Berita Viral

Kisah Pilu Nenek Sumiyati di Surabaya, Tiba-tiba Rumahnya Jadi Milik Tetangga, Awalnya Diminta Surat

Kisah seorang nenek bernama Sumiyati di Surabaya kebingungan rumahnya tiba-tiba diklaim menjadi milik tetangga, tak ingat surat tanah diambil tetangga

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribun Jatim/Tony/rumah123
(kiri) Sumiyati (kanan) ilustrasi sertifikat. Kisah seorang nenek bernama Sumiyati di Surabaya kebingungan rumahnya tiba-tiba diklaim menjadi milik tetangga, tak ingat surat tanah diambil tetangga 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah seorang nenek yang kebingungan rumahnya tiba-tiba diklaim menjadi milik tetangga memilukan publik.

Wanita paruh bayah itu bernama Sumiyati (60) yang tinggal di Jalan Jemur Gayungan Gang I No 6 RT 1 RW 03, Kecamatan Gayungan, Kota Surabaya. 

Sumiyati terheran-heran rumahnya bisa terkena proyek underpass Pemkot Surabaya. 

Baca juga: Sosok Kakek Sabarudin Jual Jasa Isi Korek Gas di Magelang Bayar Seikhlasnya, Dapat Rezeki Dimodali

Diketahui, rumah Sumiyati berukuran 119 meter persegi, disebut akan diganti dengan nilai Rp2,8 miliar.

Betapa syoknya Sumiyati awalnya diberi tahu oleh tetangganya berinisial W bahwa rumah yang ia tempati hanya numpang karena suratnya atas nama W.

Sebab, rumah yang dihuni Sumiyati sejak lama itu merupakan warisan dari orangtuanya.

"Padahal rumah yang tak tempati itu warisan dari orang tua. Sarmini dan Tarmidi. Orangtua Sumiyati sendiri menerima rumah tersebut dari kakek-neneknya, Martini dan Mat Ngali," terangnya, dikutip dari Tribun Jatim, Jumat (23/8/2024).

Wanita berusia 60 tahun itu mengaku tidak memegang surat kepemilikan rumah.

Menurutnya, surat rumahnya diambil oleh tetangganya yaitu W yang kini tinggal di Sidoarjo. 

Sumiyati tidak ingat secara pasti kapan surat itu berpindah tangan.

Baca juga: Sosok Ananias Waimbo Polisi di Fakfak Ajarkan Bahlil Lahadalia Bawa Angkot Sebelum Jadi Ketum Golkar

Akan tetapi, yang ia ingat surat rumahnya diambil tahun 2019.

"Tetangga saya A itu datang ke rumahnya dan meminta surat tanah. Dua hari kemudian, istrinya, W datang juga untuk meminta surat tanah tersebut," ujarnya

Sejak awal suratnya diambil, Sumiyati tidak pernah menaruh kecurigaan terhadap tetangganya itu.

Pasalnya, tetangganya itu sudah ia kenal sejak masih kecil dan pernah tinggal di kampung yang sama.

Terlebih saat itu suami Sumiyati sudah meninggal dunia sehingga tidak ada yang ia ajak diskusi mengenai surat tanah tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved