Peringatan Darurat
Minta Doa, Pedangdut Machicha Mochtar Sebut Anaknya Asisten LBH Jakarta Diduga Ditangkap saat Demo
Pedangdut Machicha Mochtar curhat tau sang putra, Iqbal Ramadhan, Asisten Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta diamankan demo Peringatan Darurat di DPR
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Pedangdut Machicha Mochtar mengatakan bahwa sang putra, Iqbal Ramadhan yang merupakan Asisten Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta diamankan saat demo di gedung DPR RI, Kamis (22/8/2024).
Machicha Mochtar meminta doa agar anaknya dapat segera memberikan kabar dan kembali, dilansir dari laman Instagram miliknya @machicamochtar70.
Dalam unggahan terbarunya, Machica membagikan tangkap layar berita yang menyebut sang anak, Iqbal Ramadhan didiga ditangkap polisi pada Kamis (22/8/2024).
"Asisten Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Iqbal Ramadhan dan Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen disebut ditangkap polisi saat mengikuti unjuk rasa di kompleks DPR RI," tulis berita yang diunggah Machicha.
"Mohon doanya untuk anak saya Muh Iqbal Ramadhan yang ditangkap saat demo hari ini," kata Machicha dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (23/8/2024).
Sejumlah netizen sontak ramai memberikan doa.
Tak sedikit yang ikut mendoakan keselamatan anak sang pedangdut.
"astaghfirullah mg iqbal selalu dalam lindungan-Nya aaaaamin YRA..".
"Semoga Bang iqbal di berikan kemudahan dan keselamatan ya Kak @machicamochtar70".
"Sehat selalu Abang Iqbal.. TerimaKasih sudah Berjuang bersama Rakyat.. Barokallahu fiiekum".
"Semoga Iqbal tidak apa-apa dan bisa kumpul segera dgn keluarga".
"Semoga baik baik saja, semoga Allah lindungi anak mba machica.." ungkap beberapa netizen.
Machicha Lemas
Machicha Mochtar membenarkan bahwa putranya, Muhammad Iqbal Ramadhan diamankan polisi.
Ia menuturkan bahwa hingga saat ini tak tahu dimana keberadaan putranya setelah dapat kabar diamankan polisi usai ikut aksi.
"Saya belum tahu anak saya dimana, ini saya masih lemes ini saya, nggak tahu anak saya ada dimana," ujar Machica Mochtar dihubungi awak media, Jumat (23/8/2024).
Machica dapat kabar dari keluarga bahwa Iqbal ditahan setelah ikut demo di depan gedung DPR pada Kamis (22/8/2024).
Bahkan ia mendapat informasi bahwa putranya saat ini ada di RS akibat patah hidung.
"Katanya hidungnya patah terus bilangnya ada di Rumah Sakit, nggak tahu di RS mana," ucap Machica.
"Ya sebagai seorang ibu kan saya khawatir," terusnya
Machica sudah berusaha menghubungi rekan-rekan Iqbal di Lokataru. Menurut penjelasanya Iqbal pergi demo bersama Lokataru.
"Sudah, teman-temannya sudah berkoordinasi dengan saya, itu kan ada dua yang ditangkap," bebernya.
"Ketua Lokataru, Lokataru kan yang buat anak saya itu, nah itu direkturnya siapa namanya itu, belum tahu dimana," ungkap Machica.
Hingga kini Machica masih menunggu kabar dari teman-teman Iqbal soal kondisi dan keberadaannya.
Asisten LBH Jakarta dan Direktur Lokataru Ditangkap Polisi, Tulang Hidung Patah
Asisten Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Iqbal Ramadhan dan Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen disebut ditangkap polisi saat mengikuti unjuk rasa di kompleks DPR RI, Kamis (22/8/2024).
Pengacara publik LBH Jakarta, M. Fadhil Alfathan menyebut, keduanya dibawa masuk ke dalam area Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
“Benar (ditangkap). Confirm,” kata Fadhil saat dihubungi Kompas.com, Kamis. Menurut dia, mereka ditangkap aparat di sekitar Gerbang Pancasila yang terletak di belakang Gedung DPR RI sekitar pukul 16.40 WIB.
Gerbang itu dijebol demonstran menjelang sore.
Fadhil mengaku menerima informasi koleganya yang ditangkap dipukul sehingga tulang hidungnya patah dan mukanya babak belur.
“Kabarnya dipukul. Patah tulang hidung dan bonyok,” tutur Fadhil.
Baca juga: Mamat Alkatiri hingga Abdur Arsyad Orasi di Gedung DPR Demo Peringatan Darurat, Minta Massa Bersatu
Baca juga: 10 Artis Ikut Serukan Peringatan Darurat di Media Sosial, Wanda Hamidah Nyatakan Keluar dari Golkar
Massa aksi dari kelompok buruh, mahasiswa, seniman, dan elemen masyarakat lainnya mengikuti unjuk rasa di Gedung DPR RI.
Mereka menolak langkah DPR RI yang berupaya mengesahkan Revisi Undang-Undang (RUU) Pilkada yang menganulir menjegal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan Nomor 70/PUU-XXII/2024.
Pantauan Kompas.com di lokasi, massa tampak mengepung Gedung DPR dari pintu depan dan belakang.
Mereka berupaya masuk ke dalam area kompleks DPR RI dengan menjebol pagar dan gerbang.
Dalam putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 disebutkan, threshold pencalonan kepala daerah dari partai politik disamakan dengan pencalonan kepala daerah jalur independen/perseorangan/nonpartai sebagaimana diatur pada Pasal 41 dan 42 UU Pilkada.
Sementara itu, dalam Putusan Nomor 70/PUU-XXII/2024 MK menyatakan batas usia minimal 30 tahun berlaku ketika mencalonkan diri, bukan saat dilantik membuat putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokwi) tidak bisa maju menjadi calon Wakil Gubernur.
Kehadiran putusan 60 membuat PDI-P tetap bisa mengajukan calon kepala daerah meski tidak berkoalisi dengan partai lain.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News
Momen Machica Mochtar Akhirnya Bertemu Sang Putra, Iqbal Ramadhan yang Sempat Ditangkap Usai Demo |
![]() |
---|
19 Demonstran Tolak RUU Pilkada di DPR jadi Tersangka, Dituduh Rusak Pagar & Kekerasan ke Polisi |
![]() |
---|
Iqbal Ramadhan Anak Machicha Mochtar Dibebaskan Usai Ditangkap saat Demo di DPR, Akui Trauma |
![]() |
---|
Sosok Andi Andriana Mahasiswa Unibba Alami Kebutaan usai Mata Kiri Kena Lempar Batu saat Demo |
![]() |
---|
Terancam Buta, Kronologi Mata Andi Andriana Mahasiswa Unibba Kena Lemparan Batu saat Demo DPRD Jabar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.