Motif Pelaku Tawuran Tembak Asraf di Depan Calon Istri Jelang Seminggu Nikah, Ngaku Tak Sengaja

TRIBUNSUMSEL.COM - Asraf alias MAF (22) korban ditebak pelaku tawuran saat melintas di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (4/8/2024) pukul 00.45 WIB.

Asraf kini mengalami kritis setelah tertembak di bagian kepala, padahal rencana pernikahannya digelar satu minggu lagi.

Asraf diduga jadi korban salah sasaran pelaku tawuran.

Pelaku mengira Asraf adalah musuh mereka, hingga akhirnya ia ditembak di depan calon istri,

Kejadian berawal saat MAF sedang mengendarai motor ke arah Gunung Putri speulang mengantar calon istrinya.

Saat korban melintas, ada aksi tawuran antara dua orang dengan tujuh orang.

MAF kemudian ditembak hingga terjatuh dari motornya. Peluru dari tembakan itu bersarang di kepala MAF.

Pria yang berprofesi sebagai ojek online itu kemudian dilarikan ke rumah sakit dan harus mendapatkan perawatan intensif.

"MAF berprofesi sebagai ojek online, yang di mana niatnya minggu depan melaksanakan pernikahan. Korban mengalami luka tertembak di dahi tembus ke otak dan keadaan sekarang masih berjuang terhadap dirinya sendiri dan dibantu oleh kedokteran RS Polri Kramatjati," ungkap Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro. Dikutip dari Kompas.com, Rabu (7/8/2024).

Polisi kemudian mengamankan tiga pelaku yakni AR (17), SI alias Joday (19), dan AZ alias Roy(30).

AR berperan sebagai joki motor atau yang membonceng SI. Sementara, AZ merupakan penyedia senjata api rakitan.

Baca juga: Seminggu Lagi Menikah, Asraf Pemuda di Bogor Kritis usai jadi Korban Penembakan di Depan Calon Istri

SI mengaku tak sengaja menembak korban. Awalnya ia hanya ingin membubarkan aksi tawuran yang terjadi di Jalan Raya Narogong, Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

"Saya juga enggak ada niatan nembak, tadinya saya ingin membubarkan tawuran saja, Pak," ucap SI saat ditanya Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam konferensi pers di hadapan media, di Mapolres Bogor, Cibinong, Selasa (6/8/2024).

SI mengaku meletuskan tembakan ke arah atas namun malah ke arah depan sehingga mengenai pengendara motor yang melintas.

Pada malam kejadian, SI mengaku diancam kelompok lain yang berjumlah tujuh orang di Jembatan WIKA.