Penemuan Mayat di Musi Rawas

Sosok Namudin, Mayat Pria yang Ditemukan di Persawahan Musi Rawas, Eks Satpol PP Camat Tuah Negeri

Sekitar tahun 2020 atau 2021, korban sempat menikah dengan warga KM.05 Dusun 6 Desa Lubuk Rumbai.

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Eko Mustiawan
Personil Polres Musi Rawas dan Polsek Tugumulyo, saat mengevakuasi mayat yang ditemukan warga di irigasi persawahan di Tugumulyo. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Penemuan mayat Namudin A. I (54) warga Desa Lubuk Rumbai Kecamatan Tuah Negeri, Musi Rawas di irigasi persawahan di Desa Q1 Tambah Asri Kecamatan Tugumulyo, pada Rabu (28/08/2024) pagi membuat heboh warga 

Mayat Namudin ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang sedang mencari keong, dalam kondisi telungkup setengah telanjang, hanya menggenakan baju bermotif batik warga hitam.

Kepala Desa (Kades) Lubuk Rumbai Kecamatan Tuah Negeri, Abdul Rozak saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa korban awalnya memang warga Desa Lubuk Rumbai. 

Sekitar tahun 2020 atau 2021, korban sempat menikah dengan warga KM.05 Dusun 6 Desa Lubuk Rumbai.

Namun, korban dengan istrinya pisah, lantaran korban mengalami gangguan mental.

"Iya, dulu warga kami tinggal di Dusun 6 Desa Lubuk Rumbai, karena dulu korban menikah dengan warga Dusun 6, tapi sekarang sudah pisah," kata Kades, kepada Sripoku.com, Rabu (28/08/2024).

Dikatakan Kades, korban dengan istrinya pisah sudah sejak kurang lebih antara 6-8 bulan yang lalu. Sebab, istri korban pernah sempat mau dibunuh oleh korban.

"Korban ini dalam gangguan mental, sudah sejak 1 tahun yang lewat, tapi pas parah-parahnya itu sekitar sekitar 8 bulan yang lalu. Istrinya pernah mau dibunuh, waktu korban kumat," jelas Kades.

Karena istrinya tak tahan dengan sikap korban, akhirnya Isti korban meminta cerai dan korban diminta untuk pulang ke rumah orang tuanya di wilayah merasi.

"Jadi setelah pisah dengan istrinya, korban ini pulang ke Merasi. Tapi saya tidak tahu pasti dimana alamatnya. Saya masih koordinasi dengan pihak keluarga mantan istrinya di Desa Lubuk Rumbai," ungkap Kades 

Kades juga mengungkapkan, bahwa korban juga sempat bekerja sebagai tenaga honorer Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Kantor Camat Tuah Negeri. 

"Sekitar tahun 2018 atau 2019, korban pernah honorer di Kantor Camat Tuah Negeri, waktu itu camatnya Cristiandi Argani," tegas Kades.

Kemudian terkait dengan kematian korban, Kades mengaku mendapat informasi dari pihak kepolisian melalui anggota Polsek Muara Kelingi.

"Tadi dapat informasi dari anggota di Polsek Muara Kelingi," tutup Kades.

Baca juga: Identitas Mayat Pria yang Ditemukan di Persawahan Musi Rawas, Polisi Dapati KTP Bernama Namudin

Baca juga: Misteri Identitas Mayat di Musi Rawas, Kades Tambah Asri Pastikan Korban Bukan Warganya

Sebelumnya, Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi melalui Kasi Humas, AKP Herdiansyah menjelaskan, pada Rabu, 28 Agustus 2024 sekira pukul 10.00 Wib, anggota mendapat informasi dari warga, telah ditemukan mayat laki - laki di irigasi persawahan di Dusun V Desa QI. Tambah Asri,Tugumulyo.

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh, Sriyanti warga setempat yang saat itu sedang  mengambil keong. Lalu Sriyanti memberitahukan kepada salah satu warga yang sedang menyemprot rumput di sekitaran sawah tersebut.

Kemudian, keduanya bersama-sama melihat ke tempat kejadian dan setibanya, ternyata benar ada mayat laki-laki yang dalam keadaan meninggal dunia. 

"Mayat tersebut pertama kali ditemukan dengan posisi telungkup didalam irigasi persawahan," kata Kasi Humas. 

Setelah itu, kedua saksi memberitahukan kejadian tersebut kepada Perangkat Desa Q1 Tambah Asri dan masyarakat sekitar serta Polsek setempat.

Sekira pukul 10.15 Wib, personil dari Polsek Tugumulyo dipimpin oleh Kapolsek Tugumulyo, IPTU Rusdan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). 

"Di lokasi tidak ditemukan benda atau alat untuk kekerasan. Hanya ada tas yang diduga milik korban, saat dibuka tas tersebut berisi KTP, Atm dan Kartu anggota Security," jelas Kasi Humas. 

Selanjutnya, sekira pukul 11.10 Wib, datang Tim identifikasi Polres Musi Rawas melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat korban dan dibawa menggunakan mobil ambulance untuk di lakukan pemeriksaan secara medis di RS. Siti Aisyah kota Lubuk Linggau.

Berdasarkan, keterangan dari para saksi dan juga masyarakat sekitar, bahwa korban mengalami gangguan mental dan juga tidak dapat berbicara (tuna wicara).

Bahkan, ada warga yang melihat korban, sejak kemaren Selasa, 27 Agustus 2024 korban tersebut terlihat oleh masyarakat beraktifitas di seputaran TKP penemuan mayat tersebut.

"Untuk penyebab pastinya kematian mayat tersebut masih menunggu hasil pemeriksaan otopsi mayat tersebut," tutup Kasi Humas. 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved