Berita Viral
Perjalanan Joni Pemanjat Tiang Bendera Lulus TNI AD, Pernah Dijanjikan Jokowi, Sempat Gagal Seleksi
Beginilah perjalanan Joni, bocah yang sempat viral memanjat tiang bendera pada saat upacara HUT ke-73 RI yang sempat dijanjikan Jokowi masuk TNI.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Beginilah perjalanan Joni, bocah yang sempat viral memanjat tiang bendera pada saat upacara HUT ke-73 RI yang sempat dijanjikan Jokowi masuk TNI.
Meski dijanjikan Presiden Joko Widodo, perjalanan Joni untuk meraih cita-citanya tidaklah mulus.
Joni sempat tak lulus dalam seleksi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 14 Juli 2024 lalu.
Baca juga: Joni, Pemanjat Tiang Bendera saat HUT RI Akhirnya Lulus Bintara TNI AD setelah Sempat Gagal Seleksi
Pasalnya, Joni dinyatakan tidak memenuhi syarat karena tinggi badannya tidak memenuhi ketentuan.
Belakangan, Joni kini dikabarkan telah lulus seleksi calon Bintara Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).
Hal itu tak lepas setelah Joni mendapat kesempatan lagi mengikuti rangkaian tes untuk digali potensi-potensi spesifik lainnya.
1. Dijanjikan Jokowi Masuk TNI
Adapun peristiwa itu bermula ketika aksi Joni viral memanjat tiang bendera pada saat upacara HUT ke-73 RI di Pantai Motaain, Desa Silawan, kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2018.
Pemilik nama lengkap Yohanes Gama Marchal Lau ini pun kemudian dipanggil Wakil Bupati Belu JT Ose Luan untuk naik ke atas podium.
Pada saat itu, Joni merupakan pelajar kelas 1 SMP Negeri Silawan.
Joni kemudian dijanjikan lolos TNI oleh Jokowi setelah dinilai membanggakan.
Baca juga: Kado Istimewa Buat Almarhum Bapak, Curhat Joni Pemanjat Tiang Bendera Akhirnya Lulus TNI AD
2. Gagal Seleksi
Namun setelah lulus dari SMA Negeri 1 Atambua tahun 2024 ini, Joni curhat pilu lantaran gagal menjadi anggota TNI.
Hal tersebut kembali heboh usai Joni mengadu ke Presiden Jokowi dan meminta bantuan untuk nasibnya.
Joni menceritakan kembali pengalamannya yang dijanjikan Presiden Jokowi menjadi TNI saat besar.
"Saya ditanya langsung oleh bapak Presiden mau minta apa ke bapak Presiden, saya jawab yang pertama minta sepeda, dan yang kedua minta perbaiki rumah dan yang ketiga ditanya Bapak Presiden cita cita kamu apa, saya langsung menjawab cita cita saya menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia, langsung dijawab bapak Presiden 'kamu langsung daftar aja ke Panglima TNI langsung diterima' dari situ saya ketemy bapak Panglima TNI dan diprioritaskan masuk tentara, dan pada tahun 2024 saya mengikuti tes saya gagal," katanya dilansir dari akun instagran @terang_media, Senin (5/8/2924).

Karena tak lolos, Joni merasa kecewa.
Joni bahkan meminta bantuan dari Presiden Jokowi dan Panglima TNI agar meloloskannya.
"Saya minta bantuan kepada bapak Presiden dan Panglima serta jajarannya minta bantuan loloskan saya sebagai anggota TNI, sekian dan terima kasih," tutupnya.
3. Kurang Tinggi
Joni gagal menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) karena tingginya yang kurang sedikit beberapa cm.
Setelah bertahun berlalu, pemuda yang baru tamat di SMA Negeri 1 Atambua tahun 2024 ini pilu karena cita-citanya menjadi abdi negara pupus.
"Saya tidak lolos tes karena tinggi badan saya hanya 157 sentimeter," ungkap Joni, saat menghubungi Kompas.com melalui telepon genggam, Minggu (4/8/20224).
Meski demikian ia diminta untuk kembali mempersiapkan diri
Joni mengaku, niatnya sangat kuat untuk menjadi tentara.
Sehingga dia tinggal bersama salah satu anggota TNI di asrama Kompi Senapan B Yonif Raider 744 Satya Yudha Bhakti.
Joni pun selalu rajin berolahraga dan hidup penuh disiplin.
Baca juga: Nasib Joni Pemanjat Tiang Bendera yang Gagal Seleksi TNI, Kini Dipanggil Mabes AD, Diberi Kesempatan
Setelah lulus SMA, Joni berangkat ke Kota Kupang untuk mengikuti seleksi Penerimaan Bintara TNI AD 2024.
Seleksi awal merupakan validasi di Ajenrem 1604/Wirasakti Kupang.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal, Joni dinyatakan tidak lulus.
Menurutnya, dia gagal pada tinggi badan sehingga disuruh untuk kembali mempersiapkan diri untuk seleksi kali berikut.
"Untuk saat ini mungkin persiapan fisik. Saya akan usahakan sebisa mungkin," ungkap dia. Joni mengaku sedih saat diumumkan dirinya gugur akibat tinggi badan yang belum memenuhi syarat dalam penerimaan Bintara TNI AD.
4. Dipanggil Mabes AD
Markas Besar TNI AD pun sempat menghubungi Joni untuk kembali mengikui tes.
Kabar tersebut dibenarkan Kepala Penerangan Komando Daerah Militer IX/Udayana Kolonel Infantri Udayana.
"Iya benar, kemarin setelah kita dapat informasi itu, kita langsung laporkan ke Mabes AD, akhirnya diberikan kesempatan lagi untuk tes," kata Agung saat dihubungi melalui telepon, Selasa (6/8/2024), dikutip dari Kompas.com.
Agung mengatakan, pertimbangannya karena Joni mendapatkan penghargaan dari Panglima TNI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait aksi heroik yang dilakukannya dalam upacara bendera pada 2018 lalu.
Menurutnya, nanti saat Joni mengikuti tes akan dilihat dan digali lagi kelebihan atau potensi yang dimilikinya.
5 Jokowi Bereaksi
Presiden Joko Widodo menanggapi soal Yohanes Ande Kala atau Joni yang gagal masuk TNI, karena tinggi badan belum memenuhi syarat.
Jokowi mengatakan bahwa semua hal memiliki mekanisme dan aturan masing-masing.
"Semua ada aturannya," kata Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (14/8/2024).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas meminta wartawan untuk bertanya langsung kepada Panglima TNI Agus Subiyanto yang berada di belakangnya.
"Serahkan ke Panglima (TNI), itu ada Panglima," ujarnya.
6. Akhirnya Lulus Masuk TNI AD
Kini, kabar bahagia menyelimuti Joni, setelah inyatakan lulus seleksi calon Bintara Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).
Joni mendapat kesempatan lagi mengikuti rangkaian tes untuk digali potensi-potensi spesifik lainnya.
Joni menyampaikan terima kepada Presiden Jokowi, panglima TNI, Kasad, Pangdam Udayana, Korem 161 WS Kupang, Kodim 1605 Belu, serta Babinsa Desa Silawan.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden, Panglima TNI, Kasad, Pangdam Udayana, Dandrem 161/WS Kupang, Dandim 1605/Belu, Babinsa Desa Silawan, serta semua pihak yang sudah membina dan mendidik saya," ujar Joni, dikutip dri Pos-Kupang.com.
Joni juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mensupportnya.
"Saya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudsh mensupport saya, Puji Tuhan saya bisa dinyatakan lolos menjadi Tentara. Selanjutnya akan mengikuti pendidikan selama enam bulan," ungkapnya.
Kabar kelolosan Joni ini juga diungkap Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana yang mengatakan, Joni telah mengikuti seluruh rangkaian seleksi Bintara TNI AD dan dimasukkan dalam kategori seleksi keahlian khusus.
"Karena kesungguhan dan semangatnya mengikuti serangkaian tes, didukung bimbingan para pelatih dengan memanfaatkan waktu yang ada, akhirnya dia sampai di tingkat pusat dan dinyatakan lulus dalam penerimaan bintara PK TNI AD reguler kategori keahlian tahun 2024 di Bandung," ungkap Agung Udayana dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (25/9/2024) malam.
Agung menjelaskan, keberhasilan Joni merupakan hasil kerja keras dan kesungguhannya dalam meraih cita-cita.
Joni akan melaksanakan pendidikan di Rindam IX/Udayana sesuai dengan asal daerah pendaftarannya dan bergabung dengan calon Bintara PK Reguler lainnya yang telah dinyatakan lulus seleksi.
"Nanti sesuai dengan jadwal pelaksanaan penerimaan calon Bintara TNI AD, Joni bersama 218 orang rekan lainnya akan melaksanakan upacara pembukaan pendidikan Bintara PK TNI AD tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 September 2024 di Rindam IX/Udayana selama lima bulan, dilanjutkan pendidikan kejuruan selama tiga bulan," ujar dia.
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
PENGAKUAN Saksi Mata Lihat Mobil Rantis Brimob Lindas Ojol Saat Bubarkan Demonstran, Semua Dihajar |
![]() |
---|
MOBIL Baraccuda Brimob Lindas Driver Ojol di Pejompongan, Korban Dikabarkan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Leganya Ridwan Kamil Hasil Tes DNA Buktikan CA Bukan Anaknya, Fitnah Lisa Mariana Terpatahkan |
![]() |
---|
Ini Pekerjaan Sintya Cilla Buat Denny Sumargo Syok, Rela Berkorban Uang Demi Ketemu Dj Panda |
![]() |
---|
Pekerjaan Mentereng Salsa Erwina Berani Tantang Ahmad Sahroni Debat Terbuka, Tinggal di Denmark |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.