Berita Viral

Pilu Nasib Darwin Driver Ojol yang Meninggal Dunia Saat Antre Pesanan, Sempat Ngeluh Sakit ke Teman

Darwin Mangdut Simanjuntak (49) driver ojek online (ojol) meninggal dunia ketika mengantre orderan di Jalan Sutomo Ujung, Kecamatan Medan Timur.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
(KOMPAS.com/GOKLAS WISELY
Suasana duka menyelimuti rumah Darwin, driver ojol yang meninggal saat antre pesanan. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Darwin Mangdut Simanjuntak (49) driver ojek online (ojol) meninggal dunia ketika mengantre orderan di Jalan Sutomo Ujung, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, pada Minggu (11/8/2024) pagi.

Sebelum meninggal dunia, Darwin ternyata sempat curhat ke rekannya mengeluh sakit dan kelaparan, namun tidak memiliki uang.

Sehingga ia terpaksa harus tetap bekerja meski dalam keadaan sakit.

Pantauan Kompas.com, Senin (12/8/2024) suasana duka menyelimuti rumah Darwin.

Sejumlah keluarga dan kerabat Darwin berkumpul di dalam rumah duka. Dipandu seorang pendeta, mereka menggelar ibadah atas kepergian Darwin.

Di depan rumah duka, terparkir mobil jenazah yang akan membawa Darwin ke pemakaman di luar Kota Medan.

Desman Simanjuntak, kakak kandung Darwin, tampak sibuk mengurus keberangkatan jenazah Darwin.

"Dia (Darwin) akan dimakamkan di Kelurahan Tiga Balata, Kabupaten Simalungun," kata Desman saat diwawancarai Kompas.com saat dijumpai di lokasi.

Baca juga: Sosok Darwin, Driver Ojol di Medan Meninggal saat Antre Pesanan, Tak Makan Karena Tak Punya Uang

Kakak kandung Darwin, Desman menuturkan, adiknya tinggal di rumah duka tersebut sendirian.

Sebab, Darwin belum berumah tangga. Sementara orangtua mereka telah meninggal dunia.

"Dia tinggal sendiri di rumah karena belum berumah tangga," ucapnya singkat.

Driver ojek online (ojol) di Medan, Sumatera Utaran meninggal dunia ketika mengantre orderan di Jalan Sutomo Ujung, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, pada Minggu (11/8/2024) pagi.
Driver ojek online (ojol) di Medan, Sumatera Utaran meninggal dunia ketika mengantre orderan di Jalan Sutomo Ujung, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, pada Minggu (11/8/2024) pagi. (Tribun-Medan.cpm)

Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Medan Timur AKP Budiman Simanjuntak menjelaskan, pihaknya sempat meminta keterangan rekan korban.

Darwin sempat curhat ke rekannya tidak makan karena tidak punya uang.

"Dari keterangan rekannya, tadi malam korban sempat mengatakan kepada rekannya ini bahwa tidak makan karena tidak punya uang," kata Budiman, dikutip dari Tribun-Medan, Minggu (11/8/2024).

Baca juga: Pilu Pengemudi Ojol di Medan Meninggal saat Antre Makanan Pesanan Pelanggan, Sempat Curhat Tak Makan

Budiman melanjutkan, korban dan rekannya ini sempat bertemu lagi di sekitar Jalan Cahaya, Kecamatan Medan Kota, pada Minggu pagi.

Saat itu, rekan korban pun sempat menegur Darwin agar tidak bekerja saat kondisi tubuh sedang lelah.

Darwin pun masih tetap bekerja meski dalam kondisi sakit.

"Rekannya ini sempat menegur korban, dengan berkata 'kalau capek berhenti atau istirahat'," ucap Budiman.

Darwin diketahui memiliki riwat penyakit asam urat.

"Menurut keterangan rekannya ini, korban memang ada memiliki riwayat penyakit asam urat," jelasnya lagi.

Setelah itu, rekan korban pun membonceng Darwin menuju lokasi mengambil orderan.

"Nah, karena kondisinya kurang sehat, dibonceng kawannya lah ke lokasi," kata dia.

Kemudian, Darwin berdiri menunggu antrean di parkiran lokasi pada pukul 08.30 WIB.

Darwin pun tiba-tiba tersungkur dan korban pun tidak bergerak lagi dan meninggal dunia.

"Tiba-tiba korban ini jatuh tersungkur. Lalu rekannya ini langsung mendatangi korban dengan memegang urat nadi pada bagian tangan dan lehernya," ucapnya.

"Lalu rekannya ini memberitahukan kepada warga sekitar," ujarnya.

Setelah itu, warga setempat pun melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Petugas yang mendapatkan informasi itu pun langsung mendatangi lokasi kejadian dengan mendatangi tim Inafis dari Polrestabes Medan.

"Hasil pemeriksaan sementara tim Inafis, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan dan diduga korban meninggal dunia karena sakit," kata Budiman.

Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, guna pemeriksaan lebih lanjut.

"Dari keterangan saksi, DMS ini rupanya menderita suatu penyakit. Kata kawannya, semalam DMS mengeluh tidak makan karena tidak punya uang," ucapnya.

"Makanya, untuk dapatkan uang dia tetap bekerja meski dalam kondisi sakit. Padahal sudah diingatkan kawannya, agar DMS jangan terlalu kelelahan," tambahnya.

Kini, pihaknya kepolisian pun telah menghubungi keluarga DMS.

Rencananya, jenazah DMS akan diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved