Cut Intan Nabila Korban KDRT
Anak-anak Cut Intan Nabila Trauma hingga Takut Bertemu Laki-laki Imbas Armor Toreador Sang Ayah KDRT
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, pihaknya sempat kesulitan saat hendak masuk ke dalam rumah Cut Intan Nabila yang menjadi lokasi temp
Pendampingan paikologis yang diberikan akan disesuaikan dengan hasil asessment.
Jika diperlukan lebih dari satu tenaga pendamping, KemenPPPA akan menambah jumlah personel yang terlibat dalam mendampingi korban dan keluarganya.
“Untuk pendampingan tergantung asessment, kalau memang dibutuhkan lebih dari satu orang, Kemenppa akan memberikan lebih dari satu orang,” ujarnya.
Baca juga: Armor Toreador Kini Dipecat dari HIPMI Jabar Usai Kasus KDRT Cut Intan Nabila Terkuak
Sementara itu, Asisten Deputi Pelayanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus KemenPPPA, Atwirlany Ritonga mengungkapkan, ketiga anak Cut Intan Nabila akan diberi pendampingan dari segi fisik maupun psikologis.
Hal itu dilakukan untuk memastikan tumbuh kembang mereka tetap terjaga meski mengalami peristiwa traumatis.
"Ketiga anak ini hari ini (Rabu, 14 Agustus 2024) dijadwalkan untuk dibawa ke rumah keluarga korban. Kami berharap proses ini berjalan lancar. Akan ada mobilisasi kondisi fisik dan psikis mereka, serta pemetaan lingkungan keluarga dan sosial yang akan memengaruhi tumbuh kembang mereka," kata Atwirlany.
Atwirlany menegaskan, kolaborasi dengan psikolog di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Bogor sangat penting guna melakukan assessment yang mendalam terhadap kondisi anak-anak Cut Intan Nabila.
Hasil dari assessment ini nantinya akan menjadi dasar dalam memberikan intervensi yang tepat dan mendukung proses hukum yang sedang berlangsung.
"Nanti akan dilakukan asessment oleh tenaga profesional, psikolog klinis dan psikolog forensik untuk melihat apakah tingkat traumatiknya ditingkat risiko yang tinggi atau sedang," jelas Atwirlany.
Terkait anak ketiga Cut Intan Nabila yang masih bayi dan sempat menjadi korban kekerasan Armor, Atwirlany menyatakan pihaknya memerlukan dukungan untuk melakukan visum guna memastikan kondisi kesehatan bayi tersebut.
Namun, hingga kini visum belum dilakukan karena kondisi fisik Cut Intan Nabila yang kelelahan.
Meski demikian, pihak KemenPPPA akan terus menawarkan perawatan kesehatan untuk memastikan tidak ada indikasi luka dalam ataupun gangguan psikologis pada bayi tersebut.
“Mungkin kondisi ibu sudah sangat lelah mungkin kurang berkenan untuk melakukan visum. Namun, kami akan tawarkan untuk perawatan kesehatan dan lainnya untuk melihat apakah ada indikasi terjadinya luka dalam atau kondisi psikis yang mengganggu bayi tersebut,” tutur Atwirlany.
Polri beri trauma healing
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memberikan pemulihan trauma (trauma healing) terhadap Cut Intan Nabila beserta anak-anaknya.
Cut Intan Nabila
Armor Toreador
kdrt
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Kapolres Bogor
AKBP Rio Hanggoro
Sidang Perdana, Armor Toreador Minta Maaf pada Cut Intan Kasus KDRT, Ingin Jadi Suami yang Baik |
![]() |
---|
Keluarga Armor Kecewa Cut Intan Nabila Unggah Video KDRT Lagi, Minta Introspeksi Diri |
![]() |
---|
Cut Intan Nabila Unggah Video Baru Di-KDRT Armor Toreador, Bantah Suami Aniaya 5 Kali: Tak Terhitung |
![]() |
---|
Shella Saukia Bongkar Video KDRT Armor Lainnya Pada Cut Intan Nabila, Aniaya Istri yang Hamil Besar |
![]() |
---|
Inara Rusli Dukung Cut Intan Nabila Laporkan KDRT Armor Toreador : Kamu Layak Bahagia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.