Maulid Nabi

12 Contoh Puisi Maulid Nabi 2024 yang Menyentuh dan Berkesan, Rinduku Padamu - Ya Rasulallah

Berikut ini beberapa contoh puisi bertemakan Maulid Nabi Muhammad SAW yang menyentuh dan penuh makna untuk dibagikan lewat media sosial. 1. Ya Rasulul

Tribunsumsel.com
12 Contoh Puisi Maulid Nabi 2024 yang Menyentuh dan Berkesan, Rinduku Padamu - Ya Rasulallah 

TRIBUNSUMSEL.COM - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal, dimana tahun ini bertepatan dengan hari Senin, 16 September 2024.

Banyak cara untuk mengekspresikan kegembiraan umat muslim saat menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, salah satunya dengan membagikan ucapan berupa puisi yang menyentuh dan penuh makna lewat media sosial.

Berikut ini beberapa contoh puisi bertemakan Maulid Nabi Muhammad SAW yang menyentuh dan penuh makna untuk dibagikan lewat media sosial.

_____

Puisi Maulid Nabi Muhammad SAW

1. Ya Rasulullah

Nabi Muhammad...
Engkaulah Nabi Akhir Zaman
Nabi yang selalu mencintai umatnya

Nabi Muhammad...
Senyummu, elok wajahmu, tatapanmu memancarkan sinar
Di mana manusia dapat merasakan kebahagiaan,
Kebahagiaan yang tidak pernah dirasakan oleh manusia sebelumnya...

Tatkala engkau bersabda, Tampak tutur kata indahmu
Engkaulah sebagai safaat bagi umatmu
Dan engkau rela mengantarkan kami nanti ketika melewati jembatan keadilan yang membentang
Sambil berkata "Allahuma salim, Allahuma salim, Allahuma salim." yang artinya "Ya Allah, selamatkanlah, Ya Allah, selamatkanlah, Ya Allah, selamatkanlah."

Nabi Muhammad...
Aku mencintaimu

2. Rinduku Kepada Rasulku

Setitik untaian kata tak bermakna,
Mungkin tak akan bisa menggantikan jutaan pengorbanan
Seorang hamba mulia nan saleh
Yang dengan tulus mencintai dan mendoakan
Tanpa kenal letih dan bosan
Selalu mengisi hati dan jiwa

Ya, Nabi Muhammad...
Bagaimana bisa aku membalas cintamu yang begitu besar
Bagaimana bisa kau mencintai umatmu yang hina ini
Bukankan engkau kekasih Allah

Bagaimana bisa aku dan saudara saudariku berdampingan denganmu kelak
Bukankah diri ini terlalu banyak noda dan dusta
Terlalu banyak hawa nafsu yang meraja
Bagaimana bisa,

Padahal diri ini sudah sangat rindu ingin bertemu
Ketahuilah, wahai suri tauladanku
Betapa beruntungnya umat yang hidup di zamanmu
Saat mereka rindu, mereka bisa datang menemuimu
Meminta nasehat dan bimbinganmu

Allohumma Sholi Ala Muhammad
Wa Ala Ali Muhammad
Dengan sholawat aku mengobati rasa rinduku
Wahai Rasul kekasih Allah
Yang sangat aku cintai
Semoga kita bisa bertemu di Jannah-Nya

3. Rinduku Kepada Rasulullah

Hari-hari telah berlalu...
Namun, namamu masih melekat di hatiku
Dan tak pernah aku berjumpa denganmu
Debu dan keringat membaur jadi satu
Terik matahari yang menyengat kulit
Tidak akan menyurutkan langkah-langkah kebajikanmu

Di setiap tapak jalan yang ia lalui
Tersebar doa dan keberkahan
Yang terpancar dan terasa bagi kaum muslimin
Tetapi redup bagi kaum munafik

Ya, Nabi...
Sangatlah agung namamu
Hambamu ini sangatlah rindu kepadamu
Rindu dengan kedamaian yang telah engkau berikan kepada kami

Ya, Rasulullah
Betapa indah akhlakmu
Seperti cahaya matahari
Yang menerangi isi bumi

Engkaulah,..
Sebagai petunjuk yang baik bagi kaum muslimin
Dan sebagai cermin kehidupan

Ya, Nabi, ya, Rasulullah
Hadirkanlah cinta
Dan ajarkanlah akhlakmu yang mulia kepada kami

4. Muhammad Nabiku

Engkau penerang zaman
Saat gulita menyelimuti bumi
Saat huru-hara merajai hari
Saat kezaliman menyebar ke negeri-negeri

Engkau kabarkan pada kami
Tentang perintah-perintah untuk berbakti
Tentang keagungan-Nya Yang Mahatinggi

Engkau perangi mereka yang memerangimu dan menghalangimu menyebar kabar
Hingga cahaya Islam mampu menyebar
Engkau rangkul mereka-mereka yang tersesat
Kau ajak menghadap-Nya untuk bertobat

Selawat untukmu
Salam untukmu
Nabi tercintaku

Ya Muhammadku

Ya Muhammad
Engkau sebagai penerang dunia
Kala gulita menjelma

Engkau datang sebagai Rahmah
Disaat Jahiliyah merambah
Ditengah kebodohan umat
Yang semakin mencuat

Hadirmu laksana sebatang lilin
Yang menerangi dinding-dinding kegelapan
Hingga terang menggantikan

Ya Muhammad
Engkaulah akhir dari segala Nabi
Yang mengajari kami ajaran suci
Lewat Kalam Illah

Aku Rindu Muhammadku

Allahuma Solli Ala Muhammad
Semoga Shalawat itu menggema
Ditengah carut marut dunia
Berabad abad sudah terlewat
Ratusan, ribuan, jutaan, bahkan milyaran umat
Telah saling menggantikan
Namun, nama agungmu
Tak pernah tergantikan

Tak pernah aku melihat parasmu dengan kedua mataku
Mendengar dakwahmu dengan kedua telingaku
Mememeluk tubuhmu dengan tanganku
Namun hadirmu menembus ruang dan waktu

Ya Muhammadku
Sungguh aku rindu padamu
Rindu akan suri tauladan yang kau ajarkan
Rindu akan kebijakan yang kau perlihatkan
Rindu akan kedamaian yang kau ciptakan
Rindu akan semua
Segala yang pernah kau lakukan

Ya Muhammad ku
Meski ragamu tak lagi di dunia
Sungguh aku ingin berjumpa
Disurga bercengkrama untuk selamanya

Ya Nabi Ya Rasulullah

Ya nabi ya Rasulullah
Panutan kami, akhir dari segala nabi

Kaulah surya penerang umat manusia
Kaulah purnama ditengah gulita
Engkaulah cayah di atas cahaya
Yang tak akan pernah padam
Hingga akhir zaman

Ya Nabiyallah, Ya Habiballah
Kau ciptakan kedamaian
Ditengah kekacauaan dan kebodohan
Suara kejahiliyahan yang terdengar sumbang
Kau gantikan dengan nyanyian surga
Yang sungguh menentramkan

Ya Nabi Ya Rasulullah
Biarkan aku memujamu, memujimu
Kugoreskan namamuu dihatiku
Kan kuperlihatkan kepadamu
Kala aku bersua denganmu
Di surga Tuhanku juga Tuhanmu

5. Kau Sang Rasulku

Seketika kulihat kau datang menembus ruang
Bersama semburan cahaya yang perlahan menghilang
Kedengar kau bicara dalam angan
Yang lamat-lamat tenggelam terbawa khayalan

Entah sosok apa yaang hadir dalam hidup kami
Entah sosok apa yang Tuhan turunkan untuk kami
Entah sosok apa yang Allah kirimkan pada kami

Sosok yang amat sangat mulia
Sosok yang begitu sempurna
Sampai kami sulit untuk mengungkapkannya

Ya Rasulullah, itulah dirimu...
Kau menuntun kami di setiap jalan
Kau menganggap kami seperti kawan
Kau hilangkan rasa benci walau kepada lawan

Ya Rasulullah,
Harum akan perbuatanmu,
Indah akan akhlakmu
Gagah akan sosokmu
Seperti menyempurnakan bayangan sejati akan dirimu

Engkau selalu sabar akan diri kami
Engkau yang selalu sayang akan kenakalan kami
Engkau yang selalu tulus dalam membimbing kami

Ya Rasul,
Kuagungkan semua perjuanganmu
Ku salut akan kasih sayangmu
Kupercaya akan kuasamu

Kau telah perbaiki perilakuku
Telah menyempurnakan akhlakku
Kau hilangkan semua keburukanku

Terima kasih Ya Rasul
Di setiap detik langkah hidupku,
Ajaranmu akan selalu kurindu

6. Kecintaanku Padamu Ya Rasul

Wajahmu yang tak pernah kulihat
kegelapan mu yang hanya dapat tergambarkan tewat cerita
jasa mu yang selalu terkenang
membuat rasa cintaku semakin menggebu-gebu

Ketabahan mu yang slalu memotifasi ku
ketaatan mu yang buatku terkagum-kagum
dan berharap akan ku jumpai kau di surga
bersama mereka yang mencintaimu

Wahai Nabi ku
betapa cintanya aku pada sosok mu
betapa rindunya aku akan kelembutan yang slalu
kau terapkan

Wahai Rosulku
akulah aku sebagai umat mu
ajaklah aku untuk dapat melihatmu di surga nanti
di tempat semua orang muslim
berkumpul seraya memanjatkan namamu

7. Nabi Muhammad SAW

Kau adalah seorang manusia suci
manusia yang tangguh dan berani
kau panglima perang yang hebat

Kau berjuang membimbing umatmu
atas nama islam
dan membela negara

Kau sangat dinantikan
kau adalah secerah cahaya
menuntun kami menuju
jalan kebenaran

8. Maulid Nabi

Gelapnya malam yang begitu mencekam 
Seakan membuat lentera menjadi padam
Hati yang tidak karuan...
Ingin sekali mendapati sebuah siraman
Siraman rohani... 

Membuat hati ini menjadi suci
Bagaikan gelas guci...
Yang penuh dengan intan yang murni 
Perbedaan adalah suatu rahmat 
Di balik itu terdapat beribu nikmat 

Tanpa mengedepankan sikap sok taat 
Dengan hujaah yang diplomat
Maulid Nabi Muhammad...
Adalah merupakan implementasi kemantapan i'tiqad 
Atas diberikannya limpahan rahmat 
Bukannya kok dianggap sesat...

9. Maulid Nabi

Anta nurun fawqa nurin
Engkau bagai mentari
menyinari semesta alam 
Engkau bagai purnama 

di tengah kerdipan jutaan bintang 
Marwahmu bagai magnek 
yang mempesona sejak 14 abad silam 
Engkau cahaya di atas cahaya 

Membawa terang di malam kelam 
Menuntun manusia ke alam terang
Engkau manusia paripurna
Menjadi teladan dengan akhlak karimah 

Menjadi sumber mata air kebaikan 
Laksana embun penyejuk hati 
Miliaran manusia jadi saksi 
Menyebut namamu sembilan kali sehari-semalam

Tatkala manusia dalam kekeringan rohani
Pengaruhmu meluas di planet bumi
Engkau selalu terasa hadir dalam hati 
Engkau jadi model sepanjang masa 

dari bangun tidur hingga ke tempat tidur
Ya Rabbi salli ala Muhammad 

Ya Rabbi salli alaihi wa sallim 
Ya Rabbi ballighul wasilah y
Ya Rabbi khussahu bil fadilah

10. Muhammad SAW 

Muhammad sang peneduh jiwa
Terdengar tangisan bahagia
Angin yang berhembus selembut sutra
Terasa hangat pelukan sang Ibunda 

Menyambut lahirnya seorang bayi istimewa
Bagai butir mutiara penyejuk jiwa
Sang Muhammad bin Abdullah
Dengan kekurangannya yang tak bisa menulis dan membaca

Menuntunnya dalam takdir Allah SWT
Ketika dalam kesunyiannya di Gua Hiro, mendapatkan wahyu pertamanya 
Dakwah yang sulit diterima masyarakat 

Godaan-godaan dan siksaan tak bisa dihindarkan 
Ketika perang tanpa henti membela islam 

Yang harus diteladani umatnya hingga sekarang 
Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad
Kini engkau telah tiada, meninggalkan cahaya imanmu untuk selalu dikenang umatmu hingga hari akhir nanti tiba

Wahai Rasulku, Nabiku, dan Junjunganku
Selamatkanlah kami hambamu yang hina ini dengan syafaatmu
Wahai sang peneduh jiwaku...

11. Nabi yang Penuh Kasih

Nabi Muhammad, nabi yang penuh kasih
Nabi yang selalu menyayangi dan membantu orang lain dengan tulus
Mari kita ikuti jejaknya

Menjadi pribadi yang baik
Menolong sesama
Menjaga hati selalu bersih

12. Maulid Nabi yang Penuh Berkah

Maulid Nabi yang penuh berkah
Hari ini hari yang istimewa
Hari Nabi Muhammad dilahirkan
Membawa cahaya yang cerah

Kita merayakan kelahirannya
Dengan senyuman di hati
Menyebarkan cinta dan kedamaian
Untuk semua orang yang kita temui

Mari kita mengikuti ajarannya
Dengan hati yang tulus dan ikhlas

**

Baca berita dan artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved