Berita Sriwijaya FC

Menanti Aksi Meghon Valpoort di Laga Sriwijaya FC vs Persikota di Liga 2, Perang Taktik Urang Awak

Sriwijaya FC bakal menjamu Persikota Tangerang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Kamis (19/9/2024) pukul 15.30 WIB.

Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com
Ilustrasi Line Up Sriwijaya FC - Menanti Aksi Meghon Valpoort di Laga Sriwijaya FC vs Persikota di Liga 2, Perang Taktik Urang Awak 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sriwijaya FC bakal menjamu Persikota Tangerang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Kamis (19/9/2024) pukul 15.30 WIB.

Pada laga ini dua pelatih sesama asal urang awak Payakumbuh (Sumatera Barat) ngotot sama-sama ingin merebut kemenangan di kandang Sriwijaya FC ini.

Untuk diketahui antara pelatih Sriwijaya FC Jafri Sastra dan pelatih Persikota Tangerang ini memiliki kesamaan.

Jafri Sastra kelahiran Payakumbuh, 23 Mei 1965 pernah di Semen Padang FC sebagai Pelatih Kepala dan juga sebagai Direktur Akademi. 

Begitu juga Delfi Adri juga kelahiran Payakumbuh (Sumatera Barat) 11 Februari 1967 yang sudah cukup lama menjadi juru taktik di tim berjuluk Kabau Sirah.

Bisa dikatakan laga Sriwijaya FC vs Persikota Tangerang ini adalah perang taktik dua pelatih urang awak asal Payakumbuh, Sumatera Barat.

"Insya Allah kita siap untuk pertandingan menghadapi Persikota besok. Harapan-harapan fans dengan diiringi doa semoga kita bisa mendapat 3 poin di kandang sendiri," tegas coach Jafri Sastra.

Laga menghadapi Persikota Tangerang ini merupakan peluang yang akan dimanfaatkan Sriwijaya FC untuk mendongkrak poin sehingga bisa naik dari papan bawah yang saat ini di peringkat 8. 

Sebelumnya di laga perdana Sriwijaya FC dikalahkan Dejan FC 1-0, kemudian di laga kedua ditahan imbang PSKC Cimahi 1-1 kemarin,

Sementara pelatih Tim Persikota Tangerang Delfi Adri juga memiliki ambisi yang sama untuk merebut tiga poin di kandang Sriwijaya FC ini.

Sebelumnya Persikota Tangerang mengalahkan FC Bekasi City 2-1, dan dikalahkan PSMS Medan 0-1. Persikota Tangerang saat ini berada di peringkat 5.

"Ya kita fokus lagi untuk laga vs Sriwijaya FC ini, tekad kami bisa mencuri poin di sana. Syukur-syukur kita diberi kemenangan oleh Allah SWT, Aamiin," kata Delfi yang mantan pemain depan (penyerang) Semen Padang FC era Galatama.

Dengan memboyong 23 pemain, Delfi Adri berharap pertandingan besok berjalan dengan aman dan lancar.

"Dan berharap kami bisa berbuat yang terbaik buat Persikota," pungkasnya.

Menanti Aksi Meghon Valpoort

Pasca dua laga yang dilakoni Sriwijaya FC di musim kompetisi Liga 2 2024/25, Meghon Valpoort striker asing yang diharapakan bakal jadi andalan masih belum menunjukkan tajinya.

Baik saat Sriwijaya FC dikalahkan Dejan FC 1-0, maupun saat ditahan imbang PSKC Cimahi 1-1 kemarin, bomber Timnas Curacao eks pemain Liga Belanda belum juga pecah telok alias masih mandul dalam mencetak gol.

Fans Sriwijaya FC tentunya menantikan eksyen striker muda kelahiran 31 Juli 2000 yang bertubuh jangkung 190 cm ini untuk membuktikan kepiawaiannya di laga ketiga Sriwijaya FC yang bakal menjamu Persikota Tangerang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Kamis (19/9/2024) pukul 15.30 WIB.

Menanggapi hal ini, pelatih kepala Sriwijaya FC mengaku performa Meghon Valpoort hanya saja masih perlu adaptasi mengingat kehadirnya di penghujung persiapan tim Laskar Wong Kito.

"Performa secara tim secara individu sebetulnya sangat meningkat. Khusus pemain asing baru kali ini main di Indonesia. Bergabungnya di penghujung kompetisi akan diputar. Ini sebetulnya sudah cukup baik. Mungkin mereka sedang beradaptasi belum maksimal dengan Liga kita khususnya Liga 2," kata Jafri Sastra. 

Tapi kalau secara tim, kata Jafri Sastra sebetulnya sudah maksimal, terbukti dengan punya banyak peluang untuk membuat gol yang memang sudah disiapkan.

"Tapi gol itu tidak terjadi. Peluang banyak. Kita hanya diberi satu gol (lawan PSKC)," kata Jafri Sastra  

Pelatih kelahiran Payakumbuh (Sumatera Barat) 23 Mei 1965 mengakui, tim ini masih banyak punya kelemahan, masih banyak yang harus dibenahi, dari pertandingan ke pertandingan berikutnya.

"Tentulah kami punya catatan tim pelatih. Kita benahi lagi, tanggal 19 kita ketemu lagi dengan Persikota. Mudah-mudahan di sana lebih baik lagi," ucap mantan pelatih Persela Lamongan.

Baca juga: Lini Belakangan Jadi Sorotan, Jafri Sastra Optimis Sriwijaya FC Raih 3 Poin Saat Menjamu Persikota

Baca juga: Cara Membeli Tiket Pertandingan Sriwijaya FC vs Persikota di Liga 2 Lewat TribunBooking, Ini Linknya

Jaga Laga Kondusif

KETUA Umum Singa Mania Yayan Hariansyah S.Sn., M.Sn menyatakan siap menjaga kondusivitas laga Sriwijaya FC yang bakal menjamu Persikota Tangerang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Kamis (19/9/2024) pukul 15.30 WIB.

Yayan menyerukan kepada anggota Singa Mania agar jangan terprovokasi dengan buly-buly di media sosial pasca insiden pelemparan kursi oleh anggota Singa Mania terhadap steward petugas pertandingan usai laga Sriwijaya FC vs PSKC Cimahi di Stadion Gelora Sriwijaya Jabaring Palembang, Sabtu (14/9/2024) petang.

"Singa Mania tetap konsisten menjaga perdamaian antar kelompok suporter Sriwijaya FC yang merupakan saudara kami juga, Sriwijaya Mania dan Ultras Palembang," ungkap Ketua Umum Singa Mania Yayan Hariansyah S.Sn., M.Sn kepada Sripoku.com, Rabu (18/9/2024). 

Diterangkan Yayan, antara Dwi Mardani (steward) dengan Muhammad Rocky (Ketua Harian Singa Mania) sudah duduk bareng bersepakat untuk mengakhiri perselisihan ini baik secara hukum maupun kekeluargaan.

"Perselisihan ini murni karena spontan mis komunikasi di pinggir lapangan seusai laga berakhir. Yang tadinya pemain akan selebrasi dengan suporter. Kami di internal Singa Mania juga sudah rapat evaluasi. Kami sudah ketemu titik persoalannya dan sudah meminta maaf juga kepada pihak PT JSC selaku pengelola stadion atas adanya kursi yang rusak," kata Yayan Hariansyah.

Pria yang akrab disapa Yayan Joker ini juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Palembang atas ketidaknyamanan stadion usai pertandingan. 

Insiden ini sendiri banyak yang tidak mengetahui, pasalnya pertandingan laga yang berakhir dengan skor 1-1 ini sudah lama selesai. Namun sempat ada yang memviralkan video terjadinya bentrok antara beberapa personel kelompok suporter Singa Mania dengan petugas steward yang diposting di medsos.

Pengurangan Kuota Tiket 3 Kelompok Suporter

Ketua Panitia Pelaksana (Local Organizing Committee/LOC) Pertandingan Sriwijaya FC Liga 2 Tahun 2024/2025 Dwi Asa Verano, S.T., M.Kom menjelaskan pasca insiden pelemparan kursi yang dilakukan oknum salah satu kelompok suporter, telah dilakukan pertemuan manajemen Sriwijaya FC, Panpel Pertandingan dengan pentolan 3 kelompok suporter di Kantor SFC Kompleks Palembang Square, Senin (16/9/2024) pukul 10.00.  

Pentolan 3 kelompok suporter itu yakni Yayan Hariansyah (Ketum Singa Mania), Eddy Ismail (Ketum Sriwijaya Mania), Qusoi (Capo Tifoso Ultras Palembang). 

Dijelaskan Dwi, sebagai bentuk hukuman imbas insiden tersebut. seluruh kelompok suporter ada pengurangan kuota tiket. Masing-masing hanya dijatahi 500 tiket yang tadinya kuota 2000 masing-masing tiket.

"Dengan harapan kedepannya suporter lebih disiplin lagi menjalankan SOP yang sudah disosialisasikan. Jangan sampai terjadi keributan. Karena yang menanggung malu SFC," kata Dwi. 

Kesepakatan Panpel dengan suporter. per tiket untuk suporter dihargai Rp 30 ribu masih tetap tiket fisik.

"Tidak menutup kemungkinan akan ada pengurangan kuota tiket kalau masih tidak bisa meredam hal-hal yang sudah menjadi aturan. Kita akan menempatkan steward dibantu aparat keamanan untuk di tribun suporter," kata Dwi.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved