Berita Viral

Kisah Lina, Kurir Makanan di Jogja Dihadiahi Motor usai Tolong Korban Kecelakaan, Langsung Nangis

Enjelina mengaku sempat ragu-ragu untuk memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan tersebut.

|
Editor: Weni Wahyuny
(TRIBUN JOGJA/MIFTAHUL HUDA)
Seorang driver ojol sekaligus kurir makanan di Yogyakarta saat diminta menghadap Dirlantas Polda DIY untuk diberi sepeda motor setelah menolong korban kecelakaan, Selasa (24/9/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah Sagala Enjelina Moralina Tresia (26), kurir makanan wanita di DIY dihadiahi motor usai tolong korban kecelakaan.

Aksi wanita yang juga driver ojek online (ojol) itu pula viral di media sosial.

Videonya beredar di media sosial yang menunjukkan ia tengah melakukan pertolongan pertama pada korban.

Diketahui, kecelakaan terjadi di Jalan RW Monginsidi, Jetis, Kota Yogyakarta, Senin (23/9/2024) malam.

Perempuan keturunan Batak ini berdomisili di Gamping Tengah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dilansir dari Tribun Jatim.

Setiap hari ia bekerja sebagai mitra pengantar makanan salah satu e-commerce di Indonesia untuk menghidupi anaknya yang masih berusia 2,5 tahun.

Lina Nangis Dapat Motor dari Polisi, Kurir Makanan Ini Sempat Tolong Korban Kecelakaan
Lina Nangis Dapat Motor dari Polisi, Kurir Makanan Ini Sempat Tolong Korban Kecelakaan

Ia menceritakan, kejadian berawal saat dirinya tengah mengantar orderan untuk pelanggannya.

"Saya ada dobel orderan. Pertama di Kranggan, kedua di Sendowo," ungkap Enjelina.

"Habis itu waktu saya pick up pertama mau jalan lewat Terban ada orang kecelakaan," lanjutnya.

Saat itu, hujan masih turun gerimis dan kondisi jalanan licin.

Akibatnya, seorang pengendara sepeda motor terjatuh dan berbenturan dengan mobil yang melaju dari depannya.

Enjelina mengaku sempat ragu-ragu untuk memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan tersebut.

Akan tetapi, saat hendak mengantar orderan makanan keduanya, Enjelina langsung menghampiri lokasi kecelakaan.

"Pas saya lewat, orang (sekitar) mau buka helm (korban). (Saya cegah) dan saya langsung ke pinggir, bapaknya (korban) ada di sebelah kanan, dia masih ketimpa bagian depan mobil," bebernya.

Enjelina mengaku melarang warga di sekitar lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk membuka helm korban dan memberinya minum.

Ia pun memeriksa kondisi korban mulai dari kesadaran korban hingga memar di badan korban.

Ketika diperiksa, korban masih bisa diajak berbicara.

Setelah mendapat pertolongan, korban diketahui hanya mengalami luka ringan.

Setelah memastikan korban sadar, Enjelina segera mengobati lika korban menggunakan baju dan cairan natrium klorida atau NaCl.

"Saya setiap hari bawa baju dan cairan NaCl (natrium klorida) untuk jaga-jaga jika ada korban luka karena kecelakaan, saya segera tangani," kata dia dilansir dari Tribun Jogja.

Enjelina kemudian menggunting baju miliknya. 

Ia mengaku tidak keberatan menggunting bajunya untuk membalut luka korban agar pendarahan berhenti.

Aksi Enjelina yang tulus menolong korban ini pun mendapat perhatian dari Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Alfian Nurrizal.

"Karena saya waktu itu mau ke dokter gigi. Kebetulan melintas, saya lihat kok ramai-ramai ada."

"Di situ saya lihat, Mbak Enjel ini gercep sekali, kok dia paham ilmu bantuan hidup dasar," tuturnya.

Alfian mengaku kagum dengan ketulusan hati Enjelina dan tersentuh untuk membelikan sepeda motor untuknya.

Namun Enjelina sempat kaget dan menolak dibelikan sepeda motor baru.

Akan tetapi Alfian tetap memberikan sepeda motor baru sebagai bentuk apresiasi.

Sepeda motor tersebut sudah diserahkan pada pekan ini.

Menurutnya, hadiah tersebut diberikan sesuai dengan kebutuhan Enjelina.

Alfian juga membagikan momen tersebut melalui akun Instagramnya.

"Sepeda motor baru ini diharapkan dapat meringankan beban dan meningkatkan produktivitasnya," kata Alfian, dilansir dari video yang dibagikannya melalui akun Instagram @alfiannurrizal, Selasa (24/9/2024).

Ia berharap, apresiasi tersebut dapat memberikan manfaat besar dan menjadi teladan bagi masyarakat Indonesia terkait kepedulian dan keberanian di jalanan.

Secara finansial, Enjelina bukan berasal dari kalangan berada.

Ia mengaku sempat menyicil sepeda motor, tetapi kendaraan tersebut ditarik oleh leasing karena menunggak bayar.

"Menunggak dua bulan, terus sepedanya rusak sekhernya jebol waktu saya antar anak."

"Biaya servicenya Rp1,5 juta kan kayak DP motor baru."

"Saat itu saya enggak ada uang, ya saya relakan motornya," terang Enjelina. 

Ia mengaku sudah bekerja sebagai driver ojol sejak tahun 2019.

Setiap hari, Enjelina harus merental sepeda motor agar bisa bekerja. 

Namun konsekuensinya, pendapatannya setiap harus berkurang untuk membayar sewa sepeda motor tersebut. 

"Kepotong biaya rental, jadi ya bersihnya itu Rp100.000 sampai Rp120.000. Itu 13 jam saya bekerja," pungkas Enjelina.

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved