melibatkan Kapolres Boyolali AKBP Muhamad Yoga Buana Dipta Ilafi di Jalan Raya Tol Batang Desa Kandeman Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Selasa (1/10/2024) sekira pukul 01.25 WIB.
Kecelakaan mobil vs truk trailer melibatkan Kapolres Boyolali AKBP Muhamad Yoga Buana Dipta Ilafi di Jalan Raya Tol Batang Desa Kandeman Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Selasa (1/10/2024) sekira pukul 01.25 WIB. (Istimewa/TribunJateng)

Karena posisi tempat duduk yang langsung mengenai bagian belakang truk tronton, sopir dan ajudan Kapolres Boyolali meninggal.

Yoga yang menjadi satu-satunya korban selamat dalam insiden tersebut kini dirawat di RS QIM Batang.

“Untuk penyebabnya, masih dalam penyelidikan. Dua korban meninggal dunia di tempat kejadian,” jelas Artanto dilansir dari Kompas.com

Saat ini kondisi AKBP Muhamad Yoga saat ini selamat dan mendapat perawatan. 

Dia dirawat di Rumah Sakit Tlogorejo Kota Semarang.

"Bapak Kapolres Boyolali alami luka (luka lecet pada kepala) dan syok akibat kejadian ini," bebernya.

Artanto mengatakan rombongan tersebut dalam perjalanan menjenguk keluarga Kapolres Boyolali di Jakarta.

"Dia sudah izin sama Kapolda Jateng untuk jenguk keluarga," ungkapnya.

Dia menuturkan, kecelakaan tersebut bermula ketika mobil Toyota Fortuner pelat H-1981-MY yang ditumpangi Kapolres Boyolali melaju dari timur ke barat atau arah Semarang ke Tegal. 

Setelah itu kecelakaan terjadi, posisi mobil yang ditumpangi Kapolres ada di belakang truk trailer pelat  H-9806-BV bermuatan tiang listrik.

Kedua kendaraan sama-sama berjalan di jalur B.

"Penyebab kecelakaan masih diselidiki oleh Ditlantas Polda Jateng," paparnya.

Polisi kini masih menahan sopir truk Budi Prastiko (40) untuk dimintai keterangan.

"Sopir lagi diperiksa Ditlantas Polda Jateng," sambung Artanto.

Baca juga: Sosok AKBP Muhamad Yoga Kapolres Boyolali Kecelakaan di Tol Batang, Pernah Bertugas di KPK

Dugaan sementara mengarah pada kemungkinan sopir kendaraan Kapolres tidak dapat menghindari truk tronton yang berada di depannya, hingga menyebabkan tabrakan fatal.


Kesaksian Kernet Truk
 
Kernet truk tronton pembawa tiang listrik mengurai kesaksiannya terkait kecelakaan 
Diketahui, mobil yang ditumpangi Kapolres Bojolali menabrak bagian belakang truk trailer pelat  H-9806-BV bermuatan tiang listrik di tol Batang, dini hari tadi, Selasa (1/10/2024). 

Menurut kesaksian kernet berinisial P (20) menuturkan tak menyadari mobil yang menabrak bagian belakang truk membawa rombongan Kapolres Boyolali.

P mengaku sempat mendengar suara keras yang dikira mirip ban pecah.

"Awalnya kami tidak tahu ada mobil yang menabrak, hanya terdengar seperti suara letupan ban meletus. Sebelumnya, ban truk kami memang bocor," ujar P di Exit Tol Kandeman, Kabupaten Batang, Selasa (1/10/2024) dilansir dari Tribunnews.com.
 
Setelah itu, kata P, sopir truk tronton kemudian menepi dan melihat mobil Kapolres Boyolali tersangkut di bagian belakang truk mereka. 

Menurutnya, saat itu posisi mobil Fortuner milik Kapolres Boyolali masuk hingga ke kolong truk. 

Peristiwa itu terjadi saat truk sedang pejalanan mengantar tiang listrik PLN ke Tegal dari Yogyakarta.
 
"Saat itu lalu lintas cukup sepi. Sudah ada lampu dan kerucut di belakang," jelasnya.

Akibat dari kecelakaan itu, dua ajudan Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga, tewas.
 
Sementara Kapolres Boyolali dilaporkan alami luka-luka dan tengah jalani perawatan. 

 

Tangis Keluarga Korban

Pemakaman dua anggota polisi Bripda Vabrillian Dean Artono (23), dan Bripda Rio Risna Saputra (23) bersama rombongan Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga diwarnai isak tangis.

Almarhum Rio Risna Saputra akan dimakamkan di Makam Kampung Butuh, Kelurahan/Kecamatan Mojosongo.

Sementara Vabrillian Dean Artono dimakamkan di Astono di Karangjoho, Desa Sembungan, Kecamatan Nogosari.

Banyak pelayat yang mengantarkan almarhum menuju peristirahatan terakhirnya.

Dari pantauan TribunSolo.com di lokasi, bahkan tak sedikit tamu yang nampak ikut merasakan kesedihan dari orang tua Rio, Anang Widodo dan Aris Supriyanti yang kehilangan putra semata wayang mereka tersebut.

Ibunda Rio, pun sempat bersuara lirih hingga jatuh pingsan ketika melihat peti jenazah tempat anaknya terbaring akan dibawa menuju pemakaman.

"Dek, dek," lirih suara sang ibunda memanggil saat almarhum Rio Risna Saputra saat diangkat dari rumah duka.

Bahkan ketika prosesi brobosan (berjalan di bawah peti jenazah sebelum dibawa ke makam), Aris Supriyanti yang mencoba tetap tegar menyaksikan putra kesayangannya tersebut sudah tak bernyawa lagi akhirnya jatuh pingsan.

Beberapa orang keluarga pun akhirnya membopong Aris Supriyanti untuk masuk ke dalam rumah.

Dari informasi yang diperoleh TribunSolo.com, calon istri almarhum juga berada di rumah duka.

Meski belum diketahui identitasinya, kekasih Rio tersebut nampak menggunakan hijab putih.

Ia juga diketahui ikut mengantarkan kekasihnya tersebut sampai ke tempat peristirahatan terakhir dengan berjalan kaki dari rumah mediang Rio.

Sementara, Bripda Vabrillian Dean Artono dimakamkan di kampung halamannya di Dukuh Asem Growong, Desa Sembungan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Selasa (1/10/2024).

Vabrillian merupakan sopir yang mengemudi mobil Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga.

Bripda Vabrillian Dean Artono selama ini dikenal sebagai sosok yang aktif dan sopan semasa hidupnya.

Bahkan salah satu tetangga, Khorudin mengatakan bahwa almarhum merupakan sosok yang baik saat berada di lingkungan rumah.

"Tiyang (orang) e ramah, baik, rajin ibadah," ujar Khoirudin dilansir dari Tribun Solo.

Ia menjelaskan, bila almarhum juga aktif saat di desa.

"Kalau ada kegiatan kumpulan-kumpulan di desa, dia  pasti ikut," paparnya.

Sementara itu warga terakhir melihat almarhum saat hendak salat magrib, pada Minggu (28/9/2024).

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, almarhum merupakan putra daerah. 

Bripda Vabrillian Dean Artono lahir pada 8 Februari 2001.

Ia merupakan anak pertama dari pasangan Wartono dan Suranti, almarhum meninggalkan 2 adik perempuan yakni Vicella kesya galuh iranti dan Aura.

Almarhum sempat mengeyam pendidikan formal di MIN Boyolali tahun 2012, SMPN Ngemplak tahun 2015, SMAN Colomadu tahun 2018, dan Universitas Surakarta tahun 2023.

Almarhum berpendidikan sebagai Titup Bintara Polri, pada tahun 2020. Ia terkahir menjabat Banit Sat Samapta Polres Boyolali.

Pemakaman sendiri berlangsung sekira pukul 14.00 WIB, jenazah tiba di kompleks pemakaman yang berada sekitar 500 meter dari rumah duka.

Pemakaman juga dihadiri oleh pihak keluarga almarhum, dan warga setempat.

Tangis keluarga pecah dari keluarga almarhum, terlihat dari wajah mereka.

Diantaranya sang ayah, Wartono, ibu Suranti, serta kedua adik almarhum Vicella kesya galuh iranti dan Aura.

Jenazah dibawa menggunakan mobil ambulan, diiringi 2 perwakilan keluarga untuk tabur bungan dan mobil kepolisian Polres Boyolali.

Prosesi tersebut dipimpin oleh inspektur upacara, yakni Kapolsek Ngandong AKP Anton Indarto dengan upacara kedinasan.

Diketahui, Vabrillian Dean Artono merupakan polisi asal Dukuh Asem Growong, RT 09, RW 08, Desa Sembungan, Kecamatan Nogosari.

Kasi Humas, Polres Boyolali, AKP Arif Mudi mengatakan korban merupakan anggota Polres Boyolali.

"Pemakaman hari ini juga. Dimakamkan secara dinas kepolisian," pungkasnya

(*)

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved