Berita Viral

Kisah Pilu Kakek Husen Penjual Sapu Lidi di Bogor Alami Stroke, Kadang hanya Makan Sehari Sekali

Pilu kisah hidup kakek Husen penjual sapu lidi di Bogor dalam kondisi stroke, rela berjualan dengan tubuh ringkih demi bisa beli makan..

|
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Instagram/partners_in_goodness
Kakek Husen penjual sapu lidi di Bogor alami stroke 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Kehidupan sehari-hari seorang kakek penjual sapu lidi bernama Husen viral di media sosial.

Hal tersebut lantaran kakek Husen memiliki kisah hidup yang pilu harus tetap jualan sapu lidi di Bogor meski dalam kondisi stroke, dilansir dari akun Instagram @partners_in_goodness.

Dalam video tersebut tampak sosok kakek Husen yang berjualan sapu lidi yang beristirahat di samping sebuah halte.

Kakek Husen terlihat memakai pakaian lusuh dengan kondisi tubuh yang ringkih dan berjalan sedikit pincang.

Kakek Husen memaksakan memikul sapu lidi jualannya dalam kondisi mengalami stroke.

Kakek berusia 60 tahun itu berjualan karena harus menyambung hidup.

Ia bahkan hanya makan sekali sehari karena dagangannya sepi pembeli.

Sembari duduk di trotoar, ia tampak berharap agar ada orang yang lewat untuk membeli sapu-sapunya.

Dalam keterangan video, diceritakan kakek Husen berkeliling sejauh 25 km untuk menjajakan dagangannya.

Kakek Husen sendiri tinggal di Tanah Baru, Kota Bogor, Jawa Barat.

Kepada perekam ia curhat soal penampilannya yang kumal sehingga dagangannya tak laku.

“Kakek bercerita ‘mungkin dengan penampilan saya yang kumal membuat sapu saya tidak laku karena orang risih dengan kondisi saya seperti ini’,” tulis narasi video.

Kakek Husen sendiri tak memikirkan penampilannya yang lusuh lantaran sibuk berpikir bagaimana cara bertahan hidup sehari-hari.

Perjuangan kakek Husen tak hanya itu, ia juga menerima keadaan jika hujan datang ia tak bisa berjualan.

Ia sedih karena sapu yang dipukulnya menjadi berat dengan badan yang basah sehingga dagangannya pun tidak laku.

Hal yang memilukannya lagi, ternyata semua sapu-sapu yang dijualnya itu ia ambil dari agen.

Ia hanya mendapatkan keuntungan Rp 5 ribu per sapu.

Namun untuk menjual satu saja dia mengalami kesulitan karena dagangannya itu sulit laku.

Sehingga tak jarang ia hanya bisa pulang dengan mendapat sedikit uang yang hanya cukup untuk makan sekali dalam sehari.

Karena kondisi itu, kakek Husen juga sering merasakan pilu dengan menahan perihnya lapar.

Ditambah lagi, kondisi kakek Husen yang ternyata dalam keadaan sakit stroke.

Namun ia tetap berjualan demi mencari nafkah.

Sejumlah netizen yang mengetahui hal itu sontak ramai memberikan komentar.

Tak sedikit yang pilu dengan kondisi kakek Husen.

Bahkan kini sejumlah netizen mencoba mengumpulkan donasi untuk membantu kakek Husen.

"Besok mau cari si kakeknya ,mau beli barang dagangannya . Gak bisa kasih banyak uang ,insyaallah meringankan beban sapu yg dia bawa".

"Ya Allah semoga hasil donasi terkumpul banyak bs membantu kehidupan kakek".

"semoga Allah SWT selalu melancarkan rejekinya kakek dan sehat selalu, Aamiin Ya Rabbal Alamiin".

"Mohon tolong bantulah kakek itu dengan membeli sapunya..niat baik dan keikhlasan mu akan sangat membanth kakek menyambung hidupnya".

"Ya Allah Gusti Tolonglah Kakek dalam mencari rezeki Ya Robb, cukupilah jalan rezekinya Ya Robb, Sehatkanlah Kakek Ya Robb dan berikanlah Kakek Rejeki yang tidak disangka-sangka dari mana saja arahnya Aamiin 33x" ungkap beberapa netizen.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved