HUT Ke 79 RI Di IKN

Tangis Ibu Fifandra Ardiansyah Berharap Biaya Sekolah Dijamin Usai jadi Danpok Upacara HUT RI di IKN

Tangis Sulastri M Baba, sang ibunda Fifandra Ardiansyah Daud pecah saat menonton detik-detik putranya berada di pasukan pengibaran bendera merah putih

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
YouTube Sekretariat Presiden/ig/allartis
(kiri) Paskibraka Fifandra Ardiansyah Daud. (kanan) Sulastri M Baba, sang ibunda Fifandra. Tangis Sulastri pecah saat menonton detik-detik putranya, Ardiansyah Daud berada di pasukan pengibaran bendera merah putih 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap kisah pilu dibalik sosok Fifandra Ardiansyah Daud, Paskibraka Nasional 2024 asal Maluku Utara ditugaskan sebagai komandan kelompok (Danpok) 8 upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Tangis Sulastri M Baba, sang ibunda Fifandra Ardiansyah Daud pecah saat menonton detik-detik putranya berada di pasukan pengibaran bendera merah putih, pada Sabtu, (17/8/2024).

 Ayahnya, almarhum Hasan Daud telah meninggal dunia saat Dani panggilan sapaannya menjadi anggota Paskibraka di SMA.

 Baca juga: Sosok Fifandra Ardiansyah Daud Paskibraka Asal Malut jadi Danpok 8 Upacara HUT ke-79 RI di IKN

 

Dani sendiri berasal dari keluarga yang sederhana, bahkan untuk membiayai sekolahnya sendiri sempat tertunggak karena kesulitan ekonomi.

Sulastri pun berharap pemerintah dapat menjamin biaya sekolah anaknya di bangku SMA hingga berkuliah nanti.

“Saya harap apa yang Dani sudah berikan untuk daerah, dapat dibalas pemerintah dengan meringankan biaya sekolah Dani, berupa berikan beasiswa dan kabulkan cita cita anak saya untuk menjadi polisi,” ujar Sulastri dilansir dari unggahan Instagram @allartis, Rabu, (21/8/2024) .

Sulastri mengatakan, terkadang anaknya harus menunggak pembayaran uang sekolah hingga beberapa bulan, tagal dia tidak punya uang sama sekali untuk membayar.

Melansir dari Surya.co.id, Dani sapaan akrab Fifandra Ardiyansa Daud, menceritakan dirinya sudah mengenal dunia Paskibraka sejak duduk di bangku kelas 3 SMP.

Dari tugas tersebut, ia menjadi anggota Paskibraka yang menerima bendera pusaka dari pembawa baki, Livenia Evelyn.

Baca juga: Sosok Fifandra Ardiansyah Daud Paskibraka Asal Malut jadi Danpok 8 Upacara HUT ke-79 RI di IKN

 Namun, ia baru terjun langsung saat SMA demi mewujudkan impian sang ayah.

"Pertama-tama Dani ikut Paskibraka, itu diminta mendaftar karena Bapak Dani sudah kata (untuk mendaftar)," katanya saat Konferensi Pers Persiapan Paskibraka 2024 secara daring, Jumat (26/7/2024).

Awalnya ia pesimis karena terkendala biaya.

"Dari situ Dani sudah mulai berpikir bagaimana harus cari uang untuk biaya. Karena butuh biaya buat lampu (listrik) dan buat makan," katanya.

Sosok Fifandra Ardiansyah Daud, Paskibraka Nasional 2024 asal Maluku Utara ditugaskan jadi pembawa bendera upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara
Sosok Fifandra Ardiansyah Daud, Paskibraka Nasional 2024 asal Maluku Utara ditugaskan jadi pembawa bendera upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (YouTube Sekretariat Presiden)

Bahkan, tempat tinggalnya kerap terputus listrik karena telat membayar tagihan.

Namun, Dani tak pantang menyerah dan bertekad membanggakan orang tuanya.

"Dari situ Dani mulai berpikir harus bagaimana? Dani harus buat apa supaya bisa kasih bangga orang tua," katanya.

 Ia pun mulai giat berlatih dan mengikuti seleksi Paskibraka tingkat sekolah dengan modal nekat. 

Seleksi Paskibraka dilakukan beberapa tahap, di antaranya pemeriksaan kesehatan hingga tes secara daring (online) mengenai pemahaman Pancasila, wawasan kebangsaan, intelegensia umum, hingga peraturan baris-berbaris.

Tahap tes daring inilah yang punya kesan tersendiri bagi Dani. 

Ketika harus tes daring, ia bingung karena tak memiliki gawai. Ia pun mencoba meminjam ponsel temannya agar tetap mengikuti ujian. 

"Dani tidak mau diam (berhenti) dan pakai HP teman untuk ikut seleksi Paskibraka tingkat provinsi waktu itu," tambahnya.

Baca juga: Profil Kapten Mar Muhammad Adam Septian Keulana Komandan Kompi Paskibraka Upacara HUT RI di IKN

Walaupun kurang yakin bisa lolos tingkat pusat, Dani mengaku semangatnya tidak pernah padam untuk terus berjuang.

Beruntung, perjuangan Dani berbuah manis. Ia dinnyatakan lolos menjadi calon Paskibraka Nasional 2024. 

"Dani tetap berjuang dan Alhamdulillah, sempat kaget kalau Dani bisa lanjut ke Provinsi dan sekarang Tingkat Pusat," kata Dani.

Di balik keberhasilan ini, tetap ada hal sedih yang mengikuti. Karena ia bercerita sempat mengalami masa berkabung karena sang ayah meninggal dunia.

Meskipun begitu, Dani kini telah bangkit dan membuktikan bila ia bisa membanggakan nama orang tua, sekolah, bahkan daerahnya di tingkat nasional.

Senang dan Bangga

Setelah perjuangan panjang, Dani sangat bangga akhirnya bisa sampai ke tahap latihan pemusatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) di Taman Rekreasi Wiladatika (TRW) Cibubur, sebelum dikukuhkan pada 9 Agustus 2024 mendatang. 

Dani juga senang bisa bertemu dengan berbagai macam latar belakang teman-teman sesama Calon Paskibraka Nasional 2024.

Telah dibina hampir 2 minggu lamanya, Dani merasa sudah terbangun tali solidaritas yang tinggi antar peserta.

Hal ini tercermin kala Paskibraka diberikan waktu bebas untuk mengunjungi pusat perbelanjaan yang ada di samping TRW Cibubur. Selama seleksi, Dani hanya dibekali uang sebesar Rp 200 ribu oleh orang tuanya.

 Baca juga: Profil Ni Komang Tri Setia Pembawa Baki Penurunan Bendera Upacara HUT ke 79 RI di IKN, Juara LKBB

Ketika ditanya siapa yang mau membantu Dani, semua teman-temannya angkat tangan. Hal ini membuatnya sangat terharu dan bahagia.

"Beberapa waktu lalu ditanya sama Kak Yus (pembina) di sini ada nggak yang membawa uang tapi tidak lebih dari dua ratus (ribu). Di situ Dani angkat tangan," katanya.

"Lalu ditanya lagi ada nggak teman-teman yang mau bantu Dani untuk beli jajan. Di situ Dani lihat teman-teman semuanya angkat tangan. Dani sangat senang sekali bertemu dengan mereka," cerita Dani.

Terakhir Dani berpesan untuk semua siswa yang ingin ikut Paskibraka nasional untuk tidak berhenti berjuang. Ia juga menyemangati teman-teman Paskibraka lainnya hingga tanggal 17 Agustus 2024 nanti.

"Walaupun keadaan tidak ada HP, ingat, tidak ada kata untuk berhenti berjuang. Dan juga untuk teman-teman tetap semangat, jangan pantang menyerah, serta sukses saat pengibaran (bendera) 17 Agustus nanti," tutupnya.

(*)


Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com 
 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved