Maling Kursi Roda di Lubuklinggau
Aisyah Anak Disabilitas di Lubuklinggau Tak Lagi Ceria, Baru 3 Hari dapat Bantuan Kursi Roda Dicuri
Aisyah (10 tahun) anak disabilitas di Lubuklinggau kini tak lagi ceria setelah kursi roda yang baru didapatnya dari bantuan Dinsos hilang dicuri.
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
"Dak cak gi aku nonton olly (tidak bisa lagi aku nonton volly)," ujar Mila menirukan ucapan Aisyah pada orang tuanya.
Aisyah berbeda dengan bayi pada umumnya, sejak lahir memang tidak bisa berjalan sama sekali, keadaan kedua kakinya lumpuh, bahkan tidak bisa berdiri sama sekali.
"Badannya saja besar tapi tidak bisa jalan, sekolah saja tidak, karena kondisinya seperti itu," ujarnya.
Kronologi
Sabtu (31/8/2024) sore kemarin orangtua Aisyah lupa memasukkan kursi roda dari teras rumahnya, kemudian saat teringat ketika dilihat diluar sudah tidak ada lagi.
"Masih baru nian baru tiga hari dipakai," ungkapnya.
Sebelum hilang kursi roda tersebut, situasi keamanan Jalan Ramayana memang agak rawan pencurian, dibelakang pamannya itu sempat juga terjadi aksi pencurian, korbannya seorang mahasiswa.
"Mahasiswa itu kehilangan motor dengan HP. Jadi wilayah itu sudah dua kali kehilangan terakhir kursi roda ini," bebernya.
Menurut Mila para pelaku itu tidak punya hati nurani lagi, sekelas kursi roda saja diambil, kalau ngambil motor masih mungkin.
"Kalau ngambil motor masihlah walaupun itu perbuatan salah, masih masuk akal, ini maling kursi roda," ungkapnya.
Dengan viralnya kasus pencurian kursi roda ini semoga pelaku membaca dan melihat, harapannya segera dikembalikan kepada Aisyah dan keluarganya.
"Harapannya dikembalikan dengan kami, semoga viral pelaku baca dan melihat, lalu mengembalikan kursi roda itu pada kami," ujarnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.